Taman di JEWEL Hotel yang memang sudah indah dengan berbagai macam tanaman dan bunga disekelilingnya, kini telah disulap menjadi lebih indah dari sebelumnya, dengan penambahan dekorasi dibeberapa bagian. Hal itu dikarenakan hari ini adalah hari yang sangat istimewa bagi wanita yang saat ini tengah berdiri dibalik jendela salah satu kamar yang ada di hotel itu.
"Kau yakin, Jiyeon-ah?"
"Hmm... " Jiyeon yang ditanya pun lantas mengangguk.
"Apa kau segugup itu?" Kim Yura. Untuk kesekian kalinya bertanya pada sahabatnya. Wanita itu ikut berdiri disamping Jiyeon dan memandang kebawah - taman Hotel - melihat persiapan pernikahan yang hampir selesai.
Tanpa menoleh, Jiyeon berdecak namun setelahnya mengulum senyum lalu menggelengkan kepalanya. "Tentu saja tidak, pergilah dan temui kekasihmu. Kurasa dia sudah menggerutu sejak tadi karena kau tidak juga menjawab telponnya. Kau bisa lihat wajahnya yang kusut itu menjadi semakin kusut." Jawabnya meyakinkan Yura sambil jari telunjuknya menunjuk seseorang yang tengah duduk disebuah bangku yang ada di taman hotel.
Yura mengikuti arah yang ditunjuk Jiyeon, dan ia menghela nafas melihat seorang pria yang merupakan kekasihnya yang nampak sibuk dengan ponsel ditelinganya, tidak lama ponsel yang ada disaku celananya kembali berdering. Ya, pria itu kembali menelponnya. Berpikir sejenak, akhirnya Yura menganggukkan kepalanya. "Baiklah, tapi aku akan kembali lagi untuk membantumu bersiap-siap. Sahabatku harus menjadi pengantin yang paling cantik hari ini. Kau tahu kan kalau yang akan menjadi suamimu itu bukan pria sembarangan, aku akan membuat dia sangat terpesona padamu." Ucapnya sembari menyikut lengan Jiyeon serta mengedipkan matanya genit.
