Part 43 : Special Chapter 2 (END)

1.8K 124 63
                                    

Yonghwa terus menatap tumpukan kertas di atas mejanya, tetapi pikirannya melayang pada istrinya di rumah. Sudah hampir seminggu sejak mereka melakukan percakapan yang baik bersama dan setiap kali Yonghwa ingin bergurau bersama Shinhye di malam hari, Shinhye tidak akan menanggapinya dan itulah yang membuat Yonghwa benar-benar frustrasi. Yonghwa merindukan istri manis dan pemarah yang ia miliki, tetapi sepertinya Shinhye masih marah padanya tentang apa yang terjadi kemarin. Ia mengerti bagaimana Shinhye benar-benar menyukai pekerjaannya sebagai jurnalis karena itulah yang selalu ingin Shinhye lakukan sejak dia masih remaja, tetapi Yonghwa hanya ingin memiliki Shinhye untuknya dan tidak terikat dengan hal-hal lain di luar sana.

Kemarin malam adalah bencana. Yonghwa berencana mengejutkan Shinhye dengan bunga dan makan malam romantis tapi Shinhye salah paham pada salah satu trik murahan Yonghwa yang ingin meyakinkan Shinhye tentang keseluruhan 'tinggal di rumah dan mengurus anak-anak' dan karena itu Shinhye dengan cepat pergi ke atas dan menutup pintu, mencegah Yonghwa tidur satu kamar dengannya dan bayi mereka.

"Apa yang kau pikirkan sepanjang hari ini, huh? kau bahkan tidak fokus saat rapat tadi." Jung In bertanya saat memasuki ruangan Yonghwa dengan secangkir kopi yang baru diseduh di tangannya.

Yonghwa menghela napas dan berterima kasih pada Jung In untuk kopinya. "Ahh, aku merindukan kopi Shinhye."

"Yah, wae gurae? Apa yang salah denganmu? Apakah kau dan Shinhye bertengkar lagi?"

"Jung In Noona, apakah aku salah karena meminta Shinhye untuk berhenti dari pekerjaannya dan hanya tinggal di rumah untuk menjaga keluarga dan juga bayi kami?"

"Untuk sementara atau selamanya?"

"Err, selamanya?"

"Yah, micheoso? Shinhye sudah bekerja sangat keras untuk mendapatkan posisi sebagai jurnalis di perusahaan itu dan dia bahkan belum berhasil mencapai lima tahun dan sekarang kau ingin dia berhenti? Itu keterlaluan!"

"Tapi, dia harus mengerti bahwa dia memiliki keluarga sekarang."

"Dia benar-benar mengerti Yonghwa-yah, tapi bukankah itu terlalu berlebihan memintanya untuk berhenti dari semua yang telah dia kerjakan?"

Yonghwa ragu-ragu untuk sementara waktu dan ia hanya menatap Jung In sementara asisten pribadinya itu terus mengomel padanya tentang permintaan konyolnya. Ketika Jung In berhenti berbicara, Yonghwa menghela napas berat dan mengusap wajahnya. "Meolla, aku hanya ingin memiliki Shinhye untuk diriku sendiri."

Jung In tertawa. "Kau tahu, sebenarnya itu masalahmu."

"Mwo?"

"Kau tidak ingin membiarkan dia jauh dari pandanganmu bahkan untuk sedetik. Kau ingin dia ada di rumah ketika Kau kembali dari kantor, Kau ingin dia tampil cantik hanya untukmu dan tidak stres karena pekerjaannya, Kau ingin dia bersamamu di malam hari dan tidak dengan deadline-nya."

"Dan, itu dianggap masalah? Aku mencintai istriku, aku mencintai Shinhye!"

"Tapi, kau tidak bisa menjauhkan Shinhye dari mimpinya Yonghwa-yah. Bukankah aku benar? Menjadi seorang jurnalis adalah segalanya bagi Shinhye. Aku yakin kau lebih memahami istrimu daripada aku."

"Aku mengerti, aku hanya--"

Jung In hanya tersenyum dan menepuk pelan bahu Yonghwa sebelum berjalan pergi. Ketika Jung In sampai di pintu, ia memegang gagang pintu dan berbalik untuk melihat Yonghwa yang masih memikirkan ucapannya. "Yonghwa-yah, kau tahu bahwa Shinhye juga mencintaimu, 'kan? Dia akan melakukan apa pun yang kau ingin dia lakukan tetapi tidak membuatnya berhenti dari pekerjaannya atau dia akan membencimu selamanya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Forever and Always (complete) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang