Story Of Love (HaeJi Couple)

25. Don't Leave Me ( GBILY Sequel)

DON'T LIKE DON'T READ
!!!!

WARNING : KONTEN DEWASA

#TWOSHOOT

Tittle : Don't Leave Me (Sequel of Goodbye But I Love You)

Genre : Romance

Rating : T - M

Main Cast : Donghae Lee & Jiyeon Park
••••

AUTHOR POV

09:00 p.m KST

Donghae mengeratkan cengkeraman tangannya dipinggang Jiyeon sementara bibirnya masih memagut mesra bibir isterinya itu. Mereka sedang berada diatas ranjang, dengan posisi Donghae diatas tubuh Jiyeon. Mencumbui isterinya. Ya, Donghae sudah menikahi Jiyeon sejak 5 bulan yang lalu.

"Eunghh....Lepas, oppa!" Lenguh Jiyeon saat Donghae menggigit pelan bibirnya, membujuknya agar wanita itu membuka mulut dan membiarkan lidahnya masuk. Tapi sepertinya Jiyeon sedang marah pada suaminya itu. Makanya Ia tetap mengunci bibirnya rapat-rapat.

Donghae mendengus kesal, sangat tahu jika Jiyeon sedang marah padanya. Tapi bagaimana pun juga wanita ini adalah isterinya, jadi ia harus tetap melayani suaminya kan. Bukan salahnya jika ia harus kembali ke London untuk sementara karena tiba-tiba ada masalah dengan pekerjaannya disana. Dan wanita ini sedang marah padanya makanya menolak untuk melayaninya.

"Oppa lepas, aku sedang tidak ingin melakukannya!" Jiyeon mendorong dan memukul-mukul bahu Donghae yang masih terus mencumbuinya. Ia sudah menolak tapi pria ini terus memaksa.

"Hmmpp oppa, cukup!"

Donghae tidak mempedulikan protes Jiyeon, ia mengalihkan bibirnya ke leher isterinya itu. Mengecup dan menghisap. Ia sungguh bernafsu dengan isterinya malam ini.

"Cukup aku bilang, Lee Donghae!"

"Ck, kenapa lagi?" Donghae dengan tiba-tiba melepaskan bibirnya yang sedang menghisap leher Jiyeon. Nafsunya menghilang begitu saja mendengar suara bentakan Jiyeon padanya. Ia bangun dari atas tubuh isterinya, lalu mengambil handuk yang tadi ia simpan diatas meja.

"Memang benar aku tidur dengan banyak wanita saat di London dulu, tapi bukan berarti aku melupakanmu. Aku hanya menjadikan wanita-wanita itu sebagai pelampiasanku. Karena aku lelaki normal, Park Jiyeon! Aku butuh pelampiasan! Kau meninggalkanku, dan aku meniduri wanita mana pun yang aku mau. Ya, aku memang se berengsek itu!" Nafas Donghae memburu, matanya menatap tajam Jiyeon yang menolak menatapnya dan lebih memilih memunggunginya.

Karena tidak ada jawaban dari Jiyeon, dengan hati dongkol Donghae berjalan ke kamar mandi, ia butuh air dingin untuk mendinginkan tubuh dan pikirannya. Jika tidak, ia takut mengeluarkan kata-kata yang mungkin saja akan disesalinya nanti.

BRAK

Suara bantingan pintu kamar mandi membuat Jiyeon tersentak kaget. Dengan bibir bergetar ia bergumam, "Aku bahkan menolak setiap lelaki yang datang padaku karena Haru dan karena aku masih belum bisa melupakanmu saat itu, Lee Donghae." Gumamnya lirih, matanya nampak berkaca-kaca.

Bukan salah Jiyeon jika mencurigai Donghae. Kemarin saat ia sedang berjalan-jalan di taman bermain bersama suaminya itu dan Haru, mereka secara tidak sengaja bertemu dengan Jessica. Wanita yang dengan terang-terangan mengatakan jika ia adalah teman kencan Donghae saat masih di London. Meski pun wanita itu tidak mengatakannya secara langsung padanya.