Soojung memperhatikan adiknya yang sedang berdandan, dia menyilankan tangannya bersandar di bibir pintu kamar adiknya itu. "jika aku melarangmu pergi, kau pasti tak ingin mendengarkanku" celetuk Soojung yang tak bisa memaksa adiknya lagi.
"Aku tak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi peringatan dari Jongin juga tak bisa kuabaikan," gumamnya dalam hati.
"Sejeong-ah, kakak akan menemanimu," usulnya.
"KAKAK!" Sejeong menoleh, "tidak semua orang bisa menghadiri ulangtahun Sehun, aku bahkan datang sebagai pasangan Chanyeol"
"Mudah kok, aku bisa minta tolong pada atasanku. siapa tahu dia kekurangan pelayan di acara itu"
"Kakak sudah lembur selama 2 hari, lebih baik nikmati hari libur yang kak Jongin berikan. Kakak tak usah mengkhawatirkanku, ada Chanyeol dan Seung-wan disana" Sejeong menghampiri kakaknya mengenggam tangan dan tersenyum.
"Chanyeol sudah menungguku dibawah, kakak tidurlah lebih awal jangan minum-minum lagi" tegur Sejeong mengecup pipi Soojung sebelum pergi.
Chanyeol, Sejeong dan Seung-wan tiba. Perayaan ulangtahun Sehun begitu mewah, meskipun dilakukan secara tertutup dan mengundang sedikit media yang meliput. Para tamu yang hadir adalah relasi bisnis ayahnya, hanya sedikit teman-teman kuliah Sehun yang hadir. Kyungsoo, Doyoung dan Baekhyun serta beberapa seniornya yang magang di rumah sakit.
Sejeong hanya mengekori Chanyeol, dia tak mengenal siapapun di antara riuhnya orang yang sedang berbincang perihal pekerjaan, prestasi dan investasi mereka.
"Seung-wan'ssi, disini...." Baekhyun melambaikan tangannya, kepada mantan pacarnya itu.
Seung-wan menarik Sejeong bersamanya untuk bergabung dengan Baekhyun. Kyungsoo menyapa kedua gadis itu. Agak sedikit canggung bagi Sejeong, karena Kyungsoo pasti tak suka padanya setelah dia putus dengan Sehun, yang dia anggap sebagai adiknya.
Tak lama kemudian, tokoh utama acara itu muncul dengan ayah dan kakaknya. Sebuah senyum lebar dan setelan putih membuatnya lebih tampan. Putra-putri dari teman ayah Sehun tentu saja terpukai. Bukan hanya ketampanan Seorang duda kaya yang menggugah tapi kedua putranya yang mewarisi ketampanan itu.
Oh Soo-man mengambil alih acara, menyuruh mereka fokus ke atas fodium. Dia juga memanggil lembut nama yang tak asing lagi, Joohyun terlihat malu-malu. Meletakkan kembali gelas wine nya lalu berjalan naik sembari mengangkat gaun dan menerima uluran tangan pria yang sebentar lagi akan dia panggil sebagai ayah mertua.
"Dikesempatan yang berbahagia ini, saya juga akan memperkenalkan seorang gadis cantik yang akan menjadi menantuku. Joohyun-nnie tersayangku ini..." Ujarnya.
Semua orang memberi tepuk tangan, pun dengan Suho dan Sehun. Namun mata Sehun tak berhenti mencari sosok Sejeong.
Diantara banyak orang, akhirnya dia menemukannya. Dia selalu bersinar seperti mutiara diantara riuhnya batu karang. Entah sudah gelas keberapa, Chanyeol merebut gelas yang hampir diteguk habis oleh Sejeong. Wanita itu sudah setengah sadar, bahkan tak bisa berdiri dengan tegak.
Seung-wan sesekali menangkap tubuhnya yang sempoyongan. Mendengar pengumuman itu, Sejeong terkekeh lucu. Dia sudah tahu semuanya, melihat semua tamu berbisik satu sama lain yang sudah menduga bahwa akan terjadi pernikahan bisnis antara tuan Oh dan ayah Joohyun. Tapi, mereka salah menduga satu hal bahwa...
"Hari ini bersamaan dengan ulangtahun putra keduaku, dia juga akan melangsungkan pertunangan dengan Joohyun" ucapnya.
Tiba-tiba hening, tak ada suara tepuk tangan yang berlomba-lomba sebelumnya. Mereka menatap satu sama lain, bingung. Bahkan tokoh utama pria di atas sana lebih terkejut. Dia menatap ayahnya lalu kemudian kakaknya, dia tersenyum lalu memulai lebih dulu memberi tepuk tangan diikuti para tamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Rewrite" (The End)✓✓
FanficDear Kim Sejeong, Lumba-lumba manisku, Kau tahu, aku menginginkanmu. Harapku itu bukanlah rahasia yang ingin kusembunyikan lagi. Semua yang terjadi antara kita, bukan tidak direncanakan. Kemudian, takdir menarikmu sangat jauh hingga tak terjangkau o...