17. Love Really Hurt

357 31 1
                                    

DON'T LIKE DON'T READ
!!!!

Oneshoot

Tittle : Love Really Hurt

Main Cast : Donghae Lee & Jiyeon Park
•••

AUTHOR POV

Mokpo, 2004....

Angin berhembus sepoi-sepoi menerpa wajah tampan Lee Donghae. Pemuda berusia 17 tahun itu berdiri ditepi pantai Laut Timur, memandang hampa ke lautan luas. Masih terngiang jelas kalimat pria paruh baya yang baru saja ditemuinya. Kalimat yang membuatnya memikirkan kembali perasaan cintanya pada Park Jiyeon.

Flashback

Park Bum Yeol mengamati pemuda yang duduk berhadapan dengannya, jika dilihat pemuda ini adalah pemuda yang baik. Tapi baik saja tidak cukup untuk menjadi masa depan puterinya, karena Puteri kesayangannya harus memiliki masa depan yang cerah bukan masa depan tidak jelas bersama pemuda ini.

"Jadi kau yang bernama Lee Donghae?" Park Bum Yeol memulai pembicaraan setelah lama mengamati Donghae.

Donghae mengangguk, "benar, Tuan." Jawabnya gugup. Ini pertama kalinya ayah dari kekasihnya meminta bertemu dengannya. Sejak mendapatkan telpon dari seseorang yang mengaku sebagai asisten ayah Jiyeon, perasaannya mulai tidak enak. Apalagi setelah bertemu dengannya, ia merasa hal buruk akan terjadi pada hubungannya dengan Jiyeon.

"Aku harap kau paham dengan apa yang akan kukatakan ini, karena aku tidak akan bicara panjang lebar denganmu!" Park Bum Yeol mengibaskan tangannya saat seorang pelayan menghampirinya, menyuruhnya untuk pergi karena ia tidak akan berlama-lama ditempat ini.

Donghae tidak menjawab, ia masih menunggu apa yang akan dikatakan oleh ayah kekasihnya. Tangannya yang berada dibawah meja sudah berkeringat dingin.

"Sudah lama aku mengetahui jika puteriku menjalin hubungan denganmu, Lee Donghae-ssi. Tapi aku masih memakluminya. Kau tahu, gejolak masa muda." Park Bum Yeol terkekeh pelan tapi kemudian wajahnya berubah serius dalam beberapa detik. Sorot matanya berubah dingin. Ia kemudian melanjutkan ketika melihat Donghae akan membuka mulut untuk menjawabnya.

"Tapi sebaiknya kau tahu diri, anak muda. Kau tidak sepadan dengan puteriku Jiyeon. Ia tidak akan memiliki masa depan yang baik jika bersamamu. Maka dari itu aku memintamu meninggalkannya, terserah apa alasanmu karena jika aku yang memaksanya ia tidak akan menurutinya!" Ucap Park Bum Yeol panjang lebar sebelum berdiri dari duduknya dan hendak berjalan meninggalkan Donghae yang sudah mengepalkan tangannya dibawah meja.

"Tapi saya mencintai puteri anda, Tuan."

Park Bum Yeol menghentikan langkahnya ketika mendengar perkataan Donghae barusan, ia tertawa meremehkan lalu membalikkan tubuhnya melihat Donghae yang sudah berdiri dari duduknya dan menatapnya seakan-akan menantangnya.

"Cinta saja tidak cukup, anak muda. Lagipula aku tidak akan membuat hidup Jiyeon menderita bersamamu. Kau pikir aku akan membiarkan puteriku hidup dengan anak nelayan miskin sepertimu? Kau terlalu banyak bermimpi. Sama seperti ayahmu!"

Jika pria ini bukan ayah kekasihnya, Donghae pasti sudah menghajarnya habis-habisan. Semua orang boleh menghinanya, apapun akan ia terima. Tapi tidak ada yang boleh menghina ayahnya. Ayahnya adalah ayah terbaik yang pernah dimilikinya.

"Jangan membawa-bawa ayahku, Tuan Park. Dia tidak ada kaitannya dengan hubunganku dan Jiyeon!" Desis Donghae.

"Kalau begitu ikuti saja mauku, tinggalkan Jiyeon! Putuskan dia, terserah apapun alasanmu. Karena aku akan membawanya ke Seoul, meninggalkan Mokpo!"

Story Of Love (HaeJi Couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang