17.PMS

30 5 0
                                    

Kringgg

Bel istirahat berbunyi membuat seluruh siswa siswi berhamburan menuju kantin untuk mengisi perut mereka yang kelaparan.

"mal ayo kita ke kantin.laper nih gue"ajak ria sambil menepuk perutnya beberapa kali.

"bentar dikit lagi"kata mala menyalin catatan ria.

"nah udah beres.kuy kita cap cus!"kata mala sambil menggandeng tangan ria untuk keluar kelas.

Saat dalam mereka sudah masuk dikantin.ria langsung memesan makanan dan minuman sementara mala menjaga tempat  untuk mereka makan nanti.

Mala melihat ke sekeliling.pandangannya jatuh pada seorang gadis yang duduk dengan teman teman barunya,dia ella.ella sedang tertawa lepas,seperti benar benar melupakan mala,seolah olah mala tidak pernah hadir dihidupnya.

Mala menundukan kepalanya dalam dalam,dia tidak ingin melihat lagi gerombolan itu.yang ada akan membuat matanya memanas saja.

Percaya lah,rasa sakit kehilangan pacar tidak ada apa apanya dibandingkan kehilangan seorang sahabat.

Apalagi sahabat kita pergi hanya karena hasutan orang lain.tiba tiba ada yang menepuk pundak mala.

"woi!bengong ae"

"ish ngagetin tau ga!"sementara orang itu pun hanya cengengesan.

"santuy dong sist"katanya sambil mencolek dagu mala.

"diem lo!pergi sono.udah kayak jalangkung aja"

"gue bukan jalangkung ya mala sayang.gue gama"katanya sambil tersenyum manis.

"eh pagi pagi gini udah pacaran aja"

"ah elah lo mah ganggu momen romantis gue sama mala!pergi sono"kata gama sambil mengibas ngibaskan tangannya didepan muka ria.

"dih!yang ada lo kali kayak jalangkung tiba tiba dateng"

"udah udah.mana baksonya"lerai mala.ria memberikan bakso itu namun sepertinya kalah cepat dengan gama.gama langsung mengambil begitu saja mangkok yang sedang dipegang ria,membuat mala marah,apa lagi mala sedang kedatangan tamu.

"balikin bakso gue!sini!"

"kalo gue ga mau gimana?wle"ledek gama sambil menjulurkan lidahnya.dengan cepat mala mengambil garpu yang ada dimangkok ria lalu mencondongkan garpu itu tepat didepan mata gama.hal itu tentu saja membuat gama kaget,lalu dia buru buru meletakan semangkok bakso yang sudah tidak panas lagi.

"woy gila lo ya,udah kayak psikopat aja dah!"

"lo sih gam ganggu singa yang dateng bulan aja"bisik ria.

"ehem!"deheman keras itu membuat keduanya menatap mala yang sedang memakan bakso itu dengan lahap.

"nih minum dulu"kata gama sambil menyerahkan es teh,mala hanya meliriknya sinis namun es teh itu tetap diteguknya sampai habis.

"ayo balik!"ajak mala kepada ria.

"balik?bakso gue gimana?"

"terserah"mala langsung pergi begitu saja.

"e eh mala tunggu dong!gama lo makan aja deh tu bakso!"ria ikut berlari menyusul mala.

"asik lumayan kan bakso gratis haha"kata gama sambil menatap bakso itu dengan ganas.

***

"riyak!bosen nih gue!bu sri dari tadi nerangin ga ada bosen bosennya.ga cape apa tu mulut"kata mala disela sela pelajaran bu sri yang membosankan.

"udah lo diem aja.dari pada pala lo kena getok sama pengapus kan"

Lalu dia menatap kembali kedepan dengan bosan lalu dia beralih menatap jendela jendela yang ada dikelasnya.namun ada yang mengalihkan perhatiannya,disana dilapangan terlihat gama yang sedang mendrible bola basket ditambah lagi dia sedikit berkeringat.

Gama kok ganteng sih anjir batinnya.

Saat sedang asik asiknya memperhatikan gama ada sebuah benda yang menghantam kepalanya.

Tuk!

"bagus ya!bukannya memperhatikan apa yang saya terangkan malah asik liatin keluar kelas!"bentak bu sri.

"sana kamu keluar biar puas liatin lapangannya!"

Mala hanya menunduk malu lalu dia berjalan keluar kelas sebelum keluar kelas dia menyapa seluruh teman teman yang ada dikelasnya.

"bye bye guys!relain mala ya!mala ga lama kok keluarnya!bye muach"katanya sambil
Kiss bye hal itu sontak membuat seluruh penghuni kelas tertawa,namun ella hanya menatapnya dengan datar.

"sudah sudah!diam semuanya!"tegur bu sri sambil memberi pelototan kepada mala,mala pun akhirnya langsung keluar kelas dengan cepat.

***

Yehey!update dong!

Don't forget to vote and coment in my story.

Love you all.^

Btw bantuin cari cast buat gama dan malanya dong.

Bye.

gamala Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang