Prolog

1K 59 19
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


AUDRIANNE UTAMI

Pertama kali aku bertemu dengannya adalah di saat ayahnya berulang tahun. Kedua kali aku bertemu dengannya adalah di saat kami sedang berunding untuk acara pernikahan kami.

Pria yang aku maksud ialah Yoga Putra Wicaksana. Pria berusia tiga tahun lebih muda daripada diriku dan yang juga baru saja memulai karirnya dalam dunia bisnis yang dulu dipegang oleh ayahnya atau saat ini aku menyebutnya sebagai ayah mertua.

Tiga tahun lamanya aku telah mengenalnya. Amat sangat mengenalnya. Aku tau setiap kebiasaan buruknya. Aku terbiasa dengan sifatnya yang sedikit kekanak-kanakan, sombong, dan juga keras kepala.

Aku tau bagaimana ia berpakaian, model apa yang ia suka hingga warna favoritnya. Aku tau seberapa besar ia suka pergi ke klub malam, minum alkohol lalu melihat tingkahnya di saat mabuk telah menyerangnya.

Menghadapi dirinya memang sulit tetapi aku telah berjanji kepada diriku sendiri, dalam kurun waktu tiga tahun aku akan mengerjakan dengan baik tugasku sebagai seorang istri.

Tidak hanya memasak untuknya saja tetapi aku juga harus bersikap lebih dewasa dan juga banyak mengalah kepadanya. Aku juga selalu menunggunya yang pulang hingga larut malam. Aku belajar untuk berdandan dan berpakaian untuknya agar ia tidak merasa malu di saat membawaku ke dalam pesta-pesta besar sekaligus di saat ia memperkenalkanku kepada para pejabat tinggi.

Sedikit demi sedikit aku mulai larut dalam kehidupan seorang Anne yang berbeda dengan diriku yang lama hingga pada suatu hari aku mengambil keputusan besar dalam hidupku. Keputusan yang akan menyeret hubungan antara diriku dan juga Yoga.

Aku memang egois tetapi aku tidak bermaksud untuk membalas dendam padanya. Sejak awal pun aku juga tidak pernah menaruh dendam apapun.

Semuanyaberjalan dengan cepat dan terjadi begitu saja. Yang terlintas dalam benakkuhanyalah. . . mungkin ia telah menerima karmanya.


YOGA PUTRA WICAKSANA

Namanya Audrianne Utami atau biasa kupanggil dengan Anne. Tetapi pada satu waktu, aku mulai memanggilnya dengan nama Audri.

Ia adalah seorang wanita yang menikah denganku. Seorang wanita yang cantik, sama seperti namanya.

Tubuhnya kurus tetapi tidaklah terlalu tinggi. Tidak pandai berdandan apalagi dalam memilih pakaian. Lalu mengapa aku menyebutnya sebagai wanita yang cantik? Karena hati yang ia miliki terpancar dalam raut wajahnya.

Ia berusia tiga tahun di atasku sehingga rasanya seperti memiliki seorang kakak perempuan dibanding seorang istri karena ia sering sekali memasak untukku lalu ia memperhatikanku lebih dari siapapun. Ia juga sering mengomel seperti ibuku.

Bukankah semua itu merupakan perilaku yang diberikan oleh seorang kakak kepada adiknya? Karena bagiku, tidak banyak seorang wanita yang akan melakukan hal itu di saat ia tidak mencintai pria yang tinggal dengannya. Dan juga berada di sekitarnya membuatku merasa seperti seorang anak kecil yang tidak berdaya.

Tetapi di sisi lain, aku akui bahwa ia telah melaksanakan tugasnya sebagai seorang istri dengan sangat baik hingga banyak pria yang iri padaku. Tetapi untukku pribadi, pacarkulah tetap yang terbaik. Ia yang selalu menjadi nomor satu di dalam hatiku.

Satu setengah tahun aku telah menikah dengannya tetapi aku tidak pernah berpikir untuk mencintainya ataupun mengenalnya lebih dalam.

Aku tidak tau apa yang ia sukai. Aku tidak pernah melakukan hal-hal romantis untuknya. Aku bahkan tidak peduli dengan apa yang ia rasakan atau dengan apa yang ia lakukan. Dan bodohnya aku tidak menyisakan banyak waktu untuk bersama dengannya.

Kami saling menjaga jarak hingga suatu hari aku melihatnya yang tersenyum bahagia tetapi kali ini entah kenapa aku merasa kesal dengan senyum miliknya itu. Amat sangat kesal. Ada yang memberontak dari dalam diriku. Perasaan kesal yang bercampur dengan amarah, kecewa dan juga. . . penyesalan. Semuanya tertumpuk menjadi satu. Kali ini, aku hanya ingin memperbaikinya.

Maafkan aku Audri karena telah menjadi suami yang begitu bodoh.


Next . Ch. 1 - Ialah Masa Depanku

[FIN] Passing ByTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang