Dia lalu menguap dan menggosok matanya, "dimana ini, kenapa kau ada disini? Bagaimana dengan pernikahanmu?"
Chanyeol langsung berdiri dan memeluknya, "Hyaa~ kau benar-benar ya... Akhirnya kau sadar juga" Ocehnya.
Ekspresi Chanyeol lalu berubah, dia melepas pelukannya. Keningnya mengerit bingung, perkataan Sejeong baru tercerna olehnya. "Apa maksudmu dengan pernikahanku?"
"Loh, bukannya hari ini pernikahanmu? Woahh~ jangan-jangan kau membatalkannya karena aku terjatuh dari jembatan" tebak Sejeong sumbringah.
Chanyeol melangkah mundur, ada yang aneh dengan ucapan dan tingkah Sejeong. Wanita itu meringis kesakitan sambil memegang kepalanya lalu turun dari tempat tidur, memperhatikan ruangan itu. "Daebak~ apa ini kamar rumah sakit, kenapa begitu mewah dari kamarku"
"Tapi, kenapa interiornya norak sekali sih?" Celotehnya.
"Se...sejeong-ah, aku akan memanggil dokter. Kau duduk dengan tenang saja eum?" Chanyeol menuntunnya kembali ke tempat tidur lalu berlari keluar untuk mencari Suho.
Mata Sejeong kini tertuju pada pantulan dirinya disebuah cermin yang sesuai ukuran tingginya, bahkan lebih. Dia meremas rambut panjangnya, dan menguel-uel wajahnya sendiri. "Apa aku terlalu lama didalam air? Kenapa wajahku tampak muda dari sebelumnya dan rambutku yang pendek tiba-tiba panjang...."
"Aku seperti kembali..." Matanya melotot sembari menutup mulutnya, dia melihat kalender disamping cermin itu. "Du...dua ribu tuju belas? Se...sekarang dua ribu tujuh belas? Mustahil, ini tak mungkin" dia begitu syok, berlari keluar dalam keadaan linglung memperhatikan sekitarnya, dia juga bertanya pada beberapa perawat, pengunjung dan pasien soal tanggal hari ini dan mereka semua menjawab pertanyaan yang sama, sekarang tanggal 13 mei 2017. Langkahnya terhenti ketika melihat spanduk terpajang di lantai atas, begitu besar. Kata sambutan dan juga tahun 2017 tertulis disana.
"A...aku benar-benar kembali ke masa lalu, tidak mungkin. Bagaimana bisa?" Dia lalu tertawa, semua orang memperhatikannya. Sungguh, dia tak bisa bersikap waras untuk menghadapi situasinya saat ini.
Tiba-tiba seseorang meraih tangannya, "sedang apa kau disini?"
"Aku juga tidak tahu, kenapa aku..." Dia menghentikan ucapannya ketika melihat sosok yang meraih tangannya.
Tiba-tiba kepalanya berdengung, ingatan dihari dia jatuh di jembatan pada tahun 2023 karena ingin menyelamatkan jepitan rambut yang dihadiahkan Sehun padanya tahun lalu membuatnya terpeleset dan terjatuh tapi, Sehun berhasil menangkap tangannya. Meskipun, percuma. Karena Sejeong melepas tangan itu, mengira dia bisa menemukan jepitan rambut itu saat terjun ke laut yang ada dibawahnya. Kesadarannya hilang disaat dia melihat Sehun ikut terjun untuk menolongnya, sejak saat itu dia tak ingat apapun lagi.
Dugaan Sehun salah, Sejeong tak bermaksud bunuh diri. Pun dengan percakapannya dengan Chanyeol bukanlah pesan terakhir, dia mengatakan sebuah kalimat itu karena dia berencana move on dan berharap Chanyeol bahagia dengan pernikahannya.
Sejeong malah menangis sembari memukul pria itu, "dasar bodoh, kupikir kau sudah...."
"Sejeong!" Chanyeol yang mencarinya kemana-mana itu terengah-engah menghampirinya. "hyaa~ sudah kubilang, jangan berkeliaran. Kau itu baru sadar"
Sejeong menoleh menatap Chanyeol penuh kasih dan kerinduan, dia lalu memeluknya. Pria itu tertegun, makin bingung. Dia juga menatap Sehun yang malah mengalihkan wajahnya, tak sanggup melihat pemandangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Rewrite" (The End)✓✓
Fiksi PenggemarDear Kim Sejeong, Lumba-lumba manisku, Kau tahu, aku menginginkanmu. Harapku itu bukanlah rahasia yang ingin kusembunyikan lagi. Semua yang terjadi antara kita, bukan tidak direncanakan. Kemudian, takdir menarikmu sangat jauh hingga tak terjangkau o...