Part 2

1.9K 67 0
                                    

Diruang dokter . . .

Terlihat Rara yang sedang sibuk dengan laporan kesehatan pasiennya, tiba2 ada yang mengetuk pintu ruangannya

Tok . . . Tok . . .

Rara : ya silahkan masuk

... : Abang boleh masuk Ra ??

Rara : silahkan bang

... : Kamu lagi sibuk ya ??

Rara : gak kok bang cuma lagi ngecek laporan kesehatan pasien saja, bang Fildan ada perlu sama Rara ??

Fildan : gak kok cuma mau ngajak kamu ngopi aja dikantin

Rara : bentar ya bang Rara mau menyelesaikan laporan Rara dulu

Fildan : oke abang tunggu ya
( Fildan adalah salah satu dokter di rumah sakit tempat Rara bekerja, Fildan merupakan sahabat Rara sejak SMA bahkan sampai kuliah dikampus yang sama dan jurusan yang sama. Pasti ada alasan kenapa Fildan begitu ingin dekat dengan Rara, karena Fildan mempunyai perasaan suka sama Rara tapi Rara hanya menganggap Fildan sebagai sahabat tidak lebih )

Skip dikantin

Fildan : mau minum apa dek ??

Rara : teh anget aja bang

Fildan : oke

Fildan pun memesan teh anget dan cappucino tak lupa cemilan untuk teman ngopi

Fildan : ini Ra punya kamu
( sambil memberikan teh anget pesanan Rara )

Rara : makasih bang

Fildan : sama2 Ra

Tiba2 Fildan memegang tangan Rara membuat Rara terkejut

Fildan : Ra abang mau bicara serius sama kamu ( sambil menggenggam tangan Rara )
Ra . . . Setelah sekian lama bersama abang mempunyai perasaan sama Rara

Rara : maksud abang ??

Fildan : abang sayang sama Rara abang cinta sama Rara

Rara pun terkejut dengan perkataan Fildan yang tiba2 mengungkapkan perasaannya yang dia pendam sejak duduk di bangku SMA sampai sekarang

Fildan : Rara mau gak jadi pacar abang ???

Rara : maaf bang Rara gak bisa

Fildan : kenapa Ra ??

Rara : Selama ini Rara hanya menganggap abang sebagai sahabat Rara. Rara memang sayang abang tapi rasa sayang hanya sebatas sayang sebagai sahabat dan Rara juga menganggap abang sebagai abang Rara sendiri.

Fildan : apa kamu belum bisa move on dari masa lalu kamu yang membuat hati kamu belum membuka hati untuk abang

Rara : hanya menggelengkan kepalanya

Fildan : terus apa Ra ??

Rara hanya terdiam

Fildan : jawab Ra ??

Rara : bukannya tadi Rara sudah jelaskan bang dan Rara harap abang menerima penjelasan dari Rara

Kemudian Rara pun meninggalkan Fildan sendirian dikantin

Tiba2 . . .

Brukk . . .

Rara terjatuh dan menabrak seseorang

... : Maaf dok saya tidak sengaja

Rara : iya gak papa kok

( Maaf klo pendek lagi gak punya ide 😊😊😊)

Engkaulah Takdirku ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang