Part 1

2.6K 82 0
                                    

Selamat pagi dunia😊😊😊
Pagi itu disuatu rumah yang sangat megah terjadi kesibukan diruang makan

Rara : pagi ma pagi pa
Sambil menuruni anak tangga dan langsung duduk dikursi yang biasa dia duduki

MamaAdis : pagi juga sayang

PapaGilang : pagi juga sayang papa, pagi2 sudah mau berangkat nak

Rara : iya pa, Rara ada jadwal  praktek pagi

MamaAdis : kamu mau sarapan apa sayang?

Rara : Rara mau makan roti aja ma

PapaGilang : kok gak makan nasi sayang

Rara : gak pa

PapaGilang : ntar kamu laper loh sayang

Rara : gak kok pa

PapaGilang : Ra . . .

Rara : iya pa

PapaGilang : kapan mau ngenalin papa sama calon suami kamu ??

Rara : (tiba-tiba Rara tersedak mendengar ucapan sang papa) ntar deh pa Rara belom siap untuk menjalin suatu hubungan

PapaGilang : kapan sayang ?? Apa kamu belum bisa melupakan masa lalu kamu ??

Rara : hati ini masih terasa sakit pa, Rara gak mau terjadi lagi dalam hidup Rara

MamaAdis : yah sudah sayang sekarang kamu habiskan sarapan kamu yah ...

Rara : iya ma

Setelah Rara menghabiskan sarapannya dia pun pamit kepada kedua orang tuanya

Rara : ma pa Rara pamit dulu (sambil mencium punggung tangan kedua orangtuanya dan mencium pipi orangtuanya)

PapaGilang & MamaAdis : iya sayang hati2 ya

Rara : assalamualaikum

PapaGilang & MamaAdis : walaikumsalam

Rara pun mengendarai mobil kesayangan nya berwarna merah kesalah satu Rumah Sakit terkenal dikota Jakarta

Tak butuh waktu lama untuk Rara tiba dirumah sakit itu

Baru saja Rara melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah sakit itu tiba2 seorang suster menghampirinya

Suster : dokter Rara ada seorang pasien yang harus anda tangani sekarang

Rara : dimana pasien itu sus ??

Suster : ada diruang UGD dok

Rara : mari kita kesana sekarang

Suster : baik dok

Rara dan suster pun menuju UGD dan setibanya mereka disana Rara pun langsunh memeriksa keadaan pasien tersebut

Terlihat luka sayatan benda tajam dilengan pasien menandakan kalo pasien akan melakukan percobaan bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangannya

Rara : ambilkan saya kapas dan alkohol saya akan membersihkan luka pasien

Suster : baik dok

Rara pun membersihkan luka pada lengan pasien tapi darah terus keluar dari lengan pasien tak lama kemudian Rara berhasil menghentikan pendarahan pada lengan pasien

Rara : tolong ambilkan saya peralatan untuk menjahit lengan pasien karena lukanya cukup besar dan dalam jadi tidak bisa hanya diperban saja

Suster : baik dok

Suster pun datang memberikan peralatan tersebut kemudian Rara menjahit lengan pasien tersebut tidak tanggung2 10 jahitan Rara berikan ditangan pasien tersebut

Kini Rara pun telah selesai dengan tugasnya lalu mengahampiri keluarga pasien yang telah menunggu diluar

Orang tua pasien : bagaimana dok keadaan anak saya ??

Iya orang tersebut adalah Dila Hakim istri dari bapak Irfan Hakim, yang sedang khawatir karena anaknya telah melukai dirinya sendiri dan melakukan percobaan bunuh diri

Rara : Alhamdulillah anak ibu telah melewati masa kritisnya sekarang masih dalam belum sadar karena pengaruh obat karena tadi melakukan operasi kecil pada lengan anak ibu

B.Dila : operasi dok ??

Rara : iya bu karena luka yang sangat besar dan dalam jadi saya melakukan tindakan itu

B.Dila : begitu ya dok

Rara : iya bu, saya permisi dulu bu mau periksa pasien yang lain

B.Dila : silahkan dok

Rara pun berlalu meninggalkan pasien itu. Tiba2 datang lah seorang laki2 dan perempuan menghampiri Bunda Dila

... : Bun gimana keadaan kakak ???

B.Dila : kakak kamu hampir saja kehilangan nyawanya untung bunda cepat membawanya kesini

... : Ya ALLAH . . . Bunda, tapi sekarang kakak baik2 saja kan bun

B.Dila : Alhamdulillah sekarang keadaan sedikit membaik kata dokter tadi tinggal tunggu sadar karena masih dalam pengaruh obat bius

... : Obat bius bun ??

B.Dila : iya sayang, dokter tadi melakukan operasi kecil pada lengan kakak kamu karena luka yang cukup besar dan dalam akhirnya dokter memutuskan untuk menjahit luka itu. Tapi tenang saja kakak kamu akan baik2 saja

... : Apa yang terjadi bun sampai2 kakak melakukan itu

Bunda Dila pun menceritakan semuanya

... : Pokoknya Irwan harus balas perbuatan laki2 biadab itu bun ( dengan wajah yang emosi sambil mengepalkan tangannya)

B.Dila : sudahlah sayang toh kakak kamu sudah gak papa kan

Irwan : tapi Irwan gak mau bun kakak Irwan diperlakukan seperti itu

B.Dila : kita berdoa saja ya sayang biar kakak kamu cepet sembuh yah

Irwan : iya bun

... : Bun mput tidur disini ya malam ini nemenin bunda

B.Dila : gak usah sayang kamu pulang aja biar bunda sama abang kamu aja yang disini kan besok kamu mau kuliah

Putri : iy deh bun

Akhirnya putri pun pulang kerumah di antar oleh supir pribadi mereka.

Bunda Dila pun hanya menatap sayu melihat anak sulungnya terbaring lemah dibangsal Rumah Sakit dengan selang infus yang masiu menempel ditangan putrinya itu.

Irwan : bunda tidur aja ya dikursi sana biar Irwan yang nungguin kak Intan, Irwan gak mau lihat bunda sakit

B.Dila : iya sayang

Akhirnya Bunda Dila pun tertidur disofa, sedangkan Irwan hanya menatap bekas jahitan yang ada di lengan kiri kakak kesayangannya itu

Irwan : tenang saja kak Irwan akan buat menyesal orang yang telah menyakiti kakak ( batinnya sambil mengusap lembut kepala kakaknya )

Tak lama kemudian Irwan pun tertidur disamping bangsal kakaknya.

( Maaf kalo ceritanya agak jelek maklum belajar buat cerita 😊😊😊, jangan lupa tinggalkan jejak ya☺️☺️☺️ )

Engkaulah Takdirku ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang