13

1K 117 1
                                    

Fiersa Besari - Lembayung

Kalau menurutkanku sih cocok buat Chanyeol yang menjadikan Seungwan segala dihidupnya.
ea ea ea

.....



8 Tahun Kemudian...

Rapat rutin yang selalu diadakan pada senin pagi untuk mereview apa saja kemajuan yang ada pada perusahaan di pimpin oleh Park Chanyeol seperti biasanya. Sejak memasuki perusahaannya Chanyeol memang di kenal sebagai atasan yang tegas dalam memimpin banyak meniru dari ayahnya ataupun kakak ipar sepupunya.

Lima tahun terakhir dirinya resmi menjabat sebagai Presiden Direktur menggantikan ayahnya dengan perluasan pangsa ekonomi yang semakin berkembang khususnya di bidang perhotelan dan kontruksi bekerja sama dengan CHO Group adalah pilihan tepat bagi Chanyeol.

Pria yang kini berusia 28 tahun itu menatap layar proyektor dengan alis mengerut lalu melirik seketarisnya dan kembali menatap layar proyeksi.

"Siapa yang menyetujui kita mengganti model?" Pertanyaan Chanyeol jelas membuat semua pengikut rapat terdiam.

"Presdir sendiri yang menyetujui berkasnya." Ucap seketaris berusaha tenang walaupun jantungnya berdegup kencang takut-takut pria yang menjabat sebagai Presiden Direkturnya ini mengamuk.

Selain di kenal menjadi atasan yang tegas Park Chanyeol pun di kenal sebagai atasan yang arogan tidak pandang bulu pada siapapun yang membuat kesalahan pada rencananya.

"Sudah kuingatkan untuk tidak menjalin kerjasama dengan GAO Corp maupun anak cabangnya dalam bentuk apapun!" Ucap Chanyeol dengan tegas rahangnya mengetat menahan emosinya.

"Batalkan kerjasama itu." Ucap Chanyeol kemudian dengan tatapan menatap layar proyeksi memperlihatkan seorang model luar negeri dengan rambut sebahunya.

Tak banyak orang ketahui penyebab Chanyeol yang ramah berubah menjadi pria arogan kecuali sepupunya yang mengenal baik Chanyeol dan gadisnya.

Chanyeol menatap ponselnya dengan sendu jam di dinding apartemennya sudah menunjukkan pukul 01.08 malam tapi tak ada balasan email apapun dari gadisnya di Kanada. Dengan pasrah dirinya berbaring di ranjang dan akan mengeceknya besok pagi.

Chanyeol pikir dirinya akan mendapatkan balasan di pagi hari tapi hingga matahari berada di atas kepala tidak ada email masuk satu pun hingga Park Sooyoung adik perempuannya datang dengan majalah bisnis di tangannya.

Pertunangan Putra Dan Putri Pendiri GAO Corp

"Kupikir Oppa harus berhenti menunggunya." Chanyeol membuang wajahnya enggan melihat wajah bahagia sang gadis yang bersanding dengan pria lain.

Kejadian itu sudah berlalu tiga tahun tapi rasa menyakitkannya masih sama bagi Chanyeol. Melihat senyum lebar gadisnya bersama pria lain senyum yang biasa gadis itu tampilkan untuknya kini bukan miliknya lagi.

Park Chanyeol terlalu bodoh untuk tidak menyatakan perasaannya dan justru bertindak sebagai pengecut yang tidak melakukan apapun.

...

Toronto, Kanada

Seungwan menatap asisten pribadinya yang terus saja berjalan dari satu tempat ke tempat lainnya mengemasi barang-barang yang dibutuhkannya sedang gadis itu sendiri menyesap jus jeruk kemasan di tangannya.

Sweet LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang