Saat mala sedang menunggu ria dan ella tiba tiba ada segerombol cewek yang datang dimejanya.lalu mengebrakbya.
Brakkk
Bunyi keras itu membuat semua sorot mata memandang ke mejanya.
"Oo jadi ini yang deketin gama"ucapnya sambil memandang mala dari atas hingga bawah.
"lo ga tau siapa gue?"lajut kakak kelas nya mala itu.lalu mala membaca name tagnya.
"Rara anglyta"beo mala mengikuti name tag itu.
"lo itu perlu dikasih pelajaran ngerti ga lo!"bentaknya sambil menjambak rambut mala kuat kuat sementara mala hanya meringis,lalu mencoba melepas tangan rara dari rambut panjangnya.
Saat ria dan ella kembali ke meja mereka,yang mereka lihat ada banyak kerumunan dimeja itu.lalu mereka mencoba menorobos kerumunan tersebut,saat mereka sudah berada dibarisan paling depan mereka terkejut melihatnya,rara dan mala sedang jambak jambakan atau lebih tepatnya rara yang menjambak mala.lalu ria langsung maju kedepan ketempat mala.dan lagsung melepaskan tangan rara dari rambut mala.belum sempat ria mengoceh tiba tiba datanglah gama.
"lo tu apa apaan sih!"bentaknya kepada rara.
"maafin aku gam,tapi dia ini yang duluan nyerang aku"ucapnya sambil pura pura terisak.
"gausah drama deh!"bentak mala tidak terima dengan pengakuan rara.
"udahh udahh semua bubar!lo pergi sekarang juga dari hadapan gue!"bentaknya lagi kepada rara.
"dah lo ikut gue"kata gama sambil menunjuk mala.
"tapi gu-"
"ayo buruan ikut gue,ga ada bantahan.SEKARANG!"tegas gama sambil menarik tangan mala.sedangkan mala yang penampilannya sudah acak acakan pun tersenyum kecil melihat tangannya yang digenggam erat oleh cowok didepannya ini,gama.maklum mala kan ga pernah tangannya dipegang cowok kecuali ayahnya,itu pun jarang.
***
Saat sudah sampai ditaman belakang gama langsung mengajak mala duduk dibawah pohon yang rindang dibawahnya ada kursi panjang warna putih."ngapain lo ngajak gue kesini?"tanya mala sambil membenarkan ikat rambutnya.
Gama hanya diam sambil memperhatikan mala mengikat rambutnya.ternyata mala benar benar cantik dengan alisnya yang tidak terlalu tebal,bulu mata yang lentik,hidung mancung,dan bibirnya yang merah alami.ehh apa apaan ini ngapain juga gama muji muji mala.
"woii lo budeg ya?"
"haa apaan?"tanya gama dengan wajah polos.
"lo ngapain ngajak gue kesini?"tanya mala untuk kedua kalinya.
"kalo gue suka sama lo boleh kaga?"tanya gama dengan menatap mala dalam dalam.
Bukannya deg degan atau bersemu seperti dinovel novel malah mala tertawa kecil.
"rasa suka itu manusiawi,asal kalo lo udah bener suka sama gue nanti,gue mau.."mala berfikir sambil mengetuk kan jari telunjuk kedagunya.
"kalo lo bener suka sama gue gue mau lo teriak teriak ditengah lapangan basket pake toa mushola.dan lo harus nyuruh satu sekolah buat pake baju yang ada gambar guenya,deal?"cerca mala panjang lebar.
"deal!"seru gama sambil tersenyum lebar,dan itu membuat mala memandang gama dengan aneh.
Gama yang menyadari itu balik menatap mala,tatapan yang sulit diartikan.gama menyelipkan anak rambut mala kesamping telinganya.lalu mendekatkan wajahnya dan...
"jangan bayangin yang aneh aneh"bisiknya ditelinga kiri mala sambil tersenyum jahil.
Setelah itu mala langsung menyonyor kepala gama lalu melipat tangannya didepan dada.
"siapa juga yang bayangin aneh aneh!lo kali"bentaknya membuat gama tertawa.
Lalu mala bangkit dari duduknya dan berjalan menjauhi gama.lalu gama menarik pergelangan tangan mala,dan meletakan kepala mala disamping lengannya,lebih tepatnya hmm diketiak gama.
"gama!bau banget anjir lu.ga mandi berapa tahun lo anjing!" seru mala sambil menjauhkan kepalanya.
"alah belagu lo anjir"kata gama sambil mengeratkan lengannya(author ga tau bahasanya gimana hehe).
Mereka sudah sampai dilorong menuju koridor kelas mereka.mereka langsung menjadi pusat perhatian.
"gam,lepasin dong malu nih"kata mala sedikit berbisik.sementara gama malah tebar pesona sana sini,emang dasar ya.saat melewati gerombloan cowok,gama berhenti.
"wahh gam gebetan baru nih"kata salah satu dari gerombolan cowok tersebut.
"kepo deh kamu"kata gama sambil memajukan bibirnya,lalu salah satu dari mereka melempar kulit kacang,gama langsung spontan melepaskan tangannya dari mala,dan gama membersihkan mulutnya.
Ini menjadi kesempatan besar bagi mala untuk kabur.
1
2
3
Mala langsung melarikan diri dengan cepat.gama yang menyadarinya pun berteriak.
"malaa!heh cewek bebek!"gama langsung berlari disepanjang koridor untuk mengejar mala.
Mala lari secepat mungkin lalu masuk kedalam kelasnya,dan bersembunyi dibawah mejanya.
"ngapain lo disitu,tadi pake ninggalin kita berdua lagi"omel ria.
"hehe ya maap"kata mala sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengah sebagai tanda perdamaian.sementara ria dia hanya melirik mala dengan malas.lalu terdengar teriakan gama.
"ada yang ngeliat mala kagak!?"teriak gama kepada seluruh isi kelas,semuanya kompak melirik kebawah meja ria,mala menepuk jidatnya hadeh temen temen lucknut ya ga bisa diajak kompromi.
Lalu gama berjalan mendekati meja ria,dan melihat seseorang dibawah sana,gama tersenyum miring dia mendekati kolong meja tersebut.
"Oo jadi disini ya"kata gama sambil tersenyum miring.entah mengapa jantung mala berdetak lebih kencang dari pada biasanya rasanya dia seperti pencuri disini.
Lalu gama menarik baju mala.
"enak banget ya lo lari gitu aja,ckckck anak siapa dah ni bocah"decak gama.
"hehh lepasin gue!aaa ibuk tolongin malaa!"teriak mala
"hih apaan lo pake manggil emak lo segala,lo pikir ini sd?"
"ihh gamaa lepasin"
"ga mau-"
"ckck bagus ya!pacaran dikelas!gama kamu itu cowok bukan sih?pacaran tu ajak pacarnya keluar makan dicafe.lah ini?pacaran kok dikelas ga bermodal banget deh"kata pak andi sambil mengibas ngibaskan tangannya.
Semua murid didalam kelas pun tertawa mendengar kata kata pak andi.
"iya pak gama juga punya hutang lima rebu pak"kata salah satu murid tersebut yang bernama,andre.anjir lo ndre buka kartu aja lo.
"iya pak gama juga punya hutang sama saya pak"kata murid lainnya.
Lalu pak andi berdecak.
"ckck tolong deh ini bukan tempat penagihan hutang ya,sudah sudah gama sana balik kekelas.dan kamu"telunjuk pak andi mengarah ke mala.
"kamu jangan mau pacaran sama gama,gama ga bermodal"canda pak andi membuat seisi kelas tertawa sedangkan mala dan gama menahan rasa malu yang hadeh,udah ga tau lagi deh mau tarok dimana muka nya mala apa lagi gama.
Setelah itu gama meninggalkan kelas,dan pak andi memulai pelajarannya dengan serius.
Awas aja lo gama batin mala penuh amarah.
***Typo benerin ya?
Lop u^.^
KAMU SEDANG MEMBACA
gamala
DiversosPertemuan seorang gama yang pecicilan dengan seorang gadis yang tak kalah cerewet,siapa lagi kalau bukan mala. Mereka berdua selalu membuat keributan dimana pun mereka berada.membuat semua orang terusik tapi selalu tertawa jika melihat mereka berdua...