❀daily❀

4.1K 548 57
                                    

HALOOOOOO PARA CHINGUKU! CUMA MAU NGINGETIN, CHAPTER PUNTEN BESOK AKU UNPUBLISH! TAK TERASA SUDAH SATU BULAN INI DOSA KU TERUS MENGALIR◝(⁰▿⁰)◜








HALOOOOOO PARA CHINGUKU! CUMA MAU NGINGETIN, CHAPTER PUNTEN BESOK AKU UNPUBLISH! TAK TERASA SUDAH SATU BULAN INI DOSA KU TERUS MENGALIR◝(⁰▿⁰)◜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















Tenggorokan Yunseong terasa kering dan mengakibatkan nya harus terbangun dari tidur, ia meraba sisi kiri tempat tidur. Tidak ada Minhee, hanya ada Rere yang terlelap diatas kasur kecilnya yang berdekatan dengan ranjang tidur mereka.

 Tidak ada Minhee, hanya ada Rere yang terlelap diatas kasur kecilnya yang berdekatan dengan ranjang tidur mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunseong berjalan keluar kamar, lampu dari arah dapur masih menyala. Saat ia melangkah masuk tampaklah Minhee yang sedang tidur beralaskan tumpukan buku diatas meja makan, seketika rasa hausnya hilang dan Yunseong bergerak untuk menggendong tubuh yang lebih muda seperti koala.

Kaki Minhee memeluk pinggang Yunseong dan kedua tangan itu ikut memeluk lehernya. “Kak?” dagu Minhee yang sebelumnya bertengger dibahunya terangkat, “aku masih mau belajar.”

“Kamu harus tidur, sayang. Gabaik begadang terus.” Semenjak Minhee mulai aktif kembali didunia perkuliahan, obsesinya untuk belajar semakin menjadi-jadi. Ia belajar dengan keras dan tidak jarang pula Minhee mimisan setelahnya akibat terlalu sering menahan kantuk.

“Kakak tau, aku dapet nilai C. Padahal matakuliah itu kesukaan semua mahasiswa dikelasku.” jelas Minhee, “aku harus belajar biar bisa dapet A kayak yang lain, aku harus berhasil remedial kali ini tanpa ikut lagi remedial kedua atau ketiga.”

Yunseong pun memutuskan untuk membawa Minhee duduk disofa ruang tv, ia mengangguk sebagai jawaban dari ucapan Minhee sebelumnya. “belajar disini aja, aku temenin.”

Minhee beranjak dari pangkuan suaminya, mengambil buku-buku yang masih berada diatas meja makan dan kembali dengan cepat.

“Kak, aku laper.” ucap Minhee selagi melihat ponselnya, “delivery makan ya?”

“Gausah, biar aku aja yang jalan keluar.” ia bersiap memakai jaket dan meraih kunci mobil, “kamu mau makan apa?”

“Bener mau keluar beliin makanan?” Minhee bertanya kembali, Yunseong mengangguk. “Kalo gitu gausah beli makanan jauh-jauh, kakak ke minimarket depan aja. Aku mau mi instan,”

[✓] BEIB | HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang