4) Bertemu Mantan

3.8K 417 18
                                    

WARNING BUDAYAKAN MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN. HEHE. MAAF UNTUK TYPO.

Revisi July 2020


Kata orang mantan itu sampah, tetapi bagi segelintir orang mantan itu berjasa. Dalam kamus, mantan adalah sebuah "bekas" dalam bentuk hubungan manusia dengan manusia. Banyak juga orang yang masih terjebak di dalamnya, berlarut larut dengan sejuta pertanyaan mengapa dan bagaimana, hubungan yang mereka bangun dengan baik baik memiliki akhir yang menyedihkan. Karena, tidak ada kalimat perpisahan yang tidak mengandung kesedihan.

Taehyung penganut faham, mantan itu ia anggap sebagai orang yang pernah ada dan memiliki peran dalam merubah hidupnya. Namun, baginya apabila sekali lo buat luka kecewa dalam hidupnya maka dia sudah mencoret nama orang tersebut dalam daftar hidupnya dan ini berlaku pada banyak hubungan tidak hanya di dalam konteks percintaan saja, tetapi pertemanan, bahkan persahabatan sekalipun.

Kalo ditanya, siapa mantan terindah kamu? Pasti Taehyung akan menjawab tidak ada, karena kalo indah ya ngapain harus berakhir. Satu yang Taehyung mau tegaskan adalah dia tipe orang yang kalo sayang sama seseorang akan terus dia pertahankan apapun yang terjadi, asal orang tersebut tidak melakukan kesalahan fatal yang bikin dia kelewat muak. Mungkin semua orang setuju dengan kalimat apapun di maafkan, kecuali perselingkuhan.

"Taehyung?" Celetuk gadis yang baru keluar dari toilet kampus di fakultasnya Jennie. Ia dia lagi ngebucin, soalnya Jennie lagi PMS. Dan Taehyung disuruh nungguin di depan toilet. Kebiasaan Jennie pas lagi dapet adalah ngebikin Taehyung jadi babunya.

Reaksi Taehyung cuma diam, gadis itu bernama Ryu Heejin. Bisa di bilang bukan cinta pertama, tetapi lebih tepatnya orang yang pertama kali cintanya di seriusin Taehyung. Hubungan mereka baik baik saja di awal, tetapi Ryu meninggalkan Taehyung ke Australia dan setelah menjalankan LDR, Ryu selingkuh dengan teman satu permainannya.

Akhirnya, karena merasa tak lagi dihargai oleh sang pacar Taehyung meminta putus, karena jujur saja hal itu yang membuat dia tidak suka di ajak LDR-an. Dan lagi, Taehyung sudah mengenalkan Ryu kepada keluarganya, bahkan Jennie yang notabene sahabatnya pas waktu itu, jadi teman curhat Taehyung tentang maslah percintaannya.

"Kamu apa kabar? Nenek juga gimana kabarnya, aku selalu menghubungi Nenek di awal kepindahanku, tapi terakhir kali aku hubungi lagi nomernya sudah tidak aktif. Aku rindu nenek." Ryu Heejin mencoba untuk mencairkan suasana yang tegang ini dengan pembicaraan mengenai Nenek Kim walau bagaimanapun masa lalunya dengan Taehyung dulu, dia tetap berusaha sangat segan dengan Nenek Taehyung tersebut.

"Nenek baik." Jawabnya singkat sambil mengetukkan sepatu ke lantai, menghilangkan rasa canggung setelah bertemu mantan setelah sekian lama.

"Syukurlah, boleh aku main ke tempatmu--" Belum sempat melanjutkan ucapannya, tiba tiba ada seseorang cewek yang sedang berlari menubrukkan badannya ke arah Ryu Heejin dan dengan refleks Taehyung membantu menumpu badan Ryu Heejin. Mereka sedang melakukan kontak mata bahkan sampai tidak sadar bahwa Jennie sudah ada tepat saat kejadiaan itu telah lama selesai.

"Hiks" Jennie memang selalu begini apalagi saat sedang ada tamu bulanan, kemarin Taehyung dipuji banyak wanita saat sedang mengisi acara amal dia nangis. Taehyung marah karena Jennie cemburu, dia nangis. Taehyung sibuk, dia nangis. Merepotkan memang, tapi itu justru yang membuat Taehyung selalu siap siaga ketika Jennie dilanda datang bulan.

"Jen, ini--" Jennie berlalu pergi, moodnya tidak stabil. Mungkin ia akan mendengarkan penjelasan Taehyung, tapi bukan sekarang. Kakinya berjalan melawati mereka berdua yang agaknya Taehyung masih berbicara dengan si Ryu Heejin itu.

Jennie tahu wanita itu, Ryu Heejin mahasiswa cantik program beasiswa luar negeri yang berada di fakultasnya. Dan jangan lupa, mantan terindah seorang Kim Taehyung. Karena saat putus cinta Taehyung yang awalnya tertutup menceritakan semua kepada Jennie. Bisa di bilang pertama kali Taehyung menggalau.

Sedangkan disisi lain, Taehyung mencoba untuk menyelesaikan apa yang belum terselesaikan, dia menjelaskan kepada Ryu Heejin bahwa Jennie yang notabene dulu di kenalkan sebagai sahabatnya kepada Ryu, kini adalah pacar Taehyung. Ryu Heejin sendiri, shock mendengarnya mengingat pas jaman dulu mereka memang dekat sekali, tapi ga nyangka kalo sekarang mereka berpacaran.

Taehyung yang menjadi biang dari tangisan Jennie langsung berpamitan ke mantannya alias Ryu Heejin. Dengan tergesa gesa Taehyung mengejar Jennie, Taehyung heran kenapa orang marah larinya cepat sekali. Bahkan, waktu dia bicara dengan Ryu saja dia masih mencuri pandang untuk melihat arah pergi Jennie. 

"Taehyung bego, huu. Masa ditinggal ganti pembalut aja, dia ngelirik cewek lain. Emang matanya tuh jelalatan. Dasar tukang marah marah, genit. Mana ceweknya mantan dia lagi." Sesampainya di danau belakang fakultasnya ia mencurahkan isi hatinya kepada Taehyung, pokoknya Jennie dalam mode senggol bacok hari ini. Enak aja, Ryu Heejin datang datang main merusak hubungan mereka, wah ga bisa dibiarkan. Tapi kalo Jennie pikir lagi, lah emang si Ryu masih mau ya sama Taehyung.

Taehyung mendengar semuanya dan dia cuma ketawa ketawa pelan di belakang Jennie, cemburu alay rupanya. Typical Jennie banget. Padahal Jennie harusnya tahu Taehyung ga bakal pernah bisa akrab lagi dengan orang yang sudah di hapus dari daftar list kehidupannya. Dia masih mendengar Jennie jelek jelekkin dia cuma ngakak aja dalam hati dia mah. 

"Udah marahnya, Ck kok bisa cairan lo kelihatan." Awalnya, Taehyung diam aja menikmati rengekkan Jennie, tetapi dia sadar kalo rok Jennie ada bercak warna gelap yang bisa disimpulkan itu adalah darah.

"Cairan apa, gua kan ngebelakangin lo." Jennie malas banget, ternyata Taehyung si kampret udah nemuin dia. Dalam seperkian detik berikutnya, Jennie langsung balik badan dan menutupi roknya. "J-Jangan dilihat, aku malu."

"Yaudah sini, balik badan ngadep ke gua, mau pasangin jaket buat nutupin rok lo. Dasar ceroboh, kebiasaan banget si lo ndut." Katanya sambil melepas jaket jeansnya dan melihat Jennie balik badan dia langsung gercep mentalikan jaketnya di pinggang ramping pacarnya. Jangan lupa dengan raut muka galak khasnya.

"Kok lo jadi ngegas, gua yang harusnya marah tahu. Lo galihat wajah gua udah sangar begini, dih bego lo lama lama ya." Jennie berusaha mengingatkan kesalahan Taehyung.

"Marah lo terlalu alay gitu, Taehyung ga bego kemarin ips nya 3.6" Bangganya kepada Jennie.

"Ya tapi genit." Singkat Jennie.

"Gimana mau genit, ga sengaja aja pacarnya nangis terus. Udah gitu banyak ingusnya." Kata Taehyung meledek Jennie, yang diledek mukanya udah semerah tomat.

"Yaudah sini peluk." Jennie merentangkan tangannya ke arah Taehyung. Taehyung lalu mendekat memeluk Jennie, kalau lagi mode begini itu manjanya kambuh banget, tapi Taehyung fine fine aja sih sampai terdengar bunyi---

 Taehyung lalu mendekat memeluk Jennie, kalau lagi mode begini itu manjanya kambuh banget, tapi Taehyung fine fine aja sih sampai terdengar bunyi---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sroot.. Sroot..

"Jen, jorok banget sih lo." Melepaskan pelukannya, dan mencubit pipi Jennie dengan kencang.

"Aww, sakit tahu" Protes Jennie.

"Ya, lo jorok. Aduh gua mau tobat aja biar lo cepet insyaf" Kelakuan konyol Jennie terkadang bikin dia geleng geleng kepala dibuatnya.

"Biarin kan ingusku gratis, buat lo Om Taehyung." Dan berlari meninggalkan Taehyung yang berusaha mengejar di belakangnya. Harus ditangkep, kalo ga gitu ngelunjak wkwk.

TBC

Grumpy Baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang