Chapter 20 : End

177 5 6
                                    

Allah selalu tau apa yang terbaik untuk hambanya walaupun terkadang kita menyalahkan Allah atas apa yang terjadi.

Yasmin kini sadar bahwa kepergian darrel menyadarkan banyak orang. Orangtua darrel tersadar bahwa mereka terlalu mengejar harta hingga mengabaikan anak mereka yang sebenarnya hanya butuh kasih sayang orang tua.

Kepergian darrel menyadarkan kita bahwa orang yang terlihat baik-baik saja mungkin menyimpan banyak luka. Kita seharusnya lebih peduli.

Ini sudah seminggu sejak kepergian darrel. Yasmin masih merasakan hampa yang melanda hatinya, setiap hari hanya rindu yang menemaninya.

Dia selalu pergi ke rooftop untuk menikmati hembusan angin, setiap malam video terakhir darrel selalu dia putar.

Sangat rindu dengan godaan lelaki itu.

"Yasmin" Yasmin membalikkan tubuhnya ketika mendengar ada seseorang yang memanggilnya.

"Alfon?" Alfon menghampiri yasmin yang sedang duduk di rooftop, dia duduk di samping yasmin.

"Gimana kabar lo?" Tanya alfon.

Yasmin menunduk lalu tersenyum "Masih sama, dengan rasa yang sama dan untuk orang yang sama"

Alfon tersenyum mendengar jawaban yasmin, kentara sekali jika hal itu tertuju pada sahabat yang telah meninggalkannya seminggu lalu.

"Darrel nyuruh gue buat jagain lo"

"Aku tau"

Mereka kembali terdiam. Hanya menikmati semilir angin yang berhembus.

"Katanya, orang yang udah gak ada bisa liat kita dari atas sana. Kamu percaya?" Tanya yasmin sambil menunjuk kearah langit.

"Lo percaya?" Tanya balik alfon.

"Percaya"

"Kenapa?"

"Karena aku bisa ngerasain kalo dia ada disini. Dia gak pergi, cuma aku gak bisa liat dia" Yasmin mengucapkan hal itu sambil tersenyum. Dia benar-benar bisa merasakan kehadiran darrel.

"Dia emang gak bakalan pergi dari lo, lo satu-satunya orang yang paling berharga buat dia. Lo merubah banyak hal di hidup dia" Ucap alfon. Yasmin benar-benar merasa menjadi perempuan paling beruntung di dunia karena memiliki darrel.

"Gue gak akan maksa lo. Gua cuma mau jalanin amanah darrel buat jagain lo" Alfon melihat kearah yasmin. Pandangan yasmin masih tertuju pada langit.

"Dan aku akan bantu kamu buat jalanin amanah itu"

"Ada satu amanah lagi dari dia" Lanjut yasmin.

"Apa?" Tanya alfon. Yasmin mengeluarkan ponselnya dari saku rok. Lalu memperlihatkan video darrel yang menyuruhnya untuk mengajak yasmin ke paris.

"Paris? Dia bahkan siapin duit buat lo" Ucap alfon.

"Dia terlalu baik"

"Dia terlalu sayang sama lo. Gue bisa kapan aja kesana, gue nunggu lo siap" Alfon berdiri dari tempat duduknya "gue pergi dulu" lanjutnya lalu pergi dari rooftop.

Yasmin terdiam di rooftop. Mengingat sosok darrel, dia berharga bagi yasmin. Dia selalu membuat yasmin tersenyum dengan tingkah dan gombalan konyolnya.

Uang dari menjual mobil ketika dia pergi ke singapur bersama alfon memang sengaja dia simpan untuk yasmin pergi ke paris walau bukan bersamanya. Dia sudah berjanji dengan yasmin, dan dengan cara apapun dia akan menepatinya. Setidaknya walaupun hanya uang untuk pergi ke sana, dia tetap bisa menepati janji.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sebatas Harapan [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang