Rara pun memasuki rumah sakit di ikuti oleh Khori di belakangnya.
Rara tidak mengetahui kalo Khori berjalan dibelakangnya.
Rara gak sengaja melihat kearah belakang dan ternyata ada Khori.
Rara masih bersikap biasa-biasa aja seolah dia tidak tau apa-apa.
Rara : kak Khori
Khori : hai Ra
Rara : baru sampe kak
Khori : iya nih Ra, kamu gak bawa mobil habis tadi kakak gak ngeliat mobil kamu diparkiran (pura-pura bertanya padahal dia tau)
Rara : iya kak tadi di antar suami Rara
Khori : suami kamu ???
Rara : iya kak
Khori : bukannya kata kamu suami kamu hilang gara-gara kecelakaan pesawat kok bisa ketemu ??
Rara : ya kak udah ketemu dan alhamdulilah sehat wal'fiath kak
Khori : alhamdulilah kalo gitu
Rara : udahlah kak Rara tau kakak gak sukakan kalo bang Irwan ingatan kembali lagi karena kakak juga suka sama bang Irwan, sampai kapanpun Rara gak akan mau melepaskan bang Irwan untuk siapapun (batinnya)
Sepanjang lorong rumah sakit Rara dan Khori asyik mengobrol Rara tau kalo Khori sudah mulai tidak menyukainya lagi tapi Rara mencoba bersabar.
Rara pun telah sampai di ruangannya.
Rara : kak Rara masuk dulu ya
Khori : iya dek
Rara masuk keruangannya sedangkan Khori masih berjalan menuju ruangannya.
Percepat siang
Siang ini Irwan menjemput Rara untuk makan siang bersama.
Rara sudah menunggu Irwan didepan pintu masuk rumah sakit.
Irwan : hay sayang (mencium kening Rara)
Rara : hay sayang (mencium tangan Irwan)
Irwan : kita jemput Khenzie dulu ya
Rara : iya sayang
Irwan pun melajukan mobilnya menuju sekolah Khenzie.
Setelah sampai disekolah Khenzie, dia pun telah menunggu orang tuanya untuk menjemput di depan gerbang.
Rara pun dari mobil.
Khenzie : mama (mencium tangan Rara)
Rara : hay sayang (mencium kening Khenzie)
Khenzie : pak satpam Khenzie pulang dulu ya
Satpam : iya Khenzie
Rara : makasih ya pak udah jagain Khenzie
Satpam : sama-sama buk
Rara : permisi pak
Satpam : iya bu
Rara dan Khenzie pun meninggalkan sekolah menuju mobilnya.
Rara membuka pintu belakang.
Irwan : assalamualaikum anak papa
Khenzie : walaikumsalam pa (mencium tangan Irwan)
Irwan pun mencium kepala Khenzie.
Irwan : mau makan kemana kita
Khenzie : restoran Jepang aja pa Khenzie udah lama gak makan disana
Irwan : siap pak bos perintah akan saya laksanakan
KAMU SEDANG MEMBACA
Engkaulah Takdirku ( THE END )
Short StoryKisah cinta antara dokter muda dan seorang pilot