tujuh

30.4K 3.4K 134
                                    

Hai!!

Baca dulu sampai part ini habis, baru vote ya.

Silakan membaca dan memberi komentar.

Enjoy 💕

---------------

Rasanya kepala Oliv sudah nyaris meledak karena panas.

Enak banget Hansen bicara seperti itu, dan tidak memikirkan perasaan Oliv.

Dia kira Oliv bukan perempuan apa.

Lelaki saja kalau terlalu sering diperlakukan beda bisa salah paham, apalagi perempuan.

Saat dia sudah akan berbelok menuju kamarnya, suara seseorang memanggilnya dan Oliv menoleh, menemukan sepupunya yang beberapa tahun lebih muda, Gerry, mendekatinya.

"Hai, sepupu."

"Hai. Kenapa muka lo kusut banget?" tanya Gerry, dan Oliv merengut.

"Nggak apa-apa. Biasa, kesel sama temen. Tar juga lewat."

"Oh."

"Lo juga kusut. Kenapa lo?"

"Biasa."

"Cewek lagi?"

Gerry menatap Oliv tajam.

"Lo ngomong gitu seakan-akan gue playboy. Padahal lo juga tahu kalau gue nggak pernah berpaling hati dari Sonia."

Oliv melotot kaget.

"Masih si Sonia?? Dari SMP??"

"Iya!! Seneng lo??"

Oliv terbahak.

"Gila, kutukan Barata emang berdampak ke semua ya."

"Tadinya gue nggak percaya," ucap Gerry sambil meringis. "Tapi setelah sekarang mengalaminya, gue mau nggak mau percaya. Lo hati-hati deh, Liv. Lo kan Barata juga."

"Gue?" Oliv kembali menyemburkan tawanya. "Gue kan cewek. Yang kena kan cowok semua. Opa Syahdan, bokap gue, Om Johan, Om Janu, Bang Hari, Bang Leon, Bang Darren, Bang Rio-"

"Lo nggak tahu Om Frans cinta pertama tante Jasmin?" ucap Gerry menyebut nama satu-satunya adik perempuan ayah mereka. "Lalu Kinan dan suaminya, Kak Resti dan suaminya. Habis ya? Yang pasti anaknya Tante Jasmin udah nggak kena. kak Sisca jelas nggak. Bang Sonny juga bukan."

Oliv terdiam.

Sejak dulu, ada sesuatu hal yang menurut Oliv dan sepupu-sepupunya sangat konyol, dan terjadi kepada semua keturunan Barata.

Entah kenapa, setiap manusia yang menyandang nama Barata akan menikah dengan lawan jenis cinta pertama mereka.

Dari cerita turun temurun oleh sang kakek yang menikah dengan nenek mereka di usia relatif muda, lalu kisah cinta ayah dan ibu mereka yang sangat cute, dimulai dari pesta kecil yang diadakan untuk merayakan ulang tahun orangtua dari kakek Syahdan Barata, dan ayahnya, Jeremy Barata yang kala itu baru berusia enam tahun, terpesona dengan ibunya, Anastasya Limantara, putri bungsu Sandi Limantara, seorang pengusaha muda perantauan dari China daratan, yang bernama asli Lim San Rong. Perbedaan etnis tidak menghalangi Jeremy Barata untuk menjadikan Anastasya sebagai istrinya, dan dua puluh tahun kemudian, mereka berjanji setia di hadapan Tuhan, membangun keluarga kecil mereka dengan cinta, lalu lahirlah Harianto, Leonardo, dan Olivia dalam keluarga mereka.

Kejadian yang hampir mirip terjadi pada kedua kakak laki-lakinya. Hari yang jatuh cinta pada Mitha, gadis yatim piatu penghuni panti asuhan yang dikelola ibunya, hanya karena satu hal kecil yang mengubah hati dan hidupnya selamanya. Leonardo yang jatuh cinta pada Nina, adik kembar sahabatnya, bahkan hanya lewat cerita, tanpa bertemu langsung sebelumnya.

At LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang