"Pokoknya kau harus cepat pulang, aku tidak tahan melihatmu seperti ini!"
Yura menatap Jiyeon aneh, sejak tadi temannya itu hanya berteriak, mengomel, dan memaki-maki ponselnya. Entah apa yang terjadi padanya. Gadis itu duduk dilantai, bersandar di sofa ruang tamu Yura.
"Ish, apa tidak bisa tampil biasa saja? Kenapa harus seperti ini sich?"
Yura yang merasa telinganya hampir sakit karena mendengar makian dan gerutuan Jiyeon hanya memutar bola matanya malas. Ia sudah tahu apa yang membuat wanita itu jadi uring-uringan sejak tadi.
"Kau ribut sekali, Jiyeon-ah. Telingaku sampai sakit mendengarmu mengomel terus!" Yura memukulkan bantal sofa dikepala Jiyeon, tapi wanita itu tidak bergeming. Ia masih sibuk dengan matanya yang masih memelototi ponselnya.
Yura menggeleng-gelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan kelakuan Jiyeon.
Dasar pengantin baru. Dengus Yura
"Kyaaaaaaaa......."
Yura terlonjak kaget, ponselnya hampir saja terlempar mendengar suara Jiyeon yang melengking.
"Yaaak Jiyeon-ah. Berhenti berteriak! Kau ini kenapa sich? Telingaku jadi berdengung karena teriakanmu!" Yura kembali melemparkan bantal kekepala Jiyeon, dan yang kedua kali itu membuat Jiyeon akhirnya menolehkan kepalanya kebelakang lalu tersenyum seakan-akan tidak bersalah.
"Kau kenapa, Yura-ya?" Tanya Jiyeon polos.
"Aish, tidak apa-apa. Aku cuma digigit semut." Jawab Yura gemas. Dia mengangkat kedua tangannya kedepan wajah Jiyeon, lalu menepuk pipinya berkali-kali, "sadarlah, sadar! Ya ampun Park Jiyeon, kalau kau merindukan suamimu, cepat susul dia ke kantornya!"
Mata Jiyeon berbinar, astaga kenapa ia tidak terpikirkan itu sejak tadi. Dengan semangat ia berdiri lalu mengambil jaket di sofa samping Yura duduk.
"Kau benar, kenapa tidak terpikirkan olehku? Aish...." Umpatnya.
Yura menggelengkan kepalanya prihatin. "kasihan sekali Donghae oppa punya isteri seperti dirimu?"
Jiyeon menggembungkan pipinya, menatap sebal pada Yura yang terkikik disofa.
"Tapi Jiyeon-ah, memangnya kenapa sejak tadi kau berteriak-teriak?" Tanya Yura saat Jiyeon yang hampir menyentuh kenop pintu.
Jiyeon tersenyum, "tidak. Aku hanya gemas dengan foto yang dia upload di instagramnya. Membuatku ingin bercinta dengannya." Ucap Jiyeon jahil, terkikik saat melihat wajah shock Yura.
"Yak, kau pervert sekali, Nyonya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
