Story Of Love (HaeJi Couple)

Evanesce (Chapter 2)

DON'T LIKE DON'T READ
!!!!

WARNING : KONTEN DEWASA
++++

CHAPTER

Tittle : Evanesce 2

Pairing :
Lee Donghae
&
Park Jiyeon

Genre : Romance, Sad (semoga)

Rate : T - M
•••••

© EVANESCE ©

AUTHOR POV

Jam pagi ini sudah menunjukkan pukul 8 pagi, ketika 3 orang diruang tamu itu terlihat sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Seorang wanita hamil 3 bulan dan sepasang suami isteri.

"Apa hari ini kau ada kuliah, Jiyeon-ah?"

Jiyeon yang sedang duduk disofa ruang tamu sedang membaca sebuah buku tentang kehamilan, refleks mendongakkan kepalanya menatap Nara namun dengan cepat ia berpaling saat mata lembut pria itu meliriknya.

"Itu..." Jiyeon menggigit bibir bawahnya, ragu untuk mengutarakan keinginannya, takut jika ia kembali tidak diijinkan oleh Nara yang saat ini menaikkan alisnya penasaran. Wanita itu menghentikan kegiataannya yang saat ini memasang dasi pada suaminya. Lee Donghae.

"Katakan saja, Jiyeon-ah.." Nara menepuk dada Donghae setelah mengikat dasinya, sehingga membuat pria itu sedikit terkesiap karena sejak tadi ia menatap Jiyeon.

"Tidak, eonnie. Hari ini aku libur. Tapi kemungkinan aku akan keluar sebentar bertemu teman-temanku. Tidak apa-apa kan?" Jiyeon menjawab dengan nada memelas, ia berharap kali ini Nara memberinya ijin untuk keluar.

Nara tersenyum, ia sadar beberapa hari ini  terlalu mengekang Jiyeon, tidak mengijinkannya untuk keluar dari rumahnya. Dan itu tidak baik untuk pertumbuhan janin yang dikandungnya. Ia lantas mengangguk, "Tentu sa......."

"Tidak! Kau harus tetap disini! Aku tidak mengijinkanmu kemana-mana. Kau sedang hamil dan aku tidak ingin mengambil resiko jika terjadi sesuatu pada anakku!" Donghae memotong ucapan Nara tanpa menatap Jiyeon yang saat ini menatapnya dengan sorot mata yang entah apa artinya.

Nara terkekeh pelan,  ia menepuk lengan suaminya. "Kau terlalu berlebihan, Oppa. Jiyeon juga butuh refreshing. Aku takut dia malah depresi karena kau terlalu mengekangnya. Dia hamil, bukan sakit parah yang harus tinggal dirumah terus-menerus!"

Donghae beralih menatap Jiyeon, membuat wanita itu menunduk tidak sanggup menerima tatapan tajamnya. "Sekali tidak, tetap tidak. Tidak ada yang boleh membantah apa yang aku katakan!" Ucapnya tegas. Ia mengambil tas kerja diatas meja lalu melangkah cepat kearah pintu.

"Tapi Jiyeon harus...... "

"Aku bilang tidak, Nara-ya!" Donghae bersiap memutar kenop pintu.

"Tapi....... "

"Aku rasa nona Park lebih mengerti apa yang kukatakan. Iya kan, nona Park?"

Jiyeon hanya bisa terdiam ketika Donghae berdebat dengan isterinya. Seandainya bisa, ia sangat ingin membantah ucapan ayah dari bayi yang dikandungnya. Namun ia sama sekali tidak punya keberanian untuk mengutarakan isi hatinya.

Tidak ada yang menjawab, Nara hanya bisa menghela nafas sedangkan Jiyeon hanya bisa menunduk dalam sejak tadi.

"Semuanya sudah jelas, kau tidak boleh kemana-mana. Kau paham kan, nona Park Jiyeon?" Donghae menatap tajam Jiyeon yang dengan berat hati menganggukkan kepalanya.