Udah 5 hari Hana ga keluar rumah, kerjanya cuma rebahan, makan, mandi, buang air, main handphone, kelahi sama bang doyoung, dah gitu doang tiap hari.
Hari ini hari ke 6 Hana dirumah.
Siang hari
Tok..tok...tok
"Woi dek, keluar bentar" - teriak bang Doyoung dari depan pintu kamar Hana
"Masuk aja, ga dikunci, mager mau berdiri" - Hana
Ceklek
Bang Doyoung membuka pintu kamar Hana.
"Ga bosan apa lo di kamar mulu?" - tanya bang Doyoung dan mendudukkan dirinya di samping Hana yang lagi rebahan sambil memegang handphone nya.
"Di bilang bosan sih gue bosan, di bilang asik sih asik, tapi gimana lagi, ga ada yang ngajak gue keluar, ngapain keluar, coba aja kalo ada Jeno, pasti ngajakin gue jalan-jalan" - Hana
"Jeno mulu perasaan" - bang Doyoung
"Ya mau gimana lagi, gue gabisa mupoonn" - Hana
"Gimana kalo kita keluar?" - ajak bang Doyoung
"Lo traktir ya, ok" - Hana
"Aman, dah siap-siap gih, gue tunggu di depan tipi" - bang Doyoung
"Ok" - Hana
Bang Doyoung keluar kamar Hana, meninggalkan Hana di kamar.
"Abaaannggg gue dah siap" - ucap Hana
"Ok kita otw" - bang doyoung
Mereka berdua keluar rumah
"Lah, pakai mobil? Emang lo pandai ngendarai mobil?" - Hana
"Selepe anda sama saya, eh udah lama ya gue pandai bawa mobil, lo nya aja yang baru tau huu" - bang Doyoung
"Ya lo nya ga pernah bawa mobil, mana tau gue" - Hana
"Bacot lo, masuk" - bang Doyoung
Hana memasuki mobil yang ingin di kendarai bang Doyoung, bukan mobil bang Doyoung sih, mobil papa, kalo ada papa mah bang Doyoung jadi royal, coba kalo ga ada papa, kek orang susah dia nya.
"Bang mau kemana siihhh aahh" - Hana
"Ikut aja" - bang Doyoung
"Nyulik gue ya bang?" - Hana
"Gaguna, lo tepos" - bang Doyoung
"Ih bang doyoung kasar, gasukaa, eh gini-gini Jeno suka ya" - Hana
"Makanya gue heran, kok bisa suka Jeno sama cewe tepos kek lo" - bang Doyoung
"Berarti dia nerima gue apa adanya, bukan ada apanya" - Hana
"Nah, kak Lia kok malah mau sama lo?" - Hana
"Ya karena gue ganteng, HAHAHAHA" - bang Doyoung.
"Serah lo dah, pusing saya" - Hana
"Eh bang bentar, ini kan jalan mau ke SMA gue dulu, mau kemana sih aahh" - Hana
Bang doyoung ga jawab.
"Nah kan, ini sekolah gue, mau ngapain sih bang?" - tanya Hana
Bang Doyoung tetep diam, dia ga jawab.
"Jawab gue bang!!" - Hana
"Diem!" - bang Doyoung. Oke Hana takut kalo bang doyoung udah ngebentak gini.
"Dek turun" - bang Doyoung
Lah hanjir, bang doyoung seketika berubah jadi dingin.
Hana turun dari mobil, bang doyoung juga ikutan turun.
Bang doyoung narik tangan Hana, dan ngebawa Hana ke lapangan basket sekolah, tempat Jeno latihan basket.
Dan untungnya sekolah libur, jadi ya sepi. Pagar sekolah nya ga dikunci, karena anak sekolah disitu sering latihan untuk acara sekolah di sekolah, makanya pagar sekolah ga di kunci, tapi ya ada penjaga gitu.
Hana ingat semua kejadian yang ia alami di sekolah itu, dari ia awal masuk sekolah, telat datang ke sekolah, disuruh hormat bendera, tapi Hana ga pernah bolos sih, Hana penakut siihh. Hana ingat gimana Jeno ngejar² dia, Jeno sering nemenin dia, Jeno ngungkapi perasaan ke Hana, cuma Hana anggap angin lalu doang, dan sekolah ini hanya menjadi saksi bisu gimana perjuangan cinta Jeno ke Hana.
"Ngapain kesini bang?" - tanya Hana
"Lo disini aja, jangan kemana mana ok, gue nungguin lo di mobil ok" - bang Doyoung
"Bang, jangan bikin serem gini loh, galucu" - Hana
"Ini bukan seram, tapi sedih, lo tunggu aja" - bang Doyoung langsung pergi.
Entah apa yang merasuki Hana, dia nurut sama perkataan bang Doyoung. Dia diam aja di tengah lapangan basket yang besar itu, sendiri, tanpa ada orang yang menemani, sampai ada seseorang yang memanggil namanya.
"Hana"
Bentar lagi tamat, tapi gabisa prediksi berapa chapter lagi tamatnya, banyak banget ya chapter nya? Pasti capek bacanya
-Jenoooww-
11 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend ; Lee Jeno✅ [Proses Revisi]
Fanfiction[Completed] Susah punya pacar yang famous, enak punya pacar yang bucin😁 start : 28 Juni 2019 end : 26 Desember 2019 #1 ffjeno (4 Desember 2019)