"baaangg, ganteng² kek, kan hari bahagia lo ini" - Hana
"Gue deg deg an iniii" - Doyoung
"Senyuuummmm, gue Poto dulu untuk buat eswe" - Hana mengarahkan kamera hp nya ke bang Doyoung.
"Ish kan, Abang gue ganteng" - Hana
"Baru sadar lo?" - Doyoung
"Tapi boong" - Hana
"Adek laknat" - Bang Doyoung
"Jeno mana dek?" - tanya bang Doyoung
"Jeno yang lo tanyain" - Hana
"Gue mau Poto bareng dia" - Doyoung
"Gausah, lo kalah ganteng sama dia" - Hana
"Doooyyyy buruan, nanti telat" - Teriak Mama.
"Dasar emak, keluarga banyak, malah teriak teriak" - Hana
Bang Doyoung mau ngejawab dengan teriak juga, Hana langsung nutup mulut bang Doyoung.
"Gausah di jawab, malu ngomong teriak-teriak, diemin aja, lo nya sih, cuma pake bedak doang lama banget" - Hana
"Iya gue dah siap" - Bang Doyoung
"Yaudah ayo keluar" - Hana
Fyi, akad nikah sama resepsi nya di hari yang sama, tapi beda lokasi, akad nikahnya di rumah kak Lia, sedangkan resepsi nya di Aula hotel, Untung kak Lia lumayan berduit lah kan, ada untung nya juga untuk Hana, kalo foto ya tempatnya bagus.
Di depan orang banyak, di depan seluruh keluarga bang Doyoung mengucapkan ijab qobul nya. Hana liat bang Doyoung keringat dingin, jangankan ngucap ijab qobul, nembak kak Lia aja masih gagap. Dan Untung nya pas ngucap ijab qobul cuma sekali salah, pas kedua kalinya Bang Doyoung dan kak Lia resmi jadi suami istri. Yuhuuu terharu dong, teman kelahi Hana udah ada yang jaga, dan Hana bentar lagi juga begitu.
Setelah itu, bang Doyoung dan kak Lia salaman dengan orang tua dan mertuanya.
Seketika air mata Hana netes. Dia terbayang udah ga serumah lagi sama bang Doyoung, gabisa ribut tiap hari lagi, ga ada yang nemenin Hana nonton tv, pasti bang Doyoung bakal sibuk dengan keluarga kecilnya nanti.
"Hey, jangan nangis, make up nya luntur loh, kan mau foto sama bang Doyoung nanti" - Ucap Jeno yang duduk di sebelah Hana.
"Sedih aja" - Hana
"Iya, ga ada teman kelahi lagi kan?" - Jeno
Hana ngangguk.
"Yaudah besok kelahi nya sama aku aja" - Jeno
"Eh jangan" - Hana
"Kelahi nya di kasur" - ucap Jeno berbisik di telinga Hana.
Hana langsung memukul Jeno
"Sakiiittt" - Jeno
"Itu mulut ngomong nya hati-hati ya, belum saatnya lagi" - Hana
"Eh udah dong, udah umur cukup nikah juga, jadi pelajaran besok pas kita udah sah" - Jeno
"Udah diem, mesum banget sih" - Hana
Resepsi bang Doyoung dan kak Lia udah di mulai. Tamu pun mulai banyak yang datang.
"Ga lapar?" - tanya Jeno ke Hana yang daritadi ga berdiri berdiri, kecuali di ajak foto.
"Mager mau berdiri" - Hana
"Yatuhaaannn, berdiri doang" - Jeno
"Antri tuh panjang, malas" - Hana
"Nanti kalo laper jangan merengek ya, aku mau ambil makan ni" - Jeno
"Nanti kursiku di ambil orang" - Hana
"Ya enggaklah, kan tempat kita VIP khusus keluarga" - Jeno
"Eh iya?" - Hana
"Ga keliatan itu ada pagarnya?" - Jeno
"Jadi itu guna pagarnya, yaudah ayo, aku lapar" - Hana
Butuh perjuangan memang. Gatau Hana itu norak ntah goblok, 11 12 deh.
Fyi ges, orang tua Hana udah ketemu kok sama bunda nya Jeno sama abangnya Jeno juga, udah akrab juga malah, lebih akrab mama Hana sama bunda Jeno di banding sama mama kak Lia, lebih satu frekuensi mungkin kan mama Hana sama nama Jeno.
Yang resepsi siapa yang capek siapa, sebenarnya capek semua, capek duduk. Ya Hana capek, perutnya capek pantatnya capek jugak, perutnya capek karena diisi makanan terus, pantatnya capek ya karena duduk terus, dengan setia Jeno duduk disamping Hana, tanpa berpindah sekalipun.
Bucin eeaaa
"Dek, besok fitting baju ayo" - ajak Jeno ke Hana
"Dak dek dak dek, siapa?" - Hana
"Ya kamu lah, biar lebih sopan gitu, kamu ubah kek panggilan nya jadi abang, kakak, atau mas gitu" - Jeno
"Masih belum biasa tunggu sah aja lah dulu ya, kalo kamu mau manggil aku adek gapapa" - Hana
"Yaudah, besok fitting baju ok" - ajak Jeno
"Eh kan lama lagii, seminggu lagi" - Hana
"Ndasmu, lama lagi, gausah suka ngundur² waktu ya dek ya, lebih cepat lebih baik" - Jeno
"Yaudah atuurrr" - Hana
Acara resepsi pun sudah selesai, bang Doyoung ya tinggal, dia ikut istrinya. Jadi mama, papa, Hana, Jeno pulang kerumah. Jeno kerumah Hana dulu ya, soalnya dia naik motor tadi kerumah Hana, dan nebeng naik mobil ke lokasi.
"Ma, pa, Jeno langsung pulang aja ya, udah sore juga, kasian mama sendiri di rumah, bang Taeyong belum pulang" - Pamit Jeno
"Oo yaudah, HANA AMBILIN KUNCI MOTOR JENO GIH, MAMA GANTUNG TADI TEMPAT GANTUNGAN KUNCI MOTOR" - teriak Mama Hana
Dan Untung nya Hana ga di kamar, dia masih di dapur, baru siap buang air.
Hana langsung mengambil kunci motornya Jeno dan memberikan nya pada Jeno.
"Ma, besok Jeno bawa Hana fitting baju ya" - Izin Jeno.
"Iya bawa aja" - Mama
Jeno menyalami tangan calon mertua nya itu. Hana cuma senyum-senyum gaje doang, kek orang gila.
Hana melambaikan tangan ke Jeno, dan Jeno mengendarai motornya sampai rumahnya.
-Jenoooww-
26 Desember 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend ; Lee Jeno✅ [Proses Revisi]
Fanfiction[Completed] Susah punya pacar yang famous, enak punya pacar yang bucin😁 start : 28 Juni 2019 end : 26 Desember 2019 #1 ffjeno (4 Desember 2019)