❀ 11 - Belajar bareng (katanya) ❀

5.7K 803 66
                                    

SIAPA YANG MINTA POLOSAN KEMAREN? ANGKAT KAKI!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SIAPA YANG MINTA POLOSAN KEMAREN? ANGKAT KAKI!

_____________(人*´∀`)。*゚______________





































Yunseong mengangkat kepalanya saat Siyeon ㅡteman sekelasnya datang menghampiri, “lo tadi nomor 4 pake rumus ini kan?” Kelas mereka baru saja melaksanakan UAS, ujian akhir semester.

Suasana nya sangat ricuh. Ada yang berteriak kegirangan karena menulis rumus yang benar, ada juga yang memukul meja karena menulis satu huruf dari rumus yang bisa membuat jawaban nya salah.

Namun, Yunseong bukan termasuk kedua tipe itu. Setiap setelah ujian dia hanya diam, tidak ingin membahas apapun yang bersangkutan dengan materi. ‘pura-pura amnesia setelah ujian’ itu slogan yang dibuat Minhee untuk dirinya.

“Iya bener, pake rumus ini. Abis ketemu hasilnya, lo harus cari lagi perbandingan jumlah mol, baru deh ketemu hasil yang ditanya.” jelas Yunseong.

“Anjir, gue abis ketemu hasil udah itu jawaban nya. Gapake perbandingan.” gerutuk nya, Yunseong menyerahkan pena itu kepada temannya.

“Yaudah sih, gapapa. Namanya juga manusia, kadang lupa.” Yunseong beralih mengambil ranselnya dan keluar kelas, sebelum banyak lagi teman nya yang menanyakan jawaban ujian padanya.

































“Besok lo uas apa?”

“Kimia dasar.” balas Minhee lesu, “hebatnya gue santai aja dari kemaren-kemaren, gatau deh ipk nanti berapa.”

Dongpyo melirik ponsel nya sesaat, “Keruang belajar yok, minta ajarin pacar lo. Kak Yunseong kan anak kimia.”

“Enak bener lu bilang Yunseong pacar gue.” protes Minhee.

“yAaa emang benerkan?” terserah.















Ruang belajar kampus, layaknya perpustakaaan di sekolah-sekolah. Bedanya diruang belajar kampus, tidak tersedia tempat duduk alias mereka duduk lesehan dan tetap terasa nyaman, tersedia komputer dan juga wifi, diperbolehkan membawa makanan asal menuruti peraturan yang ada, disediakan tempat isi ulang air minum, tempat mencari referensi buku dan lain-lain. Suasana nya cukup tenang dan membuat mereka merasa sangat leluasa disana.




Diperjalanan menuju ruang belajar ternyata cukup memakan waktu walau jarak dari fakultas Minhee lumayan dekat, namun jika mereka berjalan kaki akan tetap terasa jauh.



“Pyo, jajan dulu kuy! Lemes gue belum sarapan,” ucapan Minhee membuat langkah Dongpyo terhenti.

“Kebiasaan deh, ga sarapan dulu sebelum ngampus.” celetuk Dongpyo, “mau gue aduin Kak Yunseong ah nanti.”

[✓] BEIB | HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang