Bab 1 (12)

14 2 0
                                    

Aku merobek sebagian bajuku seperti sebuah kain dan mengikat kepala Graciliano untuk menutupi telinganya. Semoga ini akan bekerja kalau tidak, sumber informasi penting akan hilang. Sambil menunggu apa yang harus aku lakukan di rumah ini? 

Ada yang aneh...

Kemana maid yang lain? Tunggu, maid yang tadi disini, kemana? 
Ada selembar kertas yang tergelatak di lantai. Aku mengambil kertas itu dengan tanganku. Disini tertulis..

sei uno sciocco, la purifichi dalla maledizione.
Il mio uomo ti ucciderà prima che tu venga da me!
-Nerone Petterson

Jadi, maid yang ada tadi disini ternyata mata-mata serta maid-maid yang ada di rumah ini. Hidupnya dimata-matai oleh kakaknya Josephine, お気の毒に (kasihan).

"Hey, Josephine-"

Ah, aku lupa dia masih pingsan. Apa yang harus aku lakukan sekarang. Graciliano seratus persen mati menurutku. Sebaiknya aku menunggu Josephine bangun mungkin. Aku bersender di pintu besar ini lalu duduk bersender. 

[Hey, cek status board kamu. Kamu bisa upgrade dan menambahkan skill baru dari level yang kamu dapatkan.]

Ha- oh, Fumiko ternyata. Jangan ngomong tiba-tiba, itu menakutiku. Aku pikir Gracialiano bangun dan berubah menjadi perempuan baik hati.

[Imajinasimu liar sekali, ngomong-ngomong kamu mengapa tidak looting tubuhnya Graciliano?]

Apa itu loot? Semacam sihir?

[Loot adalah barang-barang yang biasanya bernilai tinggi dalam perang atau battle yang tadi kamu lakukan. Looting adalah mengambil barang-barang itu karena mereka kalah atau dengan kata lain mati.]

Aku biasanya melakukan itu, tapi kenapa aku tidak melakukan itu secara spontan, ya? Aku langsung menge-loot tubuh Graciliano. Aku mengecek kantung-kantung celana dan baju. Woah, dia mempunyai banyak uang, ini emas, tapi, ya, uang sama saja kan. Aku harus menghitung emas sebanyak ini? Ini akan menjadi menyakitkan. 

"Ukh-" Josephine bangun perlahan sambil memegang kepala.

"Apa yang telah terjadi?" Josephine kebingungan sambil memegang kepalanya.

"Kamu berubah menjadi bukan dirimu dan membanting Graciliano kemudian dia menjadi seperti ini."

"Hah?"

Dia tidak bisa mengingat semua itu, sangat aneh.

"Daripada kamu bengong, sini bantu aku hitung semua emas ini. Oh iya, ajarkan aku tentang mata uang di kerajaan-kerajaan. Karena aku selama ini tinggal di hutan (ini setengah benar, aku harus menyembunyikan identitasku yang sebenarnya)."

"Kalau kamu selama ini tinggal di hutan, bagaimana kamu tahu tentang dan mata uang."

Ah- sh*t

"A-uhm, aku mengetahui itu karena-"

"Aku cuman bercanda, mana mungkin orang tidak tahu tentang mata uang."

Tapi, aku tidak tahu sistem mata uang disini???

"Mata uang di kerajaan-kerajaan itu sama, ada perunggu, perak, dan emas. Nilai uang yang paling tinggi adalah emas. 100 perunggu setara dengan 1 perak dan 100 perak setara dengan 1 emas."

Cukup dengan masalah uang, kembali menghitung emas ini. Akhirnya, aku bisa membeli baju baru dan berisitirahat dengan tenang di kota. Tapi tunggu, berapa lama dari sini ke kota? Aku harap tidak terlalu jauh.

Setelah menghitung emas dengan waktu yang tidak cukup lama, hanya 5 menit saja. Total emasnya adalah 320, cukup banyak (bukan cukup lagi). Dan sekarang dimana aku akan menaruh semua koin emas ini? 

[Kamu bisa menaruh semua ini di inventory kamu.]

Apa itu inventory? Tolong jelaskan wahai dewi!

[Berisik. Inventory itu semacam tas tapi tidak kamu pegang kemana-mana. Kamu bisa menaruh semua barang yang kamu butuhkan tapi ingat ada batas untuk menaruh barang-barang di inventory kamu. Kamu bisa mengupgrade inventory kamu dengan level kamu. Oh iya, kamu belum mengupgrade skill-mu. Kalau kamu tidak mengupgrade skill-mu, aku akan mengingatkanmu setiap saat.]

Woah, itu memudahkan hidup sekali. Coba dulu aku mempunya ini, aku pasti akan bisa memberi makan- sebaiknya aku lupakan masa lampau.

"Dimana kamu akan menaruh semua ini, Tadao?"

"Sebentar, aku sedang mencari cara untuk menaruh semua ini (walaupun aku tahu caranya)."

Aku menekan tombol di kantung celanaku dan muncul status board. Di status board ada tulisan "Inventory" aku menekan nama itu dan muncul kota-kotak dan angka 0/100. Mungkin itu batas yang diomong oleh Fumiko. Bagaimana aku menaruh semua ini ke dalam ini?

"Uhm, Tadao? Kamu baik-baik saja?"

"Ah, aku baik-baik saja, aku hanya mencari cara untuk menaruh semua ini."

"Bagaimana dengan tas? Kemungkinan di mansion ini ada tas."

"Tidak, aku sudah menemukan caranya."

Aku menyentuh koin emas dan menaruhnya di inventory, ada pilihan muncul. 

Masukkan semua koin emas ke dalam inventory?
               Yes                                    No

Aku menekan yes, semua koin emas yang tadi ada lantai tersusun rapi menghilang. 

"Kemana semua koin emas ini menghilang? Apakah ada musuh yang mengambil semua koin emasmu?" Tanya Josephine sambil menyiapkan kuda-kuda menyerang.

I Live in a Parallel World, Is It Worth It?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang