Sebelumnya :
"Gw nyusul jungkook dulu eonni oppa" Setelahnya rose pergi menyusul jungkook yang entah sekarang berada di mana.💔💔💔💔
R
Rose mencari jungkook kesetiap Ruangan yang ada di sekolah tapi tetap tidak bisa menemukan sahabatnya itu dia benar-benar merasa khawatir, apalagi sebelum pergi dari kantin Jungkook terlihat kesal.
Sementara itu di atap terlihat seorang namja sedang duduk dengan pandangan lurus tanpa melihat kearah lain.
Sampai sebuah suara datang
"Kookie"
"Hm"
"Ada apa dengan mu?"
"Aniyo suga hyung" jawab Jungkook lagi
"Jangan berbohong pada hyung mu sendiri kook,,,hyung tau kenapa kau seperti ini.... itu semua karna gadis itu kan" ucap Yoongi atau Suga
"Tidak"
"Kau masih belum bisa melupakan Lalisa Manoban ,,,,, gadis yang membuat dirimu kacau hingga Ro__"
"Aku sudah melupakan gadis itu dan jangan pernah kau samakan gadis itu dengan Rose karna mereka sangat berbeda hyung" potong jungkook
"Kau bodoh Kook,,,,,kau tau Rose lebih baik dari gadis itu tapi kau....tidak bukan kau tapi hati mu tetap masih menjadikan gadis bernama Lisa itu sebagai pemiliknya"
" CUKUP!!! YA AKU MASIH MENCINTAI LISA GADIS YANG MEMBUAT KU HARUS MERASAKAN SAKIT YANG TERAMAT DALAM,,,, YA AKU MEMANG BODOH KARNA MASIH MENCINTAINYA IYA HYUNG AKU BODOH" ucap Jungkook dengan teriakan yang membuat siapa pun tau kalau dirinya sedang frustasi, tapi tanpa mereka sadari bahwa ada satu orang yang mendengar perbincangan mereka.
💔💔💔💔
"ROSEANNE!!!"
"Jiminy"
"Ada masalah? Kau terlihat kacau"
"Benarkah?"
"Hey... ada apa dengan mu? Kau benar-benar kacau roseanne"
"Aku sedang mencari Kookie tapi sampai sekarang aku belum bisa menemukan dirinya... apa oppa melihatnya?"
"Kookie? Aniyo wae?"
"Ani gwaenchanh-a... kalau gitu aku akan ke eonni papai oppa"
"Kau gadis baik rose-ah sayang Kookie tidak bisa melihatnya" batin Jimin
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●
●●
●
●
●
●
●
●Sampai ketemu di part-part selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
As if it's Your LAST
FanfictionJeon jungkook harus kehilangan sosok yang paling ia sayang dan...... dia cintai juga penyemangat hidupnya