Part 89

1.1K 58 5
                                    

Tengah malam Rara pun terbangun mendengar suara tangisan si kembar kemudian dia pun menuju kamarnya.

Setibanya Rara di kamar dia melihat Irwan sedang menggendong Khana dan Kheinan sedang menangis di box bayi.

Rara pun bergegas mengambil Khana dari gendongan Irwan dan memberinya ASI sedangkan Kheinan masih di box.

Irwan pun terkejut melihat Rara mengambil Khana dari gendongannya lalu dia menggendong Kheinan.

Irwan terus memperhatikan Rara yang sedang menyusui Khana sambil mendiamkan Kheinan yang sedang menangis tapi Rara hanya fokus menyusui Khana.

Setelah menyusui Khana dan bayi perempuan itu pun tertidur kemudian Rara pun mengambil Kheinan dari gendongan Irwan, Irwan hanya terdiam memperhatikan Rara.

Irwan pun mendekati Rara tapi Rara menghindari Irwan.

Kini si kembar telah tidur pulas kembali, Rara pun meletakkan si kembar di tempat tidur kemudian Irwan pun mendekati Rara.

Irwan : sayang

Rara hanya terdiam

Irwan : sayang maafin abang ya, abang gak bermaksud begitu tadi

Rara pun beranjak dari tempat tidurnya sambil menggendong si kembar, Rara pun keluar kamar menuju ke kamar tamu.

Ya malam ini Rara tidur di kamar tamu bersama si kembar, saat Irwan hendak menyusul Rara ke kamar tamu tiba-tiba Rara menutup pintu kamar dan menguncinya.

Irwan hanya terdiam melihat sikap Rara.

Irwan : aduh beneran ngambek nih, pasti susah di bujuknya nih (batinnya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal)

Irwan pun memutuskan untuk tidur di depan pintu kamar Rara.

Percepat pagi.

Pagi harinya Rara terbangun karena si kembar telah bangun, di saat Rara hendak keluar untuk mengambil keperluan si kembar Rara terkejut melihat Irwan yang sedang tertidur sambil meringkuk kedinginan di lantai.

Rara pun kemudian masuk kembali dan mengambil selimut lalu menyelimuti tubuh Irwan kemudian dia pun berjalan menuju kamarnya untuk mengambil keperluan si kembar.

Tak lama kemudian Irwan pun terbangun dan terkejut melihat dirinya sudah di selimuti, dia pun bangkit menuju kamar tamu karena melihat pintu kamar tamu terbuka.

Di saat Irwan masuk ke dalam kamar dia mencari keberadaan Rara tapi Rara gak ada yang ada hanya si kembar yang sedang bermain, Irwan pun memperhatikan tingkah laku si kembar seperti mereka.

Irwan : kenapa kok mereka berdua sifatnya mirip sama aku sama Rara ya, Khana mirip aku sedangkan Kheinan mirip banget sama Rara. Kalo lihat mereka mirip banget kayak kita (batinnya)

Khenzie : selamat pagi papa (mengejutkan Irwan)

Irwan : astagfirullah abang jantung papa hampir copot ini

Khenzie : maaf pa habisnya papa ngelamun aja

Irwan : papa yang ngelamun cuma lagu memperhatikan sifat adik-adik kamu ini

Khenzie : emang ada apa sama sifat mereka ???

Irwan : coba dek abang perhatikan kalo Khana lebih siapa ???

Khenzie : papa

Irwan : kalo Kheinan ???

Khenzie : mama

Irwan : tuh kan

Khenzie : iya ya kok bisa🤔🤔🤔🤔, terus kalo abang mirip siapa ???

Rara : kalo abang itu perpaduan antara papa dan mama (tiba-tiba datang membuat Irwan dan Khenzie terkejut melihat kedatangan Rara yang tiba-tiba)

Engkaulah Takdirku ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang