[💜] missing you like crazy

848 147 151
                                    

Jangan lupa voment, kalau gak voment author mutung! 😠

1 Tahun kemudian.

Donghyun sedang mengerjakan tugas sambil nongkrong sendirian di starbucks. Satu tahun telah berlalu, sekarang dia sudah kelas 2 dan Yunseong kelas 3.

Tahun boleh berganti, tapi tidak dengan hubungan Donghyun dan Yunseong, masih sama seperti dulu, dingin.

Rasa sakit dan cemburu sepertinya sudah jadi makanan sehari-hari untuk Donghyun. Memang sudah resiko memiliki suami ganteng dan populer seperti Hwang Yunseong. Setiap hari ada saja kelakuan fans Yunseong yang membuat Donghyun kesal dan cemburu.

Belum lagi si queen of the year, Miyawaki Sakura yang sekarang dengan terang-terangan mengejar Yunseong tanpa kenal lelah.

Donghyun sangat menyesal, karena tidak pernah bersyukur mendapatkan suami sebaik Yunseong. Kalau saja dulu dia tidak nakal dan berselingkuh dengan kak Wooseok, kalau saja dia bisa menahan emosinya dan tidak meminta bercerai, mungkin sekarang dia sudah bahagia dengan Yunseong, dan bisa jadi sudah memiliki little hwang.

Dan sekarang, Donghyun harus menerima balasan dari semua perbuatan dia di masa lalu. Donghyun telah menerima karmanya, bahkan karma itu lebih besar dari dosa yang telah dia perbuat.

Hwang Yunseong, aku kangen kamu...

Tuk!

Ada sebuah minuman yang diletakkan di atas mejanya. Donghyun mendongak ke atas untuk melihat siapa yang meletakkan satu cup americano diatas meja tempat dia duduk.

Hwang Yunseong.

"Boleh duduk disini?" tegurnya.

Donghyun jadi gelagapan dan salah tingkah. "Euum.. B-boleh, silahkan"

Mereka berdua duduk berhadapan, namun tidak ada yang berbicara. Baik Donghyun maupun Yunseong sama-sama canggung dan bingung bagaimana caranya membuka obrolan.

Donghyun tertunduk dan tidak berani menatap wajah Yunseong. Saat ini orang yang sangat dia rindukan sudah ada dihadapannya, ingin sekali rasanya Donghyun memeluk tubuh besar itu dan mengecupnya penuh kasih sayang, tapi dia tidak berani.

Dia terlalu gengsi untuk memulainya duluan, dia hanya ingin melakukannya jika Yunseong yang memulainya.

"K-kamu apa kabar?" Yunseong memecahkan keheningan diantara keduanya.

"A-aku b-baik, kamu sendiri gimana kabarnya?"

"Aku juga baik, cuma ya gitu, sibuk banget, namanya juga udah kelas 3"

"Oh iya iya"

Setelah percakapan itu, suasana menjadi beku kembali.

"Euum.. Hyun, kalau ku perhatiin, sekarang ini kamu lebih pendiam ya? Kenapa?"

"Oh, masa sih? Gak ada apa-apa kok" jawab Donghyun bohong.

"Kamu gak bisa bohongin aku hyun, ayo cerita sama aku, kamu kenapa?"

Donghyun tidak bisa menutupinya lagi.

"Akuu.. Akuu.." Donghyun meremas tangannya sendiri.

Lalu menarik nafas. "Akuu.. Mikirin kamu Seong, lebih tepatnya mikirin penolakan kamu yang waktu itu"

Yunseong mengerutkan keningnya. "Penolakan yang mana?"

"Waktu itu aku minta balik kerumah kamu tapi kamu nolak"

Sepanjang pembicaraan Donghyun hanya menunduk dan tidak berani menatap lawan bicaranya.

"Seong, aku sadar kok, kesalahan aku dimasa lalu itu emang besar dan pastinya menyakiti hati kamu, aku minta maaf"

Second Chance | Hwangkeum ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang