A vége

4.2K 382 57
                                    

Jika kau mencintaiku
Kenapa kau meninggalkanku

All i want - Kodaline





Satu tahun  kemudian....

Musim semi telah datang, menghantarkan kesenangan pada orang-orang yang menantinya. Juga menghantarkan angin kerinduan dan sampai pada seorang laki-laki. Dia menyusuri jalan dengan langkah pelan menuju tempat yang sudah dari lama ingin dia datangi.

"Hai," sapa Richard saat dia sudah berdiri tegap didepan sebuah makam. Pria itu mengambil nafas, dia butuh banyak energi untuk berkata-kata.

"Maaf, aku baru menemuimu sekarang. Aku perlu banyak kekuatan untuk melakukan ini. Untuk menemuimu," ujarnya dalam satu tarikan nafas.

"Kau tenang saja, aku menjalani hidupku dengan baik, walau aku tidak bisa bersamamu lagi," Richard kini menumpukan salah satu kakinya lalu mengusap batu nisan dimana disana tertulis nama wanita yang dia cintai.

"Setelah kepergian mu, aku mengerti bahwa semua yang aku miliki hanyalah titipan saja. Suatu saat aku harus membiarkannya pergi," mata pria itu mulai berkaca-kaca dan berwarna merah. "Termasuk dirimu yang harus aku biarkan pergi juga."

"Kita bahkan tidak saling mengucapkan selamat tinggal, apalagi sampai berpelukan."

"Aku pikir kau yang akan menemaniku hingga aku tua nanti, dan kita bisa membesarkan anak kita bersama-sama. Tapi ternyata Tuhan sangat menyayangimu, dia tidak mau kau makin tersakiti makanya Dia memanggilmu lebih cepat dari yang aku kira."

Richard tidak bisa menahannya lagi. Dia membiarkan dirinya menangis kali ini, "aku minta maaf. Aku sangat menyesalinya, maaf aku tidak bisa menjagamu dengan baik."

Richard kemudian berdiri dan  menatap langit, "apa kau sudah bahagia ada disana? Kau pasti senang bisa bertemu dengan keluargamu dan kau tidak terluka lagi," ujarnya seolah sang lawan bicara akan menjawabnya.

"Aku merindukanmu dan akan selalu begitu, mulai sekarang aku akan menjadikanmu sebagai kenangan indah di hidupku. Terimakasih sudah hadir dan memberi cinta yang aku harapkan. Jangan khawatir, aku menjaga Axelle dengan baik. Dan seperti yang aku bilang aku akan menjalani hidupku dengan baik," ucapnya lalu dengan langkah pelan meninggalkan tempat tersebut.


Sebelum Richard benar-benar meninggalkan area pemakaman, muncul bayangan seorang wanita cantik. Tatapan matanya memancarkan kerinduan yang sangat dalam pada Richard. Dia tersenyum, lega karena pria itu akhirnya mau menemuinya sekaligus tau jika Richard memang menjalani hidupnya dengan baik.

"Terimakasih telah datang dan menjalani hidupmu dengan baik Richard," ujarnya tersenyum. "Aku juga merindukanmu."

Perlahan bayangan itu menghilang bersamaan dengan Richard yang sudah keluar dari area pemakaman.


***


Richard masuk kedalam rumah dengan langkah sedikit gontai. Pria itu baru saja pulang dari kantor seperti biasanya. Perannya yang kini menjadi seorang ayah membuat dia cepat-cepat pulang.

Pria itu kemudian melangkah menuju ruang tengah saat mendengar suara dari sana. Dilihatnya sesosok makhluk kecil kesayangannya sedang bermain dengan Alice.

Richard mendekat, Alice sendiri langsung membungkuk saat menyadari kehadiran majikannya itu.

"Axelle," panggil Richard yang membuat si kecil menoleh.

VERHETETLEN (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang