Part 38 : Kembali bersama

1.2K 150 43
                                    

Ketika Yonghwa melihat Shinhye dan Miryoung berjalan kembali ke taksi, ia dengan cepat membuka pintu mobilnya dan menyalakan mesin mobil sebelum mengikuti tepat di belakang taksi itu. Terlalu banyak hal yang ada dalam pikirannya saat ini. Apa Shinhye mendengar semua yang dikatakan ibunya tadi? Apa Shinhye akan salah paham padanya lagi? Apa Shinhye akan memaafkannya dan kembali ke pelukannya?

"Shinhye, chaebal." Yonghwa menginjak gas mobilnya dan dengan hati-hati mengikuti taksi Shinhye, tidak ingin melewatkan satu tindakan pun.

Yonghwa senang karena bukannya melarikan diri darinya, Shinhye memutuskan untuk langsung kembali ke tempat Miryoung. Ketika melihat Shinhye dan Miryoung berjalan keluar dari taksi, Yonghwa segera memarkirkan mobilnya. Ia segera bergegas menuju apartemen Miryoung di lantai lima untuk menghentikan Shinhye.

"Shinhye!" Yonghwa memanggil namanya dan setelah mengetahui bahwa suaminya ada di sana, Shinhye dengan cepat masuk ke apartemen kecil itu sementara meninggalkan Miryoung untuk berbicara dengan suaminya.

Miryoung menghela napas dan menghentikan Yonghwa agar tidak masuk. "Aku benar-benar berpikir Shinhye perlu beberapa waktu untuk berpikir Yonghwa-ssi."

"Tidak! Aku harus bicara dengannya! Biarkan aku masuk Miryoung-ssi!"

"Yonghwa-ssi, tolong beri dia waktu."

"Aku sudah memberinya banyak waktu Miryoung-ssi! Aku takut dia akan terbiasa nanti. Shinhye! Ayo keluar sekarang dan bicara denganku, yeobo! Aku bisa menjelaskan semuanya!"

Yonghwa mencoba mengintip ke dalam apartemen melalui samping kepala Miryoung tapi Shinhye tidak terlihat. Shinhye pasti sudah masuk ke kamar Miryoung dan sebanyak Yonghwa ingin masuk ke dalam rumah dan memohon pada Shinhye untuk mendengarkannya, Yonghwa masih harus mendengarkan Miryoung karena ini adalah apartemennya.

"Aku akan menunggunya di sini. Aku tidak akan pergi kemana-mana kecuali dia keluar dan berbicara denganku hari ini. Tolong minta dia untuk keluar dan berbicara denganku, Miryoung-ssi." Yonghwa melanjutkan dan mengusap wajahnya dengan telapak tangannya sebelum mendesah berat.

Miryoung mengangguk. "Ya, tentu Yonghwa-ssi. Beri aku waktu untuk berbicara dengannya? Tolong bersabarlah Yonghwa-ssi. Aku yakin Shinhye hanya terkejut dengan ini.. ini berita mendadak."

"Mianhamnida."

"Tidak, tolong jangan. Ucapkan itu pada Shinhye, bukan aku."

"Deh."

________


Shinhye tidak tahu harus berkata apa. Ia benar-benar terkejut dengan pengakuan Nyonya Jung dan setelah menguping beberapa lama dengan Miryoung di sampingnya, Shinhye akhirnya tahu bahwa suaminya sama sekali tidak berhubungan dengan semua ini. Ia telah salah mengerti, Shinhye telah berteriak pada Yonghwa, menuduh Yonghwa melakukan sesuatu yang tidak Yonghwa lakukan. Istri macam apa aku ini, pikir Shinhye pada dirinya sendiri dan terus menangis.

Setelah kembali dari rumah Jung, ia bersembunyi di kamar Miryoung dan menolak untuk berbicara dengan siapa pun bahkan Miryoung sekali pun. Shinhye diam selama seharian, mencoba mencerna semua yang terjadi hari ini, dan akhirnya terus menangis karena kebodohannya sendiri.

"Apa yang kau lakukan Shinhye?" Ia memarahi dirinya sendiri dan membenturkan kepalanya ke lutut ketika ia memeluk lutunya dengan erat.

Beberapa saat kemudian, Shinhye mendengar seseorang mengetuk pintu dan itu Miryoung lagi. Sahabatnya telah menunggunya membuka pintu sejak mereka kembali dari rumah Jung. Menjadi Shinhye yang selalu keras kepala, ia hanya ingin menjadi dirinya sendiri dan karena itulah ia memutuskan untuk mengabaikan panggilan Miryoung.

Forever and Always (complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang