Bel pulang sekolah berbunyi dengan kerasnya membuat semua murid yang mengantuk kembali segar.
"mala disuruh ke taman belakang kata andre"ucap salah satu murid dikelasnya yang sepertinya baru dari toilet.
Mala menyergit heran.kenapa?dia teringat kejadian saat dia terkunci ditoilet.
"cepet katanya kalo ga cepet tunggu aja kata andre"lanjutnya.
"o oh oke"
Mala melangkahkan kakinya perlahan menuju taman belakang sambil memegang tali tas abu abunya.
"lama"kata seseorang saat mala tiba ditaman tersebut.mala sudah tau siapa orang itu tapi dia lebih memilih diam,takut kalau salah menjawab.
"g gue mau minta maaf"mala terkejut.minta maaf?untuk apa?.
"untuk?"mala memberanikan diri untuk bertanya.
Andre menghembuskan nafasnya pelan.
"maaf karena udah buat lo takut waktu itu"
Mala tersenyum lalu menjawab.
"oh iya gapapa"
"segampang itu lo maafin gue?"tanya andre seperti orang heran.
"iya lah emang kenapa,lagian kita juga temen sekelas"kata mala polos membuat andre terkekeh pelan membuat lesung pipinya terlihat dengan jelas.
"hmm kalo gitu nanti malem kita jalan aja gimana sebagai tanda perminta maafan gue"
"emm"mala mengetuk ngetukan jarinya didagu seperti sedang berfikir.
"bol-"
"GAK BOLEH!MALA UDAH ADA JANJI SAMA GUE!"tiba tiba terdengar teriakan dari balik pohon beringin yang besar itu.
Lalu seseorang itu muncul dengan menggunakan hodie warna putih.lalu mendekati mereka berdua,itu gama.
Saat sudah dekat dengan mala,gama menarik mala agar lebih dekat dengannya.
"mala udah ada janji sama gue,masa lo lupa sih mal?"mala mencoba berfikir sejak kapan dia punya janji sama cowok aneh ini?.
"oh jadi kalian udah ada janji?"tanya andre sambil menunjuk keduanya.
"engg-"
"ADA!"
"oh yaudah,mungkin lain kali aja ya-"
"GA ADA LAIN KALI LAIN KALI!"kali ini gama memotong ucapan andre.andre hanya menatap binggung gama.
"sorry dia lupa gue kasih obat"kata mala sambil menunjuk gama,gama langsung memelototi mala,tapi tidak dihiraukan oleh mala.
"yaudah lo pulang duluan aja ya ndre"andre hanya mengangguk lalu pergi dari taman itu.
Saatnya mala mengamuk.
"lo tu apa apan sih gue ga ada janji juga sama lo!"katanya sambil cemberut.
"ada!!"gama ngegas guys.
"apa!!"balas mala dengan ngegas juga.
"ada pokoknya lo ga boleh pergi kalo bukan sama gue!"
"ih siapa lo ngatur ngatur hidup gue?"
Seperti ditampar rasanya panas perih jadi satu.gama meringis.
"yaudah deh yaudah kalo gue gaboleh ajak lo jalan"gama pura pura melangkahkan kakinya menjauh,dia pikir mala akan mengejarnya lalu memeluknya dari belakang seperti difilm film tapi ternyata tidak,gadis itu malah menunjukan muka songongnya sambil melipat tangan didepan dada.
"lo pikir gue bakal ngejar lo?sorry itu bukan gue"dia mengibas ngibaskan tangannya.
Lalu gama berbalik kearah mala dengan muka masam.
"gue beliin bakso mang dadang deh"tawar gama.
Mala agak tertarik,tapi dia tetap masih diposisi awal lalu menaikkan sebelah alisnya.
"sepuasnya"lanjut gama membuat mata mala langsung berbinar.
"oke!deal!"katanya bersemagat.gama hanya tersenyum kecil dan mengacak acak rambut mala.
***
"gam gue bareng lo ya!duit gue abis"ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."yeuuu lo mah suka banget sama gratisan"gama menyonyor kepala mala membuat gadis itu cemberut.
Lalu mereka pulang dengan membahas jalanan disore hari.dengan berboncengan dengan mala apa pun bisa dibahas olehnya misalnya kenapa suka warna putih,kenapa dia menamai motornya dengan nama cipu dan masih banyak lagi.
***
Typo benerin ya👍
Bye👋💚
KAMU SEDANG MEMBACA
gamala
De TodoPertemuan seorang gama yang pecicilan dengan seorang gadis yang tak kalah cerewet,siapa lagi kalau bukan mala. Mereka berdua selalu membuat keributan dimana pun mereka berada.membuat semua orang terusik tapi selalu tertawa jika melihat mereka berdua...