Döntés

2.2K 371 72
                                    

Hati-hati dalam berucap dan bertindak! Kau tidak akan pernah tau apa akibat dari yang kau katakan dan yang kau lakukan.


Maaf klo ada typo
Happy reading!!




"Richard kau serius?" Tanya Veera.

Richard tidak langsung menyahut, dia melemparkan tatapannya kearah langit. Kemudian memandang Veera dengan menyesal.

"Aku merasa kacau belakangan ini, aku tidak tau apa yang harus aku lakukan," keluhnya kemudian.

"Kau bilang kau tidak bisa melepaskan Zeline."

"Iya, aku tidak mungkin melepaskannya. Tapi aku juga tidak mungkin membiarkanmu begitu saja," kata Richard.

Veera menunduk, dia bisa merasakan kesulitan yang dialami pria itu tapi dia tidak bisa berbuat banyak. Semuanya tergantung pada keputusan Richard.

"Apa itu tidak akan menimbulkan masalah? Bagaimana jika mereka tidak menerimaku?" Tanya Veera khawatir.

"Aku bisa memberikan alasan jika Zeline tidak bahagia bersamaku dan aku harus melepasnya lalu kita bisa bersama kau mau?" Jawab Richard.

"Aku tidak menjamin semua akan baik-baik saja tapi aku akan berusaha membuatmu bahagia. Aku tidak ingin mengulang kesalahanku," lanjut Richard.

Veera hanya menatap Richard dengan matanya yang berkaca-kaca.

***


Seperti yang diketahui, Zeline akan memulai tugasnya sebagai guru mulai hari ini. Dia sangat bersemangat memulai pekerjaannya hari ini.

"Aku akan bekerja sebaik mungkin
Nyonya Maria," ucap Zeline begitu dia dan Maria yang merupakan kepala sekolah ini sedang berjalan menuju kelas.

"Terimakasih atas semangatmu Nona Zeline. Saya harap anda bisa sabar menghadapi anak-anak disini," sahut Maria dengan tawa diakhir kalimatnya.

"Itu bukan masalah bagi saya," kata Zeline.

Mereka kini sudah sampai di kelas yang akan Zeline isi.

"Halo anak-anak selamat pagi!" Sapa Maria dengan ceria.

"Selamat pagi Bu!!" Balas para.murid tidak kalah ceria, separuh heran dengan sosok disamping Maria.

"Mulai hari ini kalian akan punya guru baru!!" Kata Maria namun tidak mendapat sahutan dari anak-anak disana. Mungkin karena sosok Zeline yang sangat asing bagi mereka.

"Oh ibu penasihat!!" Sahut seorang anak laki-laki yang duduk dekat jendela.

Zeline menatapnya, dia sedikit tidak asing dengan anak itu.

'dia bukannya...'

"Oh kau kenal dengan Ibu ini George?" Tanya Maria.

"Iya! Dia yang memintaku untuk tidak makan eskrim saat aku batuk kemarin," sahut George.

Maria tersenyum, lalu menatap Zeline seolah memberi aba-aba untuk melakukan perkenalan.

"Halo semuanya!!" Sapa Zeline ceria.

"Hai!!" Beberapa anak menyapa Zeline balik setelah mendengar ucapan George sedangkan anak yang lain masih diam.

"Perkenalkan, namaku Zeline. Mulai hari ini aku akan mengajar kalian. Apa kalian mau belajar bersamaku?"

"Iyaa!!"

"Zeline aku ingin bertanya!" Seorang anak perempuan dengan rambut yang dikepang mengangkat tangan kanannya.

VERHETETLEN (First Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang