Author kok sebel banget ngeliat chapter yang kemarin, viewernya banyak tapi yang vote lebih sedikit dari biasanya 😭. Bikin author jadi gak semangat buat ngelanjutin ff ini 😭.
Chapter ini lumayan panjang, jadi jangan bosen ya
Sinar mentari pagi masuk menembus kaca jendela yang tidak ditutupi gorden dan membangunkan Yunseong dari tidur singkatnya. Dia mengucek mata dan menoleh ke samping, malaikat kecilnya masih tertidur pulas dengan selimut tersingkap sehingga perut ratanya terlihat.
Rasanya damai sekali melihat Donghyun tidur, wajahnya begitu polos seperti bayi. Yunseong mengendus lehernya, aroma tubuhnya pun seperti bayi.
Ah, Yunseong sangat bersyukur dan berterima kasih kepada orangtuanya karena sudah menjodohkan dia dengan orang yang sangat menggemaskan seperti Donghyun.
Yunseong mendekatkan wajahnya ke perut si manis dan mengelusnya "Daddy akan usaha terus supaya kamu segera hadir didalam perutnya mommy, daddy udah gak sabar pengen punya kamu, little hwang"
Selanjutnya Yunseong membangunkan si manis dengan menyentuh hidung mungilnya. "Nyonya Hwang, banguun.."
Donghyun tidak terusik sama sekali.
"Istrikuu.. Udah pagi nih, bangun yuk?"
Donghyun tetap tidak bergerak.
"Cony sayang.."
"Baby.."
"Nyonya kecil.."
"Geumi.."
"Cinta.."
Seluruh panggilan sayang sudah Yunseong lantunkan tapi tetap saja Donghyun tidak memberikan respon apapun.
Satu kecupan ringan ia daratkan pada bibirnya.
"Euuh.." Donghyun mengerang kecil dan membuka sedikit matanya.
"Morning sayang.."
"Hmm.." hanya itu jawaban Donghyun, lalu ia kembali memejamkan mata.
"Ih, kok bobo lagi sih? Ini udah pagi loh, kita mandi bareng yuk?" ajak Yunseong sambil menguncangkan tubuh mungilnya.
Masih dalam keadaan mata yang tertutup Donghyun menjawab "Duluan.."
Suaranya sedikit serak dan amat sangat pelan sampai Yunseong tidak bisa mendengarnya dengan jelas. Dia mendekatkan telinganya ke bibir Donghyun. "Apa?"
"Duluan.."
Setelah itu Donghyun tidur kembali.
Yunseong mengelus pipi gembil istrinya. "Maafin aku ya udah bikin kamu tepar kayak gini, salahin senjataku, kenapa gak jinak-jinak sampe jam 5 pagi, hehehe"
Sebelum beranjak dari kasur, Yunseong menyempatkan diri untuk mengecup seluruh wajah Donghyun, juga leher dan bahunya, lalu pergi ke kamar mandi.
Pergumulan panas tadi malam benar-benar membuat energi Donghyun terkuras habis. Donghyun fikir dia bisa mengimbangi Yunseong dan bermain sampai pagi, nyatanya hanya kuat sampai ronde kelima. Sementara Yunseong, bahkan sampai ronde ke (tujuh atau delapan ya? Donghyun lupa) pun, senjatanya masih menegang.
Donghyun lelah dan merasa sekujur tubuhnya sudah kebas karena di serang tanpa ampun, tapi dia tidak mau mengecewakan Yunseong dan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik. Selama Donghyun masih mampu dan belum pingsan, Donghyun akan terus melayaninya sampai Yunseong benar-benar puas.
Yunseong keluar dari kamar mandi dan melihat istrinya tidur dengan mulut sedikit menganga, saking capeknya. Kemudian dia mengatupkan mulut kecil itu dan mengelus pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance | Hwangkeum ✔
Dragoste[Cat & Dog Season 2] Tentang Geum Donghyun yang menyesal karena telah menyia-nyiakan suami yang selama ini sangat menyayanginya, Hwang Yunseong. "Aku harap kamu bisa kasih aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya" -Donghyun. Start: 24 September 201...