Bab 1 (3)

48 7 0
                                    

Aku mulai berjalan ke monster tersebut. Tanah yang aku lalui basah dan berlumpur, kakiku terasa berat karena lumpur yang menempel di sepatuku. Baju kasualku yang berwarna putih terkena lumpur, bagian bawah celanaku terkena lumpur. Kapan ini akan berakhir? Lumpur membuatku tidak nyaman. Lama-kelamaan aku sadar bahwa lumpurnya semakin dalam, rasanya seperti lumpur itu ingin memakanku. Aku spontan melompat dari lumpur. Hah? Aku barusan melakukan itu? Aku terkejut, tiba-tiba aku berdiri di ranting pohon. Hey dewi, tolong jelaskan apa yang baru saja kulakukan?

<Kamu menggunakan skill teleportation secara tidak sengaja. Skill teleportation kamu masih kecil jadi hanya jarak kecil sekitar 3 meter. Kalau kamu menaikkan level skill itu, kamu akan bisa pindah ke mana saja. Yang tadi kamu lakukan itu adalah skill self in-danger teleportation. Itu akan aktif pada saat kamu dalam berbahaya dan ingin kabur dari situasi tersebut>

Huh, baiklah. Skill dari pedang ini keren juga. Di duniaku sebelumnya tidak ada yang bisa menggunakan sihir, sihir di duniaku dianggap mitos oleh orang-orang. Aku melompat dari pohon ke pohon lainnya seperti monyet, karena aku sering dikejar polisi, aku sering berlatih parkour dan sekarang menjadi gesit layaknya daun.

Dimana monsternya? Aku turun dari ranting daun yang sepertinya akan patah jika tidak hati-hati. Aku melihat sekeliling diriku, tidak ada jejak kaki monster. Tapi, aku merasakan sesuatu, makhluk hidup, badannya besar? Pada saat aku mencari keberadaan tersebut, tiba-tiba makhluk itu keluar. Serigala besar yang berdiri di belakangku. Aku memutar ke samping sambil memegang pegangan pedangku. Aku mengeluarkan pedang dari sarung pedang, menguatkan kuda-kuda bersiap untuk boost ke depan serigala itu. Tunggu, itu bukan sergiala biasa, serigala itu berdiri. Kapan serigala bisa berdiri? Sepertinya aku tahu itu apa. Aku baru sadar bahwa warna rambutnya putih tanpa noda. Indah. Bersinar di bulan. Werewolf, manusia setengah serigala. 

Makhluk itu menunjukkan taringnya yang tajam, menggeram layaknya anjing yang terancam bahaya. Aku maju dengan menerobos angin sambil memosisikan pedang untuk menusuk dada serigala. Werewolf  juga maju menerobos angin, cakarnya yang tajam bisa menebas dagingku menjadi berkeping-keping.

<Jangan membunuhnya>

Jangan dibunuh? Maksudnya apa? Aku kehilangan fokus membunuh, werewolf  hampir merobek tubuhku. Aku teleportasi ke belakang werefolf dan menebas kakinya agar tidak bisa bergerak. Aku tidak memotong kakinya hanya melukai. Werewolf  langsung jatuh lemas setelah aku menebas kakinya. 

Kamu naik level, tambah skill barumu!

Menebas seperti itu saja dapat menaikkan level? Gampang sekali. Aku mengecek skill baru yang terbuka. clothing, purify, dan flash walk. Skill apa ini?

<Aku sarankan kamu tambah purify dulu yang lain nanti saja> 

Apa fungsinya? 

<Nanti kamu akan tahu. Setelah kamu tambah, gunakan skill itu ke werewolf  tersebut>

Aku memencet tambah di samping skill purify. Aku mendekati ke tubuh werewolf  yang menggeram kesakitan. Dia masih menunjukkan taringnya, bersikap waspada itu bagus tapi aku tidak akan menyakitimu wahai werewolf

Bagaimana cara mengaktifkan skillnya, dewi?

<Sentuh dada werewolf, setelah itu katakan purify di dalam hati.>

Aku menyentuh dada werewolf dan mengatakan purify. Atmosfer di sekitar werewolf berubah, rambut-rambut werewolf  berterbangan dimana-mana. Cahaya muncul di sekujur badan werewolf. Muncul penampilan manusia perempuan perlahan-lahan. Dadanya lama-kelamaan tumbuh layaknya perempuan dewasa. Aku hendak melepaskan tanganku tapi dewi melarangku sesaat aku ingin melepaskan tanganku. Aku rasanya seperti orang dewasa yang mesum. Purify sudah selesai dengan sempurna. Yang muncul di depanku adalah seorang perempuan cantik yang berambut putih. Ya, aku sudah melepaskan tanganku dari dadanya, tenang.

<Sekarang, tambah skill clothing. Kumpulkan rambut-rambut werewolf yang bertebaran di tanah, setelah itu katakan clothing setelah kamu kumpulkan semuanya>

Aku mengumpulkan tumpukan rambut-rambut werewolf  yang begitu banyaknya. Aku mengatakan clothing  di dalam hati di depan tumpukan rambut werewolf. Ada pilihan yang menunjukkan cape dan cloth. Aku memilih cape, kelihatannya aneh kalau aku memilih baju. Aku memakaikan cape ke perempuan ini.  

I Live in a Parallel World, Is It Worth It?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang