Selamat pagi dunia😊😊😊
Pagi itu disuatu rumah yang sangat megah terjadi kesibukan diruang makanRara : pagi ma pagi pa
Sambil menuruni anak tangga dan langsung duduk dikursi yang biasa dia dudukiMamaAdis : pagi juga sayang
PapaGilang : pagi juga sayang papa, pagi2 sudah mau berangkat nak
Rara : iya pa, Rara ada jadwal praktek pagi
MamaAdis : kamu mau sarapan apa sayang?
Rara : Rara mau makan roti aja ma
PapaGilang : kok gak makan nasi sayang
Rara : gak pa
PapaGilang : ntar kamu laper loh sayang
Rara : gak kok pa
PapaGilang : Ra . . .
Rara : iya pa
PapaGilang : kapan mau ngenalin papa sama calon suami kamu ??
Rara : (tiba-tiba Rara tersedak mendengar ucapan sang papa) ntar deh pa Rara belom siap untuk menjalin suatu hubungan
PapaGilang : kapan sayang ?? Apa kamu belum bisa melupakan masa lalu kamu ??
Rara : hati ini masih terasa sakit pa, Rara gak mau terjadi lagi dalam hidup Rara
MamaAdis : yah sudah sayang sekarang kamu habiskan sarapan kamu yah ...
Rara : iya ma
Setelah Rara menghabiskan sarapannya dia pun pamit kepada kedua orang tuanya
Rara : ma pa Rara pamit dulu (sambil mencium punggung tangan kedua orangtuanya dan mencium pipi orangtuanya)
PapaGilang & MamaAdis : iya sayang hati2 ya
Rara : assalamualaikum
PapaGilang & MamaAdis : walaikumsalam
Rara pun mengendarai mobil kesayangan nya berwarna merah kesalah satu Rumah Sakit terkenal dikota Jakarta
Tak butuh waktu lama untuk Rara tiba dirumah sakit itu
Baru saja Rara melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah sakit itu tiba2 seorang suster menghampirinya
Suster : dokter Rara ada seorang pasien yang harus anda tangani sekarang
Rara : dimana pasien itu sus ??
Suster : ada diruang UGD dok
Rara : mari kita kesana sekarang
Suster : baik dok
Rara dan suster pun menuju UGD dan setibanya mereka disana Rara pun langsunh memeriksa keadaan pasien tersebut
Terlihat luka sayatan benda tajam dilengan pasien menandakan kalo pasien akan melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangannya
Rara : ambilkan saya kapas dan alkohol saya akan membersihkan luka pasien
Suster : baik dok
Rara pun membersihkan luka pada lengan pasien tapi darah terus keluar dari lengan pasien tak lama kemudian Rara berhasil menghentikan pendarahan pada lengan pasien
Rara : tolong ambilkan saya peralatan untuk menjahit lengan pasien karena lukanya cukup besar dan dalam jadi tidak bisa hanya diperban saja
Suster : baik dok
Suster pun datang memberikan peralatan tersebut kemudian Rara menjahit lengan pasien tersebut tidak tanggung2 10 jahitan Rara berikan ditangan pasien tersebut
Kini Rara pun telah selesai dengan tugasnya lalu mengahampiri keluarga pasien yang telah menunggu diluar
Orang tua pasien : bagaimana dok keadaan anak saya ??
Iya orang tersebut adalah Dila Hakim istri dari bapak Irfan Hakim, yang sedang khawatir karena anaknya telah melukai dirinya sendiri dan melakukan percobaan bunuh diri
Rara : Alhamdulillah anak ibu telah melewati masa kritisnya sekarang masih dalam belum sadar karena pengaruh obat karena tadi melakukan operasi kecil pada lengan anak ibu
B.Dila : operasi dok ??
Rara : iya bu karena luka yang sangat besar dan dalam jadi saya melakukan tindakan itu
B.Dila : begitu ya dok
Rara : iya bu, saya permisi dulu bu mau periksa pasien yang lain
B.Dila : silahkan dok
Rara pun berlalu meninggalkan pasien itu. Tiba2 datang lah seorang laki2 dan perempuan menghampiri Bunda Dila
... : Bun gimana keadaan kakak ???
B.Dila : kakak kamu hampir saja kehilangan nyawanya untung bunda cepat membawanya kesini
... : Ya ALLAH . . . Bunda, tapi sekarang kakak baik2 saja kan bun
B.Dila : Alhamdulillah sekarang keadaan sedikit membaik kata dokter tadi tinggal tunggu sadar karena masih dalam pengaruh obat bius
... : Obat bius bun ??
B.Dila : iya sayang, dokter tadi melakukan operasi kecil pada lengan kakak kamu karena luka yang cukup besar dan dalam akhirnya dokter memutuskan untuk menjahit luka itu. Tapi tenang saja kakak kamu akan baik2 saja
... : Apa yang terjadi bun sampai2 kakak melakukan itu
Bunda Dila pun menceritakan semuanya
... : Pokoknya Irwan harus balas perbuatan laki2 biadab itu bun ( dengan wajah yang emosi sambil mengepalkan tangannya)
B.Dila : sudahlah sayang toh kakak kamu sudah gak papa kan
Irwan : tapi Irwan gak mau bun kakak Irwan diperlakukan seperti itu
B.Dila : kita berdoa saja ya sayang biar kakak kamu cepet sembuh yah
Irwan : iya bun
... : Bun mput tidur disini ya malam ini nemenin bunda
B.Dila : gak usah sayang kamu pulang aja biar bunda sama abang kamu aja yang disini kan besok kamu mau kuliah
Putri : iy deh bun
Akhirnya putri pun pulang kerumah di antar oleh supir pribadi mereka.
Bunda Dila pun hanya menatap sayu melihat anak sulungnya terbaring lemah dibangsal Rumah Sakit dengan selang infus yang masiu menempel ditangan putrinya itu.
Irwan : bunda tidur aja ya dikursi sana biar Irwan yang nungguin kak Intan, Irwan gak mau lihat bunda sakit
B.Dila : iya sayang
Akhirnya Bunda Dila pun tertidur disofa, sedangkan Irwan hanya menatap bekas jahitan yang ada di lengan kiri kakak kesayangannya itu
Irwan : tenang saja kak Irwan akan buat menyesal orang yang telah menyakiti kakak ( batinnya sambil mengusap lembut kepala kakaknya )
Tak lama kemudian Irwan pun tertidur disamping bangsal kakaknya.
( Maaf kalo ceritanya agak jelek maklum belajar buat cerita 😊😊😊, jangan lupa tinggalkan jejak ya☺️☺️☺️ )
KAMU SEDANG MEMBACA
Engkaulah Takdirku ( THE END )
Historia CortaKisah cinta antara dokter muda dan seorang pilot