Part 50

1.3K 60 4
                                    

Rara pun memasuki rumah sakit di ikuti oleh Khori di belakangnya.

Rara tidak mengetahui kalo Khori berjalan dibelakangnya.

Rara gak sengaja melihat kearah belakang dan ternyata ada Khori.

Rara masih bersikap biasa-biasa aja seolah dia tidak tau apa-apa.

Rara : kak Khori

Khori : hai Ra

Rara : baru sampe kak

Khori : iya nih Ra, kamu gak bawa mobil habis tadi kakak gak ngeliat mobil kamu diparkiran (pura-pura bertanya padahal dia tau)

Rara : iya kak tadi di antar suami Rara

Khori : suami kamu ???

Rara : iya kak

Khori : bukannya kata kamu suami kamu hilang gara-gara kecelakaan pesawat kok bisa ketemu ??

Rara : ya kak udah ketemu dan alhamdulilah sehat wal'fiath kak

Khori : alhamdulilah kalo gitu

Rara : udahlah kak Rara tau kakak gak sukakan kalo bang Irwan ingatan kembali lagi karena kakak juga suka sama bang Irwan, sampai kapanpun Rara gak akan mau melepaskan bang Irwan untuk siapapun (batinnya)

Sepanjang lorong rumah sakit Rara dan Khori asyik mengobrol Rara tau kalo Khori sudah mulai tidak menyukainya lagi tapi Rara mencoba bersabar.

Rara pun telah sampai di ruangannya.

Rara : kak Rara masuk dulu ya

Khori : iya dek

Rara masuk keruangannya sedangkan Khori masih berjalan menuju ruangannya.


Percepat siang

Siang ini Irwan menjemput Rara untuk makan siang bersama.

Rara sudah menunggu Irwan didepan pintu masuk rumah sakit.

Irwan : hay sayang (mencium kening Rara)

Rara : hay sayang (mencium tangan Irwan)

Irwan : kita jemput Khenzie dulu ya

Rara : iya sayang

Irwan pun melajukan mobilnya menuju sekolah Khenzie.

Setelah sampai disekolah Khenzie, dia pun telah menunggu orang tuanya untuk menjemput di depan gerbang.

Rara pun dari mobil.

Khenzie : mama (mencium tangan Rara)

Rara : hay sayang (mencium kening Khenzie)

Khenzie : pak satpam Khenzie pulang dulu ya

Satpam : iya Khenzie

Rara : makasih ya pak udah jagain Khenzie

Satpam : sama-sama buk

Rara : permisi pak

Satpam : iya bu

Rara dan Khenzie pun meninggalkan sekolah menuju mobilnya.

Rara membuka pintu belakang.

Irwan : assalamualaikum anak papa

Khenzie : walaikumsalam pa (mencium tangan Irwan)

Irwan pun mencium kepala Khenzie.

Irwan : mau makan kemana kita

Khenzie : restoran Jepang aja pa Khenzie udah lama gak makan disana

Irwan : siap pak bos perintah akan saya laksanakan

Engkaulah Takdirku ( THE END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang