❀daily pt.3❀

2.1K 255 20
                                    

HALO! INI CHAPTER KE-30 KAN?! PAS BANGET SAMA TANGGALNYA, AKU KANGEN BEIB HEHE!

YANG KANGEN BOOK INI AYO ABSEN WKWK

*mau sungkem dulu sama yang ngedit hiks*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*mau sungkem dulu sama yang ngedit hiks*











“Mimi pulang.” ucap Minhee setelah masuk unit dan menaruh sepatu nya kedalam rak, apartemen nya sangat sunyi. Namun lampu-lampu di dalam sana menyala.

Ia mencuci tangan kemudian masuk kamar, “Rere? Mimi pulang.” dan menyalakan lampu kamar.

Anak itu sedang tertidur pulas di atas kasur dengan selimut yang membalut setengah tubuh kecilnya, Minhee membenahi letak selimut itu selagi menatap wajah damai sang anak dan sesekali mengelus serta mengecup pipi Rere lalu kembali keluar.

Berjalan kedapur, melihat segelas kopi di meja makan yang masih dalam keadaan hangat. Dengan ragu-ragu ia mengucapkan, “Hwang?!”

Dan terdengar sahutan kecil dari dalam kamar mandi, “lagi mandi?”

“Iya....” Minhee mengusap dada nya lega, “kamu baru pulang?”

“Enggak baru sih, lumayan lama.” jawabnya selagi meneguk kopi tersebut.

“Sayang?” panggil Yunseong pelan, “tolong, aku lupa bawa handuk..” tanpa menjawab pertanyaan sang suami, Minhee melepaskan kaus kaki yang masih ia kenakan dan mengambil handuk.

“Ini handuknya.” pintu kamar mandi terbuka, bukannya mengambil handuk yang disodorkan, tangan kekar lelaki itu malah menyeretnya untuk ikut masuk kedalam kamar mandi.

“Kamu mau mandi juga kan? Bareng aja.” ucapnya sambil tersenyum, Minhee memalingkan pandangan nya dari tubuh basah Yunseong yang hanya dibalut underwear.

“Aku mandi nanti aja, ta-takut Rere bangun.” dan Minhee menghindar namun lelaki berwajah tampan itu malah menahan pergerakan nya, semakin kuat dan membuat tubuh Minhee mengapit dinding.

“Enggak, kamu jangan mandi terlalu malem.” seketika wajah Minhee memerah, saat bibir lembab itu mendarat pada leher jenjangnya. Melihat peluang yang ada, Yunseong menarik melepas kain yang dipakai lelaki Kang itu dan kemudian menghujani bibirnya dengan ciuman.

“Minhee?” memberi jeda atas sentuhannya, Yunseong menatap nya dengan intens. “aku pernah bilang kan, kalo kita ‘mungkin’ gaperlu punya anak lagi.”

“Dan sekarang aku berubah pikiran..” lanjut Yunseong sedangkan Minhee hanya diam dengan mata bergetar dan keringat dingin mengucur dari pelipisnya. “gimana?”

Jantung nya berdetak kencang akibat nafas berat sang dominant menerpa leher jenjang nya, sudah lumayan lama mereka tidak berada dalam posisi seintim ini.













[✓] BEIB | HWANGMINITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang