Sesuai permintaan si Petite, disini lah Minhee sekarang. Sedang mengurut leher Yunseong dengan kuat sampai si empu batuk-batuk, “Lo makan apa coba tadi pagi?”
“Gatau, ga inget.” Minhee memalingkan wajahnya, Yunseong kembali memuntahkan isi perutnya.
Setelah Minhee sampai, Yunseong mengeluh padanya. Jika ia merasa sakit kepala, mual dan sedikit demam. Selang beberapa menit sesudah nya Yunseong berjalan tergesa-gesa menuju wastafel karna merasa mual, lagi.
“Tadi disuruh Hyunjin manasin nasi yang ada dikulkas, baru berapa suap malah sakit perut.” ujar Yunseong sebelum meneguk air hangat yang Minhee sediakan.
“Sisa nasi yang lo makan masih ada?” jari Yunseong menunjuk pantry, “Nasi yang disuruh kak Hyunjin panasin?”
“Itu tuh deket teflon.” disana Minhee bisa melihat piring yang sebelumnya dipakai pemuda itu untuk makan.
Hidung nya mengendus bau nasi yang ada piring dan juga mangkuk stainless secara bersamaan, dugaanya benar. “Lo makan nasi basi, bego.” Yunseong sedikit menciut karena ucapan Minhee,
“Masa gabisa bedain bau nya sih?”
“Hidung gue mampet tadi pagi, rasanya juga kaya nasi biasa.” jawab Yunseong. Minhee menggeleng, pantas saja jika Yunseong mengeluh perutnya sakit.
“Kita ke tante nya Junho, ya?”
“Tante Junho kan lagi praktek diluar kota.” balas Yunseong, “gue gapapa, serius deh.”
“JANGAN NGELAK! Pokoknya kita ke dokter.” protes Minhee yang sudah menarik Yunseong untuk ikut dengan nya.
Petite malah tertawa dan mengusap sudut mata Minhee yang sudah mulai berair. “Bener, gue gapapa. Jangan panik dong.”
“Konyol banget kalo sampe besok pagi ada berita, ‘oknum hys ditemukan tak ber nyawa setelah keracunan nasi basi’ㅡ
Ayo ke dokter!” Sepanik itu Kang Minhee saat Hwang Yunseong tidak ingin pergi ke dokter bersamanya.
“Tenang! Gue udah mendingan kok pas lo dateng.” ucap Yunseong sambil menghapus airmata nya, Minhee ikut mengusap hidungnya.
“Dijurusan gue pernah bahas tentang nasi basi, malah ada teorinya kenapa nasi cepet basi. Dampak akibat nya juga lumayan berat kalo dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Zat kimia sama bakteri didalem nya itu yang bikin bahayaㅡ
masa lo ga belajar sih katanya anak olimpiade kimia?” ucap Minhee lalu ia memutuskan untuk membuang nasi basi itu dan menanak yang baru,
Tak lupa juga melihat isi lemari es keluarga Hwang, memastikan apakah ada sejenis makanan yang sudah kadaluarsa dan tidak layak lagi untuk dimakan.
Dan Minhee menemukan beberapa kotak susu, yogurt serta keju yang sudah berubah tingkat keasaman nya. “Semua nya gue buang ya, entar malah ada lagi kejadian kayak lo gini.”
Seseorang memasuki dapur dan bertanya dengan suara yang keras,
“Lah? Elu kenapa?” Hyunjin ㅡsaudara Yunseong, yang baru pulang kuliah.
“Mabok nasi basi.” balas Minhee yang sedang menyeduh susu.
“Kok bisa?”
“Kan elo yang nyuruh gue manasin nasi tadi, lo sengaja ya ngasih gue nasi basi?” tuduh Yunseong.
“hEH! Berburuk sangka tuh gabaik, gue juga gatau kalo tuh nasi udah basi.” protes Hyunjin, “Gue gasarapan, makanya buru-buru tadi pagi.”
Minhee bergidik mendengar teriakan Hyunjin, “kan udah ada sodara lo, gue pamit pulang ya.”
“EH! EH! EH! JANGAN PULANG DULU DONG, DEK.” tahan Hyunjin, “gue mau quality time sama Jeongin, hehehe. Kalo mau lu bisa nginep, gue ga jamin kalo bakal pulang kesini ntar malem.”
“Gue pergi ya, byebye. Have a good time!” Hyunjin tersenyum senang. “I know you have grown up now, if you feel it things get serious. Make sure you’re safe,”
Dan ia melempar sesuatu, sukses membuat saudaranya serta si Manis yang tampak merona malu. “Use this!” Durex Extra Safe.
^__________________^
cosplay chef juna wkwkwk
cie balas dendam nih ceritanya (≧▽≦)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] BEIB | HWANGMINI
Fanfic╏ just me and you, against the world ╏ boyslove, mpreg! [COMPLETED] ©queen-violaa2019