"Kamu, kamu belum memperkenalkan diri kepadaku, perkenalkan dirimu."
"Mengapa kamu bersikap angkuh sekarang?"
"Perkenalkan dirimu, Trivia," ucap Josephine sembari duduk di kursi sebelah meja. Josephine menawarkanku duduk di sampingnya, aku tolak tawarannya.
"Jika itu perintah Josephine, saya akan memperkenalkan diriku. Nama saya Trivia, mage dari The Underworld. Saya ditugaskan untuk menjadi tangan kanan Tuan Putri Josephine-"
"Jangan panggil aku Tuan Putri, aku sudah bukan seorang bangsawan. Kamu bisa panggil aku Josephine."
"Tentu, Nyonya Josephine."
Trivia, eh? Trivia itu adalah nama romawi dewi Hecate. Sepertinya di dunia ini juga ada dewa-dewi romawi.
"Saya punya pertanyaan untuk kalian. Untuk Josephine, apakah ada orang yang dekat dengan raja atau yang lebih pantas disebut disini adalah ayahmu?" Charles berjalan-jalan melihat-lihat interior ruangan sambil menunggu jawaban Josephine.
Josephine dari ekspresi wajahnya, sepertinya ia tidak tahu. Saya akan coba bantu Josephine untuk mencari jawabannya.
"Apakah sang raja mempunyai tangan kanan?"
"Ayahku punya tangan kanan. Ia dan tangan kanannya tidak terlihat selalu bersama, mereka bertemu jika ada sesuatu yang terjadi. Ia dan tangan kanannya selalu bekerja di ruangan yang tertutup rapat," ucap Josephine sambil mengepal kedua tangannya.
"Jika ada yang ingin kamu sampaikan tentang ayahmu, sampaikan kepada saya segera karena kamu adalah orang yang paling dekat dengan raja," ucap Charles sembari membalik badan mengarah Josephine dan melipat tangan.
"Sebenarnya..."
"Lanjutkan."
"Ayahku jika bersama dengan tangan kanannya berubah sifat, seolah-olah dia bukan ayahku atau raja yang dikenal kerajaan ini. Baik hati dan suka senyum dengan janggutnya yang tebal. Ia menjadi orang yang sangat tegas dan tidak mau diganggu pada saat berbicara dengan tangan kanannya. Waktu itu aku ingin berbicara dengan ayahku karena ada sesuatu penting yang terjadi tetapi ayahku menolakku mentah-mentah dan meninggalkanku dengan tangan kanannya ke ruangan yang biasanya mereka masuki."
Curious, most curious.
"Ini mungkin pertanyaan aneh, apakah ada "daemons" atau "demons" di dunia ini?"
"Tentunya saja ada demons dan daemons di dunia ini, kamu berbicara seperti orang yang bukan dari dunia ini. Kamu itu-"
"Tidak penting, kehidupanku bukan urusanmu."
Di dunia ini ada daemons dan demons, eh? This world is insane. I LOVE IT!
"Apakah kamu bisa jelaskan apa itu daemons dan demons?"
"Mengapa kamu menanyakan hal in-"
"Diam. Jawab pertanyaanku."
Josephine menghela nafas, "Baiklah."
"Demons adalah makhluk yang menyerupai manusia, yang membedakan kita dengan mereka adalah mereka mempunyai tanduk seperti domba, demon yang mempunyai rank atau bangsawan biasanya mempunyai kekuatan yang melebihi manusia, sedangkan demon biasa mempunyai penampilan yang sama tetapi kekuatan mereka tidak sebanding dengan demon bangsawan. Mereka bisa memanipulasi manusia yang lebih lemah dari mereka, yang aku maksud manusia lemah disini adalah rakyat biasa. Oh, satu hal lagi, mereka bisa mengubah penampilan."
"Ngomong-ngomong, aku sadar bahwa sifatmu itu berubah. Ada apa?"
"Aku tidak berubah kok, perasaanmu saja."
I might be imagining things, ia pada saat pertama kali bertemu dengan Tadao seperti ingin mati. Setelah beberapa lama dengan Tadao, ia lebih hidup. Good thing. Anyway, kemungkinan yang ia jelaskan tadi itu Cacodemon, demon yang mempunyai kemampuan untuk shapeshift.
"Saya punya pertanyaan. Demon, apakah mereka lebih dari satu jenis? Karena aku rasa kamu hanya menjelaskan salah satu jenis demon."ucapku selagi menyandar ke dinding dengan tangan dilipat.
"Ya, mereka mempunyai banyak ras, yang barusan aku jelaskan itu adalah 'Cacodemon'. Mereka adalah demon yang jahat dari semua demon."
"Mengapa demikian?"
"Mereka adalah makhluk yang kejam dan tidak tahu rasa kasihan. Mereka memakan manusia untuk sarapan, mereka memperkosa manusia baik itu perempuan maupun pria," ucap Josephine dengan marah dan penuh benci.
Saya rasa, saya tahu mengapa Josephine menghela napas pada saat aku menanyakan pertanyaan tentang demon. She hates them.
"Mungkin, cukup sampai sini dulu. Saya tahu mengapa raja berulah seperti itu dan saya rasa kalian tahu jawabannya apa. Benar kan, Hecate?"
Trivia melihat Charles terkejut dan penuh ketidakpercayaan.
"Ba- bagaimana kamu mengetahui nama asliku?"
I'm a genius afterall. Ahem.
"Saya tidak ingin memberitahumu."
Charles melihat wajah Josephine, ekspresi Josephine berubah menjadi sedih. Ia tahu bahwa ayahnya telah dimanipulasi oleh tangan kanannya, yang tidak salah lagi adalah cacodemon. Josephine merasa kecewa dengan dirinya sendiri karena ia terlalu bodoh untuk menyadari bahwa tangan kanan ayahnya adalah cacodemon.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Live in a Parallel World, Is It Worth It?
Fantasía[Sekuel dari Afterlife : RPG Adventure] Kriminal yang ingin membuat dunia damai, Tadao. Pada suatu ketika dia tertangkap oleh polisi dan dikurung di belakang jeruji besi. Karena ia gagal untuk merampok suatu bank, ia membunuh dirinya sendiri di dala...