42. No Tittle [Bittersweet After Story]

258 32 6
                                    

5 Tahun Kemudian..........

TOKYO, JEPANG - 2020

Jam 12: 00 siang 

"Kalau begitu aku dan Haru akan menunggu disana saja, oppa."

"Iya, bawa dia pulang secepatnya. Kita bertemu di Bandara saja. Sekarang aku masih ada urusan. Kau mengerti?"

"Atau kami berangkat duluan saja. Bagaimana?"

"Jangan, aku akan sampai disana sebelum jam 3 sore. Asisten Jung akan menemuimu. Kau tunggu saja!"

Klik

Wanita itu mendengus saat panggilannya terputus begitu saja padahal ia sama sekali belum selesai bicara. "Dasar pria menyebalkan!" Umpatnya sambil menatap kesal pada ponsel ditangannya.

Setelah memasukkan ponsel kedalam tas, wanita itu menatap lurus, tidak jauh didepannya, seorang bocah laki-laki berambut hitam legam, bermata lembut, mengenakan celana panjang hitam serta baju lengan panjang hitam putih garis-garis, terlihat asyik bermain bersama teman-temannya. Bocah itu tidak bisa diam sehingga membuat wanita itu yang sejak tadi mengawasinya dari sebuah bangku taman dimana mereka berada saat ini, merasa sedikit was-was. Bukan tanpa alasan, pasalnya 2 minggu yang lalu anak laki-laki itu sempat terjatuh saat bermain hingga lututnya terluka, dan ia yang menemaninya saat itu harus menerima omelan kakaknya selama hampir setengah jam. Meskipun hanya melalui ponsel, namun tetap saja membuat telinganya berdengung dan panas.

Dan ia bersumpah tidak ingin merasakannya lagi.

Anak laki-laki imut yang berusia 4 tahun itu sejak tadi berlarian kesana kemari, bermain kejar-kejaran bersama teman-temannya. Bibir mungilnya tidak berhenti tertawa, apalagi saat salah satu temannya tidak bisa menggapai tubuhnya yang dengan lincah berlari. Namun tidak berapa lama, kelelahan membuatnya memutuskan untuk duduk berselonjor kaki diikuti oleh 2 orang teman akrabnya yang bersekolah ditempat yang sama dengannya.

"Lee Haru!"

"Lee Haru!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

A

nak itu - Lee Haru - menoleh ketika namanya dipanggil, diikuti oleh kedua temannya. Bibir mungilnya mengulum senyum ketika melihat wanita yang sejak tadi menemaninya sudah berdiri berkacak pinggang dihadapannya. Tampaknya ia sudah bosan menunggu.

"Bibi." Sahut anak itu.

Mendecakkan lidahnya, sang wanita kemudian berjongkok. Tangan kanannya mengusap rambut anak itu. "Sudah kubilang jangan memanggilku begitu, bocah. Kau membuatku terlihat tua." Katanya. Kedua matanya sengaja ia buat melotot.

"Yak, jangan merusak rambutku. Lagipula kau kan memang bibiku." Bantah Haru seraya menyingkirkan tangan wanita yang dipanggilnya bibi itu dari atas kepalanya.

"Tetap saja tidak boleh!"

"Tapi kenapa?" Haru mempoutkan bibirnya, semakin membuatnya tampak imut.

Story Of Love (HaeJi Couple)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang