Second Chance | Hwangkeum ✔

[💞] warm and cozy

Awalnya mau update tadi malam, tapi karena satnight, author undur jadi hari ini. Jangan lupa voment! Jangan bikin author mutung trus akhirnya males lanjutin ff ini!

Dengan kondisi hati yang tidak karuan dan wajah semerah stroberi, Donghyun kembali lagi kekamarnya.

Ketika masuk kamar, keadaannya tidak sekacau dan seribut tadi, saat ini semuanya sudah merebahkan diri sambil mengobrol ringan, ada juga yang bermain hp.

Donghyun bingung mau tidur dimana, karena diatas kasur itu hanya menyisakan sedikit spot untuknya, spot paling pinggir, disebelah Minhee.

"Minhee, gue tidur dimana?"

"Disini" Minhee menunjukan spot yang sangat sempit disebelahnya.

"Ih, masa disitu? Gak mau ah!" rengek Donghyun.

"Ya udah, kita gelar kasur dibawah aja gimana?" tawar Minhee.

Donghyun mencebikkan bibirnya. "Terus gue tidur sendiri?"

Minhee menghela nafas, sahabatnya ini kalau sudah rewel emang minta ditampol. "Gue temenin"

"Oke deh, sekalian kelonin gue ya?" pintanya dengan manja.

"Iya bayiik.." seru Minhee sambil mencubit pipi Donghyun.

Lalu dia menggelar kasur lipat dilantai dan segera membaringkan tubuhnya bersama Donghyun.

Si mungil langsung memejamkan mata dan memeluk guling dengan erat sementara Minhee mengusap kepalanya sambil memilin rambut halus si mungil secara random.

Belum lima menit, Minhee sudah mendengar dengkuran kecil sahabatnya.

"Ya ampun, kebo banget ni bocah!"

Kamar para seme.

Yunseong gelisah dan terus membalikkan badannya ke kanan dan ke kiri.

Double-cup yang Donghyun daratkan pada bibirnya membuat dia tidak bisa berfikir dengan jernih dan ingin melakukan lebih dari sekedar cup-cup.

Dia masih merasakan bagaimana Donghyun menyentuh tengkuk dan bahunya dengan lembut, memeluknya dengan hangat, dan mengecup bibirnya penuh cinta.

Pada akhirnya, Yunseong mengurungkan niatnya untuk mengungkap semua sandiwara itu besok pagi, dan mempercepatnya menjadi malam ini.

Dia sudah tidak tahan lagi.

"Lo kenapa bro? Dari tadi kok gelisah banget" tanya Hyunbin yang berbaring disebelahnya.

Yunseong bangkit dari kasur. "Bin, ada kamar kosong gak?"

"Yaelah, lo kayak baru pertama kali kesini aja masih tanya begituan"

"Ya maksud gue kamar siap pake yang gak perlu diberesin dulu, biar gak ribet"

"Ada tuh di sebelah kamar yang lagi dipake para uke, emang buat apaan?"