"Bun, Jeno berangkat dulu ya" - pamit Jeno ke bunda nya, ia ingin berangkat sekolah, padahal masih pagi banget, sekitaran jam 6 kurang.
"Ga sarapan dulu?" - bunda
"Nanti aja bun" - Jeno menyalami tangan bunda nya.
"Yeuu buciinn" - bang taeyong
Jeno tak mendengarkan ucapan abang nya itu, dia cuma pamit sama abang nya "bang, gue pergi dulu"
"Yaudah hati-hati, jangan ngebut, masih pagi ini" - taeyong
Jeno cuma ngangguk, memakai kaus kaki nya dan berangkat.
Tok..tok..tok.
Pintu rumah Hana berbunyi, Hana bangun tidur jam 6 paling cepet.
Mama Hana yang sedang membuat sarapan terdengar suara pintu di ketok.
Mama Hana membuka pintu.
"Eh Jeno, pagi banget, mau jemput Hana ya?" - mama Hana
"Iya ma, Hana nya mana?" - tanya Jeno
"Hana nya belum bangun, eh masuk dulu, bangunin aja Hana di kamar" - mama
"He eh" - batin Jeno, dia kaget.
"Gapapa ni ma? Jeno bangunin Hana di kamar nya?" - ucap Jeno ragu
"Gapapa, kan cuma bangunin" - mama
Mama kembali ke dapur, Jeno berjalan ke kamar Hana.
Tetapi langkahnya terhenti saat berjalan ke kamar Hana.
"Ma, pintu kamar nya di kunci ga?" - Jeno
"Enggak, soalnya mama bilang terus, kalo tidur malam, pintu jangan di kunci, dia susah bangun, jadi biar gampang mama bangunin dia" - mama
"Oo gitu" - Jeno melanjutkan langkah nya ke kamar Hana
Jeno sampai ke kamar Hana, posisi tidur Hana terlentang, mulut terbuka sedikit.
"Gini doang kamu itu lucu Han" - gumam Jeno
Jeno duduk di pinggir kasur Hana, dia mengelus pelan rambut Hana, Hana yang merasa terusik itu menggerakkan badan nya menjadi menghadap Jeno, dan memegang pinggang Jeno. Jujur, Jeno kaget.
"Han, nikah yuk" - ucap Jeno ke Hana, Hana masih dalam keadaan tidur.
"Eeuuuunggg" - erang Hana merenggakan badannya karena merasa terusik tidur nya. Tapi dia tak bangun, cuma seperti itu aja.
Jeno mengelus rambut Hana.
"Sayang, bangun" - Jeno
Ga disaut sama Hana
"Hana, bangun" - Jeno memukul pelan pipi Hana.
Hana sebenarnya setengah sadar, dia mendengar suara tapi matanya tidak mau terbuka, karena Hana sadar itu bukan suara mama nya maupun bukan suara bang doyoung, lagipula kali bang doyoung yg bangunin ga gitu cara dia bangunin.
Segera Hana membuka matanya, dan langsung disuguhkan dengan wajah tampan lelaki yang bernama Lee Jeno itu.
Sontak Hana kaget, dia menarik selimutnya dan menyembunyikan wajah nya di dalam selimut.
"Ngapain disini?" - tanya Hana ke Jeno
"Bangunin kamu, hari ini sekolah Han" - Jeno
"Siapa yg suruh kamu ke kamar aku?" - Hana
"Hana udah ngomong aku kamu" - batin Jeno
"Mama. Aku kesini cuma bangunin kamu sampai bangun, ga ngapa-ngapain kok" - Jeno
"Ooyaudah, aku udah bangun, keluar lah skrg" - ucap Hana masih dalam posisi di dalam selimut.
Jeno berdiri, yang awalnya posisi nya duduk di pinggir kasur Hana.
"Han" - Jeno
"Apa?" - jawab Hana
"Nikah yuk Han" - Jeno
"Udah udah, keluar sana, aku mau mandi, tunggu dibawah ya, aku ga lama" - ucap Hana masih diposisi yg sama.
Jeno keluar kamar Hana.
"Gimana? Bangun Hana nya?" - mama
"Bangun kok ma, mau mandi dia nya" - Jeno
"Baguslah" - mama
Jeno hanya duduk di sofa depan tv, sambil menonton tv.
"Jeno, sarapan dulu ayuk" - ajak mama Hana
"Nanti aja ma, nunggu Hana" - Jeno
Selang beberapa lama, Hana turun, dan langsung duduk di kursi meja makan.
"Jeno, ini Hana udah datang, ayo sarapan" - mama
Jeno langsung berdiri dan duduk di samping Hana, sedangkan mama Hana di depan Hana.
Selesai sarapan mereka pamit mau berangkat sekolah, mereka berangkat sekitar jam set 7, padahal sekolah masuk masih ada sekitar 45 menit lagi.
Udah lama kan ga up?
NAH LOH, MATEK GUE
-jenoooww-
25 September 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend ; Lee Jeno✅ [Proses Revisi]
Fanfiction[Completed] Susah punya pacar yang famous, enak punya pacar yang bucin😁 start : 28 Juni 2019 end : 26 Desember 2019 #1 ffjeno (4 Desember 2019)