Jisoo Jungkook dan anak laki-laki tersebut masih berada di taman tempat mereka membuka luka lama, tempat dimana mereka menceritakan masa lalu yang menyakitkan untuk mereka.
Sekarang mereka hanya berjalan di sekitar taman tanpa berbicara jungkook yang masih memikirkan tentang ayah anak laki-laki itu, sementara Jisoo yang sibuk memperhatikan anaknya. Jika dilihat seperti itu baik mereka seperti keluarga kecil yang sedang menghabiskan waktu bersama jungkook yang menemani Jisoo sementara Jisoo yang memperhatikan anaknya bukankah jika seperti itu mereka terlihat seperti sebuah keluarga yang harmonis.
"Jungkookie kau ingin kemana aku dan anak ku ingin pulang, jika kau masih ingin disini maaf aku tidak bisa menemani mu karna anakku sudah lelah"
"Aku tidak kemana-mana, aku akan mengantar mu nona"
"Tidak perlu kau itu direktur utama perusahaan masa kau mengantar orang seperti ku"
"Ayolah nona, setelah kejadian itu aku benar-benar kehilangan jati diri ku tapi karna kau aku seperti hidup lagi,,,, dan lagipula hari mulai gelap kau yakin pulang sendiri?"
"......"
"Mommy kita ulang aleng deddy jeon nee"
Deg
Baik Jisoo maupun jungkook mematung mendengar perkataan yang keluar dari mulut anak itu Jisoo yang langsung menundukkan kepalanya karna malu sementara jungkook yang gugup karna dipanggil deddy.
"Mommy!!"
"Ah nee waeyo?"
"Ayo kita ulang aleng deddy, deddy mau kan antar kita"
"Tentu saja ayo deddy antar kalian"
Setelah itu Jungkook mengambil anak itu dan menggendongnya meninggalkan Jisoo yang masih mencerna apa yang terjadi.
'Tidak buruk juga panggilan deddy tersebut'
KAMU SEDANG MEMBACA
As if it's Your LAST
FanfictionJeon jungkook harus kehilangan sosok yang paling ia sayang dan...... dia cintai juga penyemangat hidupnya