Selesai kami makan, kami semua lanjut berbincang di dalam ruang tamu dengan teh hangat yang sangat enak dan menyejukkan hati. Tehnya memang benar-benar enak, kalau tidak percaya coba sendiri! Oh,iya kalian tidak bisa,ya. Kasian!
Ayah dari si kembar duduk di kiriku seperti tadi, tunggu, posisinya sama seperti tadi. Apa yang sedang terjadi? Aku tidak peduli lagi. Ayah si kembar melihat senyumku setelah menyeruput teh hangat.
"Enak, bukan?" tanya Ayah si kembar.
"Teh ini, aku belum pernah merasakannya dimana-mana. Apakah ini teh yang sering bangsawan minum?" tanyaku kepada ayah si kembar setelah itu aku menyeruput tehnya lagi.
"Kamu benar, ini teh yang hanya sering diminum oleh para bangsawan. Teh ini sebenarnya tidak diketahui oleh rakyat biasa, jika ini diketahui rakyat biasa.." Ayah si kembar memberi ekspresi muka kepada istrinya yang memberikan kesan apakah aku harus memberi tahunya? Ibu si kembar mengangguk.
"Jika ini diketahui rakyat biasa, rakyat akan mati karena menerima banyaknya mana dari teh ini. Teh ini biasanya diminum setelah para bangsawan pergi dari perang atau kerusuhan lain yang menyebabkan mana berkurang."
"Tunggu, berarti aku akan mati sebentar lagi?"
"Tidak."
"Mengapa?"
"Kamu menghandle situasi ini ternyata santai juga. Pertama-tama, aku bisa melihat simpanan mana orang dengan skill-ku ini. Oleh sebab itu, aku menyuguhkan teh ini kepadamu supaya mana yang kamu terisi kembali. Bukan, bukan itu. Aku menyuguhkan teh ini karena simpanan mana anda yang sangat banyak. Mana yang kamu miliki sekarang malah melebihi bangsawan seperti kami. Kamu itu seperti botol yang sangat besar dan kami para bangsawan hanya setengah dari ukuranmu. Bayangkan mana diubah menjadi air, air itu akan mengalir sedikit demi sedikit sampai penuh-"
"Saya persingkat, saya memiliki mana yang melebihi bangsawan hanya saja mana yang saya miliki sekarang belum penuh, bukan begitu?" Potongku.
"Ya, itu benar."
Teh ini sangat berguna sekali bagiku kalau aku kehabisan mana. Sebaiknya sebelum pergi dari sini aku harus meminta teh ini untuk bekal.
"Saya lupa untuk memperkenalkan diri saya, nama saya Graciliano Giordano dan istri saya bernama Giocchina Giordano. Kami adalah bangsawan yang memerintah sekitar daerah ini dibawah pemerintahan kerajaan Kingdom Of Erendanyth."
Dibawah pemerintahan Kingdom Of Erendanyth? Itukan kerajaa- jadi seperti itu. Josephine selama ini mengetahui kalau ini adalah rumah salah satu bangsawan milik kerajaannya. Secara logis bukan milik dia tapi, ya, kalian tahu maksudku, kan?
"Paman Graciliano, tolong jangan memberitahukan keadaanku kepadaku kakakku."
"Tentu saja, tuan putri! Aku tidak akan tunduk semudah itu kepada kakakmu. Ah, sebenarnya kakakmu belum menjadi ratu yang selanjutnya. Orang tuamu tahu kalau kakakmu mengutukmu dan sekarang kakakmu dihukum dan masuk penjara wanita."
Aku tidak salah dengar? Di dunia ini sudah ada penjara wanita? Bukannya zaman setua ini belum ada. Pikiran orang di dunia ini ternyata maju juga. Tunggu, ada yang aneh. Josephine memanggil Graciliano paman?
"Jadi, siapa yang memerintah Kingdom Of Erendanyth?" tanya Josephine kepada Graciliano.
"Sekarang yang memerintah adalah ayahmu, ayahmu sebenarnya tidak mau memerintah lagi tapi karena masalahnya sudah begini, tidak ada pilihan lain."
Aku berbisik kepada Josephine, "Mengapa kamu memanggil Graciliano paman?"
"Karena dia pamanku," bisik Josephine.
Pamannya? Jadi dia adik dari ayahnya Josephine. Tapi nama belakang dia Giordano sementara nama belakang Josephine adalah petterson. Kalau aku tanya sekarang, apakah tepat waktunya? Aku tanya lain kali saja.
"Nah, sekarang Tadao-san. Ceritakan kepada saya bagaimana anda bisa mengangkat kutukan Josephine! Josephine sesudah dikutuk dia menjadi brutal, berubah menjadi werewolf membunuh semua orang yang membuangnya termasuk penyihir yang mengutuk di tempat itu. Tidak ada yang bisa mengalahkannya, yang lebih parah, tidak ada yang bisa menyentuh Josephine pada saat keadaan seperti itu. Sudah sebulan Josephine terkutuk di hutan dan tidak ada yang bisa mengangkat kutukan Josephine karena tidak ada yang bisa melemahkan Josephine, kecuali kamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
I Live in a Parallel World, Is It Worth It?
Fantasy[Sekuel dari Afterlife : RPG Adventure] Kriminal yang ingin membuat dunia damai, Tadao. Pada suatu ketika dia tertangkap oleh polisi dan dikurung di belakang jeruji besi. Karena ia gagal untuk merampok suatu bank, ia membunuh dirinya sendiri di dala...