11.hilang

26 7 0
                                    

Pagi ini tidak ada yang mengusili mala lagi.kemana sih gama?sepi tau ga ada gama eh.

"mal kucel amat dah muka lo kenapa?"tanya ria dia mulai risih dengan tingkah laku sahabatnya ini dari tadi cemberut terus diem terus dan paling menjengkelkannya lagi tiap ditanya kenapa pasti jawabnya 'ga papa' kalo ga 'gue lagi ga mood' ngeselin emang.

"ga papa"lalu ria menghela nafas kesal.

"ih lo mah cerita kek kalo ada apa apa"ella ikut nimbrung.

"iya nih serasa ga berguna kita sebagai sahabat lo"lanjut ria.

Mala menegapkan badannya lalu menatap sahabat nya secara bergantian lalu menghela nafas pelan.

"sepi"satu kata tapi membuat beberapa pertanyaan dikepala ria dan ella keduanya menatap mala binggung.

"sepi?sepi kenapa?"tanya ella.

"iya sepi kenapa? kan ada kita kita"lanjut ria sambil mengibas ngibaskan tangannya.

" sepi ga ada yang gangguin"lanjut mala.mereka langsung paham dengan yang mala katakan.

"ehem ternyata ada yang udah cinta cintaan nih"goda ria sambil menoel noel pipi mala,mala menyingkirkan tangan ria lalu menatap sahabatnya itu dengan pandangan tidak suka.

"emang gama kemana?"tanya ella.

"ga tau"jawab mala lesu lalu kembali menelungkupkan kepalanya ke meja.

Mendengar nama gama disebut mood mala kembali down.dari semalam juga gama tidak mengabari mala sampai sekarang bahkan gama juga tidak masuk sekolah dia juga tidak ada keterangan a.k.a alfa.

Bel pergantian pelajaran pun berbunyi lalu diikuti oleh pak joko yang sudah memasuki kelas dengan muka garangnya.melihat pak joko yang sudah memasuki kelas mood mala makin down ditambah lagi dia mengantuk karena maraton nonton drakor,mala memilih tidur meskipun dia tau apa akibatnya nanti jika ketahuan.

***

"MALA!BERANI BERANINYA KAMU TIDUR DIJAM PELAJARAN SAYA!"suara bentakan itu mampu membuat mala terbangun tentu dia sudah tau siapa pemilik suara itu.

"maaf pak saya ngantuk"kata mala dengan polosnya.

"BERANINYA KAMU MENJAWAB!"

"ih pak jangan teriak teriak ga enak didengerin tetangga"kata mala sambil terkekeh satu kelas pun ikut tertawa karena mala.

Sepertinya pak joko sudah marah guys.terlihat dari muka memerah seolah olah ada asap yang keluar dari telinga dan juga hidungnya.

Brakk

Gebrakan meja itu mampu membuat semua murid kicep termasuk mala.

"KELUAR KAMU DARI KELAS!"bentak pak joko sambil menunjuk pintu kelas.pak joko geram kenapa masih ada saja yang melawannya,apa lagi ini murid permpuan.

Mala keluar dari kelas sambil kiss bye kepada murid murid yang ada dikelas membuat pak joko geleng geleng,ada ada aja.

"ada yang mau kaya dia?!"

"ga pak"jawab sekelas serntak.

Lalu pak joko berjalan kembali ke meja guru lalu mulai menjelaskan pelajaran yang sempat tertunda tadi.

***

Mala berjalan jalan memutari sekolah hingga akhirnya dia berhenti dikantin dia memesan es teh,sambil menunggu pesanannya dia memainkan ponselnya dengan membuka sosial medianya.

Dia masih menunggu.menunggu seseorang yang belum juga mengabarinya.

"neng ini teh nya" panggilan mang tatang membuat lamunan mala buyar.

"oh iya mang ini duitnya"kata mala sambil menyodorkan uangnya.lalu mang tatang pergi begitu saja,seperti gama yang hilang begitu saja, eh apaan sih mala mau mauan dijadiin bucinnya gama.

Lalu bel istirahat pun berbunyi membuat kantin yang tadinya sepi kini diisi oleh beberapa murid.

"DUAR!"pundak mala ditepuk oleh ria dan ella.

"ga kaget"ucap mala datar,lalu kedua sahabatnya duduk disamping mala.

"eh lo kaya ga punya semangat mati aja deh"kata ria sambil menyeruput es teh milik mala.

"semangat hidup goblok!"ella memandang ria dengan kesal sambil menyonyor kepala ria.

"oh salah ya"

"eh gue laper nih,pesen makanan sono"suruh mala.

"yee enak aja lo"sahut ria tidak terima,mala menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"gue kan lagi patah hati"

"idih tau apa sih lo soal patah hati"sahut ella sementara mala cengengesan.

"ya udah lo tunggu sini jagain tempatnya"ria menarik tangan ella agar ikut dengannya.

Mala mengetuk ngetukan jarinya di meja kantin sambil memperhatikan sekeliling.

Sepertinya kantin sudah mulai ramai terlihat murid murid yang mulai berdesak desakan agar dilayani terlebih dahulu.ada juga dua orang yang sedang duduk berdua sambil menggobrol.tapi tunggu bukannya itu gama?mala semakin memperhatikan cowok itu.iya!itu gama tapi dengan siapa dia duduk,ternyata gama sedang duduk dengan seorang cewek.cewek itu memiliki rambut yang panjang berwarna hitam panjang memiliki bulu mata yang lentik,hidung mancung,bibir yang tipis,alis tidak terlalu tebal,mata yang berwarna hitam pekat dan juga kulit yang putih,sempurna.

Sepertinya gama tidak melihat mala.saat melihat gama bersama cewek lain rasanya ada yang mengganjal tapi mala tentu saja sudah tau apa yang ia rasakan ini adalah rasa cemburu.ria pernah bilang sama mala soalnya,cemburu itu sama aja kaya nahan kentut dikelas.dikeluarin bikin ribut ga dikeluarin sakit perut,gitu deh.

Mala menhembuskan nafas keras,pake ketawa ketawa lagi batinnya,lalu dia membuang pandangannya kearah lain.dan saat itu juga pesanannya sudah datang dibawakan oleh kedua sahabatnya.

Mala buru buru mengambil baksonya dan es tehnya dengan cepat,lalu menambahkan banyak banyak sambal didalam mangkoknya.hingga kuahnya berwarna sedikit hijau.

Mala menusuk bakso itu dengan kasar,lalu memasukan ke mulutnya dengan sangat ganas dan mengunyahnya dengan cepat.

"et dah ni bocah kenapa dah"ria keheranan melihat tingkah mala yang aneh.

Lalu ria menatap seluruh isi kantin dia menemukan laki laki dan perempuan sedang bercanda tawa,laki laki itu adalah gama tapi sepertinya perempuan itu tidak pernah terlihat dia sekolah ini sebelumnya.

"oh pantes aja,ada yang cemburu rupanya"kata ria sambil menngangguk angguk tidak jelas.

"ih apaan sih lo"mala menggelak dengan menatap ria tidak suka.

***

Ekspresi author:😐
Ekspresi ria :😑
Ekspresi mala :😤😡😞😒
Ekspresi gama :😊😂
Ekspresi readers mybe:😕?



gamala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang