Bel pulang sekolah mulai berdering sejak lima menit yang lalu,mala sedang mengemasi buku buku nya dan memasukkannya kedalam tas abu abu miliknya.
"yuk balik"ajak mala kepada dua sahabatnya yang sedang menunggunya.
"eh kita mampir dulu yuk ke warung bakso mang dadang" ajak ria penuh semangat.
"skuy lah gue juga udah lama ga kesana"sahut mala dan diangguki oleh ria dan ella.
Mereka berjalan bersama sama menuju warung mang dadang yang letaknya tidak terlalu jauh dari sma gemilang.
Sekitar 10 menit mereka berjalan jalan sambil mengobrol ringan dan tiba lah mereka diwarung bakso sederhana milik mang dadang.mereka langsung duduk ditempat yang disediakan, lesehan.Saat mereka sedang bercerita tentang mantannya ella yang meminta ella untuk balikan,tiba tiba dua orang cowok yang masih mengenakan seragam yang sama memasuki warung mang dadang dengan muka nyebelin,pandangan mala jatuh pada cowok beralis tebal rahang kokoh hidung mancung dan rambut yang agak berantakan tapi tidak mengurangi ketampanannya,tapi sayang cowok itu gama.gama langsung mendekati mang dadang dan memesan 2 mangkok bakso untuk dirinya dan juga bima.
"mang bakso dua es teh satu sama jus jeruk satu ya"pinta gama kepada mang dadang yang sedang membuatkan pesanan milik mala.pandangan gama jatuh pada mala gadis tengil itu.
"mang dadang kenapa dia ada disini" tanya gama dengan volume suara lumayan besar,untung warungnya mang dadang lagi sepi.belum sempat mang dadang menjawab mala lebih dulu menjawab.
"eh apa urusannya sama lo?"sewot mala dengan muka sok sok garang,bukannya terlihat garang mala malah terlihat imut.
"dih ngerasa ya mba nya"kata gama ikut ikut sewot.pertengkaran mereka berhenti karena pesanan bakso mereka sudah datang.
Gama ini pencinta pedas,tapi kali ini ketika ia mau menambahkan sambal kedalam mangkoknya ternyata sambal dimeja nya sudah habis.
"mang ini sambelnya abis ya?"tanya gama sedikit berteriak
"oh iya den yang dimeja situ udah abis ini mang dadang baru mau buat lagi.kalo mau ambil dimeja neng itu aja"menunjuk meja yang ditempati oleh mala dkk.
Tanpa basa basi gama berjalan ke arah meja mala dia langsung mengambil mangkuk sambal berwarna biru tersebut.namun ada tangan lain yang ingin mengambilnya juga,tangan itu tangan mala.gadis itu melotot ke arah gama sambil sedikit menarik mangkok sambal tersebut.gama tak mau kalah dia membalas pelototan mala dan juga menarik mangkoknya,terjadilah aksi tarik tarikan mangkok sambal antara gama dan mala.sampai akhirnya mangkok tersebut melayang dan...
Prankkk
Mangkok sambal tersebut jatuh menumpahkan semua isinya kelantai dan juga memencar kemana mana salah satunya jatuh ke dalam mata mala.
"perihh! aduhh mataa gueee!"pekik mala histeris.gama pun ikut khawatir soal mata mala,dengan terpaksa ia menarik tangan gadis itu berjalan menjauhi warung mang dadang setelah ia meletakan selembar uang lima puluh ribuan ribuan dimeja ria dan ella tanpa mengucapkan sepatah kata.
Gama berjalan tergesa gesa mencari taxi,setelah menemukannya ia meminta kepada supir taxi tersebut agar segera membawa mereka ke rs terdekat.
"eh lo mau culik gue ya"tanya mala khawatir ditengah perjalanan.
"udah diem aja deh"tegas gama.
Akhirnya mereka sampai dirs,setelah membayar taxi.
mereka langsung memasuki rs dan mendaftar setelah beberapa menit akhirnya nama mala poetri anastasya pun dipanggil juga.mereka berdua berjalan memasuki ruang dokter sepecialis mata.dokter yang memeriksa mala masih muda sekitar umur 25 tahun an,lalu dokter itu mempersikahkan mereka berdua duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
gamala
De TodoPertemuan seorang gama yang pecicilan dengan seorang gadis yang tak kalah cerewet,siapa lagi kalau bukan mala. Mereka berdua selalu membuat keributan dimana pun mereka berada.membuat semua orang terusik tapi selalu tertawa jika melihat mereka berdua...