3

931 53 10
                                    


Sore itu cuaca cerah. Awan tipis menghias langit biru di angkasa. Semilir angin Pasifik Selatan menggoyangkan dedaunan, terasa sejuk manakala hembusannya menyapa kulit.
Soo Yeon keluar dari gedung TvN. Hari ini pekerjaannya selesai lebih awal, hingga dirinya dan beberapa rekan bisa pulang lebih cepat. Melambai sambil lalu pada koleganya, Soo Yeon menunjukkan kesan ramah dan membalas singkat salam perpisahan yang ditujukan padanya.

Sampai di tepi jalan raya, Soo Yeon berhenti untuk menunggu taksi. Rencananya tidak langsung pulang ke apartemen. Tapi mampir dulu ke Empire --- hotel milik keluarga Kwon dimana Sena bekerja mengisi posisi direktur di sana. Tujuannya, untuk memberitahu jika dirinya berhenti berpura-pura sebagai Kwon Sena pada Sehun.
Ah! Entah apa tanggapan Sena nanti. Soo Yeon pikir mungkin sahabatnya itu akan marah sebab dirinya mengambil keputusan tanpa berdiskusi.
Biar saja. Soo Yeon enggan menanggung resiko. Sekalipun Sena marah itu paling hanya sebentar. Dari pada Sehun yang marah jika nantinya tahu. Masalahnya bisa lebih runyam.

. . .

Taksi berhenti di sisi jalan depan gerbang Empire. Bangunan hotel itu menjulang tinggi dengan kesan megah.
Soo Yeon bersiap turun. Niatnya lantas urung manakala netranya melihat Minicooper Sena melaju meninggalkan kawasan Empire. Soo Yeon lantas meminta sopir taksi untuk mengikuti mobil milik Sena. Ia berpikir menemui sahabatnya tersebut di rumah orang tua Sena saja.

Sejemang, Soo Yeon mengernyit setelah beberapa saat membuntuti mobil Sena. Jalan yang dilalui bukan arah menuju kediaman keluarga Kwon. Sebuah tanya terbesit dalam hati mewakili rasa penasaran---kemana Sena pergi?

Sekitar dua puluh menit kemudian, Minicooper Sena memasuki kawasan perumahan di daerah Apgujeong-dong yang terletak di distrik Gangnam, berhenti di depan gerbang sebuah rumah megah bergaya arsitektur modern.
Taksi yang di naiki Soo Yeon berhenti tidak jauh di belakang mobil Sena. Dari posisisinya, ia bisa melihat sahabatnya turun dari mobil---berjalan mendekati pintu pagar yang menjulang tinggi.
Sena terlihat berbicara dengan petugas keamanan yang menjaga pintu pagar. Lalu berdiri di sana, seolah menunggu sesuatu.

"Apa yang kau lakukan?" Soo Yeon bermonolog pelan, masih diliputi rasa penasaran. Membayar ongkos taksi, ia lantas keluar dari angkutan umum tersebut, melangkah mendekat pada posisi Sena berada seraya mengamati sekeliling. Itu kawasan perumahan elit. Rumah-rumah yang berada di sana menunjukkan kesan megah dengan gaya arsitektur yang berbeda satu sama lain.
Pertanyaan lain muncul mengiringi rasa penasaran yang bertambah---mungkinkah disini rumah orang yang Sena sukai? Rumah Kang Seung Yoon?

"Maaf, Nona! Tapi, Tuan Muda Kang menolak bertemu Anda."

Itu kalimat yang Soo Yeon dengar dari lisan petugas keamanan ketika sampai di belakang Sena. Sebuah asumsi muncul dalam benak sebagai pembenaran. Ya, itu benar rumah Kang Seung Yoon---pria yang disukai Sena.

"Begitu, ya?''
Suara Sena terdengar kecewa.
Soo Yeon tidak tahu apa yang terjadi. Namun sudah pasti Sena dan Seung Yoon sedang berada dalam hubungan yang tidak baik-baik saja. Penolakan pria Kang itu adalah petunjuk yang jelas. Juga, sepertinya ada hal janggal disini. Meski belum tahu sosok Seung Yeon seperti apa, melihat betapa mewah bangunan rumah yang dimilikinya---rasanya mustahil jika Paman dan Bibi Kwon tidak merestui hubungan Sena dan Seung Yeon. Secara finansial, pria Kang itu sangat pantas menjadi menantu keluarga Kwon. Atau, apakah ini bukan tentang strata sosial yang menyebabkan orang tua Sena tidak merestui?
Jika memang begitu, berarti ada hal lain yang terjadi---yang belum Soo Yeon ketahui.

" Baiklah...tidak apa. Aku akan kembali lagi besok."

Sena berbalik, sontak terkejut mendapati presensi sahabatnya ada di sana. "Apa yang kau lakukan di sini?'' tanyanya heran.

Soo Yeon melipat tangan di depan dada, memberi tatapan tegas, penuh kesan  menyelidik.
"Itu juga yang ingin aku tanyakan. Apa yang kau lakukan di sini?''

C A N ' T  [ Tamat ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang