Story Of Love (HaeJi Couple)

Still You (Love Really Hurt Sequel)

DON'T LIKE DON'T READ

!!!!

SHORT STORY

Tittle : Still You (Love Really Hurt Seq.)

Pairing : Donghae Lee x Jiyeon Park

Rating/Genre : T/Romance

•••••

© STILL YOU ©

DONGHAE POV

Seoul, 2011

"Jiyeon-ah...."

Aku terus memanggil nama wanita didepanku, wanita yang memakai jas dokternya. Dia yang terus saja berjalan dengan tergesa-gesa seakan-akan tidak mendengar panggilanku sama sekali. Dan itu sudah jelas karena ia menghindariku. Sial.

Tidak terasa sudah hampir 3 bulan aku menjalankan tugasku di Rumah Sakit Seoul sebagai seorang dokter, dan sudah selama itu pula aku belum juga mendapat kesempatan berbicara lebih banyak dengan Jiyeon. Wanita itu selalu menghindariku tiap aku ingin mengajaknya berbicara. Seperti sekarang, aku terus mengikutinya yang baru saja keluar dari salah satu ruangan pasiennya.

"Jiyeon-ah....."

Untuk kesekian kalinya sejak aku mengikutinya tadi, aku kembali menyerukan namanya, namun tetap sama seperti hari-hari dan malam-malam sebelumnya, dia tidak menggubris panggilanku dan malah semakin mempercepat langkah kakinya sehingga membuatku harus kembali menghela nafas frustasi. Wanita ini benar-benar menguji kesabaranku rupanya.

Park Jiyeon. Wanita itu selain semakin cantik dari terakhir kali aku melihatnya, dia juga sepertinya semakin keras kepala. Tapi tidak perduli apapun, dia harus kembali padaku. Jiyeon harus menjadi milikku lagi, bahkan ketika aku harus berhadapan lagi dengan Tuan Park. Aku bukan pemuda naif seperti dulu yang akan mudah untuk diintimidasi.

"Berhenti mengikutiku, Lee Donghae-ssi!"

Tidak kupedulikan desisannya kala aku terus berjalan dibelakangnya. Aku harus memanfaafkan kesempatan ini bukan? Harus memastikan apakah dia masih mempunyai perasaan padaku atau tidak. Dan kalau pun tidak, aku pasti akan membuat perasaan itu kembali. Jangan panggil aku Lee Donghae jika tidak bisa melakukannya.

"Kita harus bicara, Jiyeon-ah!" Ucapku gusar sambil menarik sedikit kasar tangan kanannya sehingga membuatnya berhenti berjalan lalu membalikkan tubuhnya menghadapku.

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan, Donghae-ssi. Hubungan kita sudah selesai 7 tahun yang lalu." Tekannya. Tatapan matanya tajam menusuk mataku. "Dan jangan menyebut namaku seolah-olah kita ini sangat dekat." Desisnya ketika mulutku terbuka bermaksud membantah kata-katanya.

Aku mengurungkan niatku untuk menjawabnya dan hanya memandanginya yang memalingkan wajahnya dariku. Melirik keadaan disekitar, sepi karena memang sudah tengah malam. Hanya ada aku dan Jiyeon ditengah koridor rumah sakit ini. Dengan segera aku menariknya untuk mengikutiku, melewati koridor rumah sakit yang sunyi, tidak kupedulikan ia yang memberontak dengan terus-menerus menarik tangannya karena cengkeramanku lebih kuat. Tentu saja, karena tidak akan kubiarkan ia lepas kali ini. 

"Lepaskan! Apa yang kau lakukan?" Jiyeon terus memberontak, menarik-narik tangannya namun cengkeramanku juga semakin erat. Percuma saja. Ini kesempatanku, dia harus jadi milikku lagi.

"Lee Donghae-ssi!"

"Diamlah, atau orang-orang akan mengira aku ingin memperkosamu!" Geramku sambil terus menarik tangannya, membawanya menuju tempat mobilku terparkir.