• 05 •

1.4K 141 25
                                    

Setelah kejadian kemaren, Jeongin jadi ngambek. Seungmin udah minta maaf, sampe keringatnya bercucuran dan ketelen dan berakhir asem. Apasi.

Mereka ga jadi latihan. Miris sekali...

Dan hari ini tuh hari Senin. Ya tau lah rasanya gimana di hari Senin. Malessss borrrr! Pengennya tuh ngelanjutin tidur. Tapi apa daya harus sekul, nanti kalo engga ditabok emak tercinta, tersayang, tercantik, unceha.

Nahh ini nih masalahnya. Si Han Jisung udah kesiangan bukannya buru-buru eh malah santai.

Makan rotinya dulu, nyantai, terus nambah. Pas di jalan juga dia jalannya santuy ga lari. Fyi, dia jalan kaki ke Sekolah, soalnya deket.

Memang ya, warga +62 itu santuy-santuy. Makannya sekarang dinobatkan sebagai negara tersantai sedunia.

Jisung pun melihat jam tangannya. Menampakan jam 7 kurang 5 menit. Dan perjalanan masih agak jauh.

"Aelah masih jam segini, nanti aja buru-burunya pas kurang 1 menit."

Goblok.

Tapi bukan sulap bukan ilusi, hanya ke-Amazing-an dan ketidaksialan. Jisung nyampe sekolah tepat waktu.

"ASSALAMUALAIKUM! YANG GA JAWAB DEPEER!"

"WAALAIKUMUSALAM!!"

"Nah gitu dong," bangga gitu rasanya tuh anak salamnya dijawab sekelas.

"Eh broo, tumben ga telat?" Sahut teman sebangkunya, yang tak lain adalah Memble--- eh Hyunjin.

Jisung mendudukan dirinya dahulu, lalu berkata, "Iyaa dong! Tadi 1 menit sebelum bel masuk gua lari kencenggg kayak sendal bolong ga kayak flash,"

Hyunjin nampak berpikir, hah sendal bolong? Batinya.






"SUNDEL BOLONG BODOH BUKAN SENDAL BOLONG!" Sembur Hyunjin. Yang mendapat tatapan watados dari Jisung.

"Wadaw... Hujan air liur uwaw," katanya sambil nyengir-nyengir sinting.

"Malah nyengir anying, au ah!"

Hyunjin kembali mendudukan dirinya.

"Iya dong, Jisung iniii! Hahaa"

Hyunjin hanya bisa memutarkan matanya malas. Males sumpah punya temen cem Jisung gini. Rasanya pengen diajak adu tempur tiap hari.

Tengnonenon Tengnonenon (nada bel kereta api)
Upacara Bendera akan segera dilaksanakan, para siswa-siswi dimohon untuk segera ke lapangan, terimakasih.

"Ini sekolah apa stasiun sih? Heran, masa pake bel di stasiun," nyinyir seseorang yang tetiba dateng ke meja Jisung sama Hyunjin dengan muka kesel.

"Mungkin guru-guru pengen liburan naek kereta tapi ga kesampean mulu." Jawab Hyunjin asal.

"Hey guys! Kuy atuh ke lapangan, bisi diamuk." Ajak seseorang kepada 3 orang tersebut.

"Yuklah!"

Fyi, teman mereka yang nyinyir itu bernama Sunwoo Saipudin a.k.a Sunwoo dari The Boyz, dan yang ngajak mereka itu Jojong Hanif a.k.a Jongho dari ATEEZ.

Ngakak sendiri anjer sama nama Jongho :'(

Upacara telah dimulai. Semua siswa berbaris dengan rapih, dan enak dilihat. Ehh berempat itu, Hyunjin dkk, sangat merusak suasana. Mereka barisnya ngaco. Kayak sekarang ini, Hyunjin ga punya barisan. Dia di tengah-tengah 2 barisan.

Dan mereka ngobrol, padahal yang lain jerempe. Siapaaa hayooo yang sukaa ngobrol di upacaraa??

Sekarang sang pembina mulai memulai amanah. Dan tumben-tumbennya quarter wekwek itu diem dan mendengarkan dengan baik.

Upacara kali ini amanah yang disampaikan oleh pembina adalah tentang peristiwa demo mahasiswa-mahasiswi terhadap DPR. Dan anak-anak STM juga, wkwkwk.

Dan ya...

Em....

Mereka berempat terinspirasi.

:')

TBC


Huhuu akhirnya kubisa update, maaf wankawan lama update-nya. Dikarenakan saya sibuk.ggg. Ga ada kuota wkwkwk.

Dan maapppppppp banget sama yg namanya typo. Di chapter sebelum²nya jugaa. Karena author ini juga manusia biasa yg kadang salah wkwkkw.

Rencang [ Hyunsung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang