Elfelejt (2)

2.4K 360 12
                                    


Ingat mencintaimu
Aku mencintaimu
Aku percaya itulah cinta
Aku menyebutnya takdir

Ingat mencintaimu
Aku mencintaimu
Aku hidup dalam matamu

Hanya membalasmu
Peluk aku ketika aku sedang goyah

Cintaku, cintaku

My love - Lee Hi






Brakk!!

Christian mendorong kasar dokter yang sudah berumur limapuluh tahunan itu. Tidak peduli akan apapun, dia mencengkeram erat kerah kemeja sang dokter yang terlihat jelas sangat ketakutan pada Christian.

"Kenapa? Kenapa dia seperti itu?!" Christian kali ini sedikit melonggarkan cengkeramannya agar sang dokter bisa memberikannya jawaban.

"Itu-- itu, ada tekanan tertentu pada Tuan sebelum dia kecelakaan dan itu berdampak pada ingatannya," jawab sang dokter dengan terbata-bata. Wajah dan keningnya dipenuhi keringat dingin, tanda bahwa dia sangat ketakutan sekarang.

"Lalu, lalu kenapa hanya satu orang yang tidak bisa dia ingat?!"

"Mung---kin, itu adalah sesuatu yang sangat menyakitkan atau sangat penting baginya. Dan saat kecelakaan itu terjadi, Tuan melupakannya."

"Lalu kapan dia akan ingat lagi?" Tanya Christian masih belum puas.

"Maaf Tuan, tapi kami tidak tahu soal ini. Namun pada umumnya, kejadian ini hanya akan berlangsung sebentar saja," jawab sang dokter.

Christian melepaskan cengkeramannya kemudian keluar dari ruangan sang dokter.

"Bagaimana?" Tanya Louis begitu Christian keluar.

"Kita harus membuat Richard ingat kembali pada Zeline. Dia sudah menyia-nyiakan Zeline dan aku tidak akan membuat itu terjadi lagi," jawab Christian dengan penuh keyakinan.

***

Zeline menatap tak percaya pada Richard yang sudah bangun dan juga sedang balik menatapnya. Tapi kenyataan yang dia dapatkan dari Christian harus membuat Zeline terluka lagi untuk kesekian kalinya. Tapi dia tak mungkin menyalahkan keadaan maupun orang-orang, seandainya dia mau lebih berjuang dan lebih bersabar. Kebahagiaan pasti sedang merangkulnya saat ini.

"Kau siapa?" Pertanyaan yang keluar dari bibir Richard membuat Zeline harus sekuat mungkin menahan laju air matanya.

"Aku Zeline," sahutnya berusaha tenang dan menampilkan senyum. Dia harus menunjukkan jika dia bahagia melihat Richard sudah bangun dari komamya meski lelaki itu tidak ingat padanya. Dan sayangnya hanya dia yang tidak bisa Richard ingat.

"Zeline?" Ulang Richard.

Wanita itu mengangguk, "aku istrimu."

Kini Richard yang terlihat tak percaya dengan apa yang dia dengar. "Kenapa bisa aku menikahi mu?"

Dengan hati yang sudah sangat remuk, wanita itu kembali menjawab, "Ceritanya sangat panjang, kau pasti tidak akan percaya begitu saja jika aku menceritakannya. Apalagi kau menganggap ku orang asing." Wanita itu tersenyum.

"Padahal aku istrimu," batinnya melanjutkan.

"Kau tidak perlu memaksakan dirimu untuk mengingatnya. Itu akan membuat keadaanmu semakin memburuk," kata Zeline mengingatkan.

Lelaki itu belum merespon. Membuat Zeline merasa sangat was-was.

"Bisakah kau keluar, aku ingin istirahat," ujar Richard akhirnya.

VERHETETLEN (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang