Pagi ini semua orang telah berkumpul di rumah Rara.
Sahabat-sahabat mereka pun telah datang ke rumah Rara memberikan dukungan dan bela sungkawa terhadap Rara.
Rara tengah dulu diruang tengah dengan tatapan yang masih kosong dan mata yang sembab karena menangis semalaman sambil memeluk foto Irwan.
Lesti : Ra yang sabar ya dek kamu pasti kuat kok
Rani : yang sabar ya sayang
Ega : aku gak tega lihat Rara kayak gini
Nabila : iya teh Mbil juga gak tega, Ra sayang yang sabar ya
Weni : Ra kamu harus kuat ya dek
Aulia : Ra kamu yang tabah ya
Begitu banyak ucapan belasungkawa untuknya tapi Rara tak mendengarnya karena hatinya masih belum yakin dengan apa yang terjadi padanya.
B.Della : sayang kamu makan dulu nak, perut kamu dari semalam belum di isi apa-apa
Aulia : iya Ra makan dulu kasihan sama Khenzie
Rara hanya menggelengkan kepalanya.
B.Della : jangan sampai kosong perut kamu sayang nanti kamu sakit nanti Irwan disana sedih lagi, sini bunda suapin kamu sayang
B.Della pun menyuapi Rara makan mulut Rara enggan untuk terbuka
B.Della : ayo sayang kamu harus makan nanti kamu sakit kasihan Khenzie.
Rara pun membuka mulutnya hanya beberapa suap saja kemudian dia menolak.
B.Della : ya udah gak papa walaupun cuma sedikit yang penting perut kamu udah ada isinya.
Rara pun kembali terdiam sambil memeluk foto Irwan.
Semua yang hadir disana pun tidak tega melihat keadaan Rara yang sangat terpukul.
Sedangkan diluar Ridwan sedang menerima tamu dari maskapai penerbangan tempat dia dan Irwan bekerja.
... : selamat siang pak Ridwan
Ridwan : selamat siang pak Edi
Pak Edi : saya turut berduka cita atas kejadian yang menimpa saudara Irwan
Ridwan : iya pak sama-sama
Pak Edi : kalo boleh saya tau Irwan itu siapanya bapak ??
Ridwan : Irwan itu adik ipar saya pak, ini ayahnya Irwan (menunjuk A.Irfan)
Pak Edi : saya Edi atasannya Irwan saya turut berduka cita atas kejadian ini (menyalami A.Irfan)
A.Irfan : Irfan ayahnya Irwan, terima kasih pak
Ridwan : kalo ini papa saya pak mertua Irwan
Pak Edi : Edi
P.Gilang : Gilang
Pak Edi : oya Ridwan diman istrinya Irwan saya mau ketemu
Ridwan : ada didalam pak, mari saya antar
Pak Edi : pak saya permisi dulu mau ketemu sama istrinya Irwan
P.Gilang&A.Irfan : iya pak
Pak Edi memasuki rumah ditemani Ridwan.
Ridwan : Ra ini ada Pak Edi atasannya Irwan
Rara pun menoleh.
Pak Edi : bu Rara saya Edi atasannya Irwan dan Ridwan saya mengucapkan turut berduka cita atas kejadian yang menimpa pak Irwan
KAMU SEDANG MEMBACA
Engkaulah Takdirku ( THE END )
Short StoryKisah cinta antara dokter muda dan seorang pilot