19) Pretty Little Liar

1.4K 183 11
                                    

WARNING BUDAYAKAN MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN. HEHE. MAAF UNTUK TYPO.

Terimakasih yang sudah mau menunggu cerita ini, God Bless You All!!💜❤️

Layaknya sebuah film yang muncul di pikiranya rentetan kejadian malam tadi menghantui Jennie,  sejujurnya ia tak sama sekali marah dengan Taehyung ataupun Lisa malam tadi. Pesan yang Lisa kirimkan agaknya membuat dirinya mau tidak mau menanamkan rasa curiga kepada Taehyung yang sikapnya akhir akhir ini sedikit berbeda. 

Memang ketika Jennie berkata demikian, reaksi Taehyung sama kagetnya. Ia bahkan mengaku tak pernah berkomunikasi dengan baik dengan Lisa sebelumnya, dan itu make sense di pikiran Jennie karena temanya itu tidak mau dekat dengan teman mantan pacarnya - Jeon Jungkook. Lalisa selalu menghindar apabila Jennie mengajaknya keluar atau hang out bersama teman teman Taehyung yang lainnya. Berbeda dengan Rosie yang jarang menolak saat ia harus menemani Jennie.

Lalu, Lisa bahkan tidak mengirimkan pesan kembali yang bermaksud mengklarifikasi tindakannya tadi. Hal itu, membuat Jennie semakin kebingungan berbohong apa maksudnya. Sesuai jadwal, ia akan pergi ke kampus pada kelas pertama di siang hari. Jennie menghela nafasnya kini ia tak lagi diwajibkan datang pagi ke kampusnya untuk bimbingan. Mengenai waktu seminggunya Jennie akan memikirkan matang matang kembali keputusannya.

"Jen, ditungguin tuh sama temen lo." Sahut abangnya yang kini sudah berada di depan pintu kamarnya.

"Ha, Siapa?" Jawabnya santai sambil mengancingkan kancing di lengan kemejanya.

"Kai, kalau ga salah temen kamu yang nganterin pulang akhir akhir ini." Jawab Bang Suho santai.

"Oh okay Bang. Suruh nunggu bentar Jennie lagi rapi rapi dulu." Putusnya dan Bang SUho langsung meninggalkan Jenni dikamarnya menuju ke lokasi Kai berada.

Selepas ia selesai dengan urusannya, ia langsung bersiap sekalian ia juga mau berangkat ke kampusnya. Dengan menggunakan dress soft pink hingga lutut, Jennie menuruni anak tangga dan dapat melihat Sohye yang terduduk manis di sofa ruang keluargannya.

"Kai, tumben banget kesini ga bilang. Ada apa?" Kai yang melihat Jennie turun dari tangga berdiri dan menyambutnya dengan senyuman khasnya. 

"Emmm, iseng aja sih Jen. Kebeneran gua tadi drive thru McD depan kompleks lo." Untuk yang satu ini, gak bisa dikatain modus juga sih. Cuma ya semi modus, karena dia beneran tadinya cuma pengen kesana aja. 

"Sorry, tapi gua harus cabut nih. Gua ada kelas abis ini mepet banget."

"Gimana kalo lo gua anter aja gua gak ada kelas sih cuma ada perlu aja ke perpus, atau.. lo dijemput Taehyung?" Jennie merasa asing dengan kata dijemput Taehyung. Karena ya sudah hampir sebulan pacarnya itu jarang mengantar jemputnya seperti dahulu. Untuk itu Jennie menjawabnya dengan senyuman getir. "Dia sibuk kayaknya, gua ikut lo aja deh."

"Oke, Jen."

Mobil Taehyung sudah terparkir di depan rumah Jennie, sedikit agak mundur karena di depan pintu gerbang halaman rumah Jennie terdapat mobil lain yang sepertinya sudah akan dikemudikan karena terdengar deru mesinnya.  Ketika mobil itu pergi meninggalkan halaman rumah Jennie, barulah Taehyung turun membawa bucket bunga yang telah dipersiapkannya dan juga coklat favorite Jennie. 

Setibanya, di depan pintu utama Bang Suho yang sedang membaca koran, terkaget dengan kemunculan Taehyung di depannya yang sedang membawa bucket bunga ukuran lumayan besar serta bingkisan yang bisa di tebak olehnya bahwa itu coklat mahal kesukaan adiknya.

"Taehyung? Lo mau suprisein gua ya?" Jawabnya sambil menahan tawa, dengan malu malu.

"Gila lo Bang. Gua masih waras mana sini Jennie, dikamarnya kan?" Jawab Taehyung sambil mencibir ke Bang Suho.

Grumpy Baby.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang