Episode 20

100 19 0
                                    

no edit, no second check, fresh from the oven



Sehun berulang kali menatap gelisah antara ponsel, jam tangan dan juga gadis yang saat ini sedang tertidur di atas tempat tidur sempit. Mina yang tiba-tiba pingsan, membuat Sehun panik dan langsung menelepon kedua Hyung-nya, Chanyeol dan Suho. Kedua kakak laki-lakinya terdengar lebih panik karena was-was jika Sehun melakukan sesuatu yang membuat Mina hingga pingsan, yang apabila mengingat kembali percakapan itu hanya membuat wajah Sehun merona lagi.

Sepertinya Sehun menelepon orang yang salah, sehingga dia memilih menelepon sahabatnya Nana, yang langsung mengomelinya begitu mengetahui kondisi Mina. Namun untungnya masukan Nana jauh lebih masuk akal daripada komentar kedua hyungnya yang tidak membantu.

Sehun melepaskan jaket Mina, meletakkan kain kompres di keningnya dan juga memaksa gadis itu untuk minum air putih sebanyak-banyaknya. Hampir sepanjang malam Sehun tidak memejamkan mata, karena beberapa kali Mina terbangun dan menginggau, namun untungnya demamnya semakin menurun.

Saat ini yang membuat Sehun semakin gelisah adalah waktu untuk dia pergi semakin dekat. EXO akan ada schedule dsiang ini, dan managernya akan menjemputnya satu jam lagi. Namun Sehun tidak akan tenang untuk meninggalkan Mina, dalam keadaan seperti saat ini, sendirian pula.

"Sehunnie?" sebuah suara serak membuyarkan lamunan Sehun dan membuatnya segera menghampiri sosok pucat yang sedang berusaha duduk.

"Bagaimana keadaanmu? Mana yang masih sakit? Atau masih sakit? Pusing?" pertanyaan bertubi-tubi Sehun hanya di balas dengan sebuah pertanyaan sederhana dari bibir Mina.

"Apa yang kamu lakukan disini?"

Kening Sehun mengernyit mendengar nada tidak bersahabat dari lawan bicaranya.

"Tentu saja karena aku mengkhawatirkanmu, Hwang Mina,"

"Kamu bisa lihat sendiri bahwa aku baik-baik saja, jadi kamu bisa meninggalkanku sekarang,"

"Hwang Mina," tegur Sehun tidak bisa menyembunyikan rasa tidak sukanya. Semalaman dia mengkhawatirkan gadis ini, dan ternyata respon seperti ini yang dia peroleh di pagi harinya.

Mina menghela nafas dan memberanikan diri menatap wajah tampan Sehun yang kelihatan lelah.

"Sehun, bisakah kita berhenti membicarakan sesuatu yang tidak penting ini? Dan kembali seperti apa yang sudah terjadi 1 tahun ini?"

"Dan apa yang sudah terjadi 1 tahun ini?" tanya Sehun sarkastik.

"Bahwa kita tidak ada kepentingan apapun yang membuat kita memiliki hubungan lebih dari sekedar idol dan penggemar?"

Sehun mendekatkan diri ke arah Mina yang masih duduk bersandar di tempat tidurnya.

"Jadi menurutmu, kamu menciumku dan mengungkapkan perasaaamu bukan sesuatu yang perlu kita bicarakan?" Sehun mengulang semua kejadian satu tahun yang lalu melalui bibirnya. Mina sejenak tertegun mendengar kata-kata Sehun, bahkan dapat merasakan bagaimana wajahnya memerah karena malu. Namun menguatkan dirinya, Mina memilih mengangguk tegas sebagai jawaban.

"Ada puluhan atau mungkin ratusan gadis yang mengucapkan perasaannya kepadamu, Sehun. Apa yang membuatku berbeda?" Mina terdiam sejenak seolah mengumpulkan keberaniannya untuk menatap wajah Sehun yang sedemikian dekat dengannya, dan memaksa pria itu untuk kembali menjauhinya.

"Bukankah seharusnya aku yang seharusnya menanyakan pertanyaan itu?" balas Sehun. Mina mengangkat kedua alisnya pertanda tidak paham.

"Apa yang membuatku berbeda dengan lelaki lain? Hingga kamu tidak mau mendengar atau bahkan menunggu jawabanku?"

Mina menghela nafas ketika mendengar pertanyaan Mina. Kepalanya masih pusing karena sisa demamnya, dan semakin bertambah ketika menyadari betapa dekatnya sosok Sehun di depannya. Pria itu masih sama tampan, dan terlalu menyedot aura di sekitar Mina. Membuatnya merasakan sesak yang tidak nyaman di dadanya.

"Maafkan aku Sehun, hanya saja semua itu tindakan bodoh itu kulakukan karena kukira kita tidak akan pernah bertemu denganmu lagi,"

"Tindakan bodoh?" tanya Sehun tidak percaya. Mina mengangguk sebagai jawaban yang membuat Sehun mengusap wajahnya.

Apakah selama ini hanya aku yang memikirkan kejadian 1 tahun yang lalu? Bisik Sehun dalam hati dengan memandang gadis pucat di hadapannya.

"Jadi maksudmu, jika saat itu kamu tidak akan kembali ke Busan, maka tidak akan mengungkapkan perasaanmu? Tidak akan menciumku?" Mina menggeleng sebagai jawaban.

"Akan menyimpannya sendiri?" Kembali anggukan Mina sebagai jawaban.

"Karena aku tahu bahwa perasaanku pasti hanya akan membuatmu merasa tidak nyaman Sehun," bisik Mina.

Sehun menggenggam jemari mungil Mina yang dingin dan menguatkan tekadnya untuk mengungkapkan sesuatu yang sudah dia pendam beberapa bulan terakhir ini. Sesaat Sehun merasakan bahwa Mina menarik menjauhi dirinya. Alih-alih melepaskan, Sehun justru semakin mempererat genggaman jemarinya.

"Tetapi aku mencintaimu juga Mina-ssi," ucap Sehun dalam bisikan lembut.

Mina tertawa mendengar perkataan Sehun dan berusaha melepaskan genggaman tangan Sehun.

"Inilah yang paling aku khawatirkan, Sehun"

"..."

"Kamu terbebani dan merasa harus membalas perasaanku,"

"Mina dengarkan aku..."

"Tidak, kamu yang dengarkan aku, Oh Sehun," ucap Mina tegas dan memaksakan tubuh lemahnya berdiri.

"Jika kamu melakukan ini semua, maka kamu justru semakin menyakitiku, Oh Sehun," Mina membuka pintu kamarnya sebelum mengungkapkan kalimatnya berikut.

"Melakukan apa?" ulang Sehun tidak paham

"Berpura-pura membalas perasaanku karena merasa kasihan pada gadis penyendiri, yatim piatu dan pendiam ini,"

"Mina... tunggu aku tidak kasihan kepadamu. Aku sungguh-sungguh dengan perasaanku, Mina,"

"Cukup, Oh Sehun," tegas Mina menguatkan diri dengan menggenggam erat pegangan pintu kamarnya.

"Terimakasih sudah merawatku tadi malam, tetapi tolong lupakan apapun yang pernah aku katakan 1 tahun yang lalu dan mari memulai hidup kita masing-masing,"

"Kamu mengusirku, Mina?"

Mina mengangguk dan meneruskan kata-katanya.

"Aku memintamu pergi bukan hanya dari kamarku, tetapi juga dari hidupku, Oh Sehun,"

"Mina...."

"Mari berpisah dan jangan bertemu kembali, karena kamu tidak mungkin mencintai gadis biasa seperti diriku,"

***

anyone miss this story? ku anggurin 1 bulan....

benar-benar 1 bulan gak nulis apapun...hahaha

now try to share my stress into wattpad world again :) 


Sweet Lies - Sehun Episode (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang