Pain

47 4 0
                                    

"Ketua! Aku serius bicara denganmu!" Kata pria itu marah. "Hentikan Hui Zhou! Aku tidak peduli kutukan apapun itu. Ini hidupku jadi jangan ganggu hidupku dan juga Xiao Zhan. Kami ingin hidup tenang" kata Qingyuan marah. "Tapi ancestor Xiao Zhan, Xiao Long sudah membunuh ketua kami. Kau adalah orang yang dilamarkan untuk memimpin kami oleh mendiang ketua" kata Hui Zhou tidak terima.

"Aku hanya manusia dan kalian salah pada apapun itu. Jadi berhenti mengatakan hal bodoh itu" kata Qingyuan kesal. "Kutukan itu tidak akan lepas walaupun kau menyangkalnya. Kutukan itu akan menyiksamu terus menerus" kata Hui Zhou tenang.

Hui Zhou baru akan bicara lagi sebelum terdiam. "Ada orang datang. Aku pergi" kata Hui Zhou sebelum hilang. Qingyuan menghela nafas sebelum keluar dan menemukan Yibo yang baru sampai. "Ada apa?" Tanya Qingyuan pada Yibo.

"Kau sangat lama jadi aku khawatir" jelas Yibo. "Tidak apa apa. Kau harus kembali ke kelas, pelajaran akan dimulai lagi bukan?" Nasehat Qingyuan. Yibo akhirnya pamit.

Qingyuan kembali membersihkan kotak makan sebelum kembali ke mobilnya. Mobil itu melaju dalam kecepatan sedang kembali ke kantor.

---Snow Group---

@ruangan Qingyuan

Qingyuan baru sampai saat tiba tiba dadanya menjadi sakit tak tertahankan. Qingyuan sampai berlutut menahannya."Sial!" Gumam Qingyuan pelan. Tubuhnya muncul keringat dingin, dirinya kesakitan dalam kondisi ekstrim bahkan bernafas pun sangat susah.

Butuh beberapa menit sebelum Qingyuan kembali semula. Qingyuan berdiri dan mengatur nafasnya yang berat. Qingyuan kembali ke kursinya dan mulai bekerja.

#4 hari kemudian

Yibo nampak kesal pamannya bahkan tidak pulang ke rumah maupun menjemputnya dari sekolah. Saat Yibo ke kantor malah mendapat informasi dari Wei Lin kalau pamannya libur dalam seminggu jadi tidak bisa ditemui.

@sekolah

Yibo nampak dalam kondisi badmood, tidak ada yang berani mendekatinya dalam kondisi ini. Tapi seorang gadis mendekatinya.

"Wang Yibo?" Tanya gadis itu. "Siapa?" Tanya Yibo judes. "Kenalkan aku Song Meihui, murid pindahan baru" jelas gadis bernama Mei Hui itu. "Tidak peduli" kata Yibo malas. "Aku dengar keluargamu punya anak adopsi" tanya Meihui penasaran. "Untuk apa kau bertanya? Bukan urusanmu" kata Yibo judes. "Mungkin saja, aku mengenalnya." Kata Meihui santai. "Tidak mungkin kau kenal pamanku" kata Yibo cuek. "Paman? Bukan bibi?" Tanya Meihui curiga. "Kau nampak mengganggu mata" kata Yibo kesal. Karena tidak bisa bicara lebih lanjut maka Meihui memutuskan pergi.

---kediaman Wang---

Seperti biasa para maid dan pelayan sibuk bekerja. Semua memberi hormat ketika Qingyuan kembali sebelum melanjutkan kerja mereka.

@Ruang Kerja Yawen

"Jawab ayah dengan jujur. Apa nama aslimu bernama Zhang Qiu Yue?" Tanya Yawen marah. "Benar" kata Qingyuan santai. "Kau menipu kami untuk masuk keluarga kami" kata Yawen murka. "Tenanglah ayah" kata Jiaer menenangkan. "Tenang, dia telah menipu kita tentang semuanya dan masuk keluarga ini demi harta keluarga kita." Kata Yawen marah besar. Dirinya tidak menyangka membesarkan seekor serigala berbulu domba di rumahnya sendiri.

"Surat itu apa dari keluarga Song?" Tanya Qingyuan datar. "Benar, kalau bukan mereka kau akan terus berbohong dan melancarkan taktik kotormu bukan? Manusia tidak tahu di untung" kata Yawen murka.

Crek

"Kurasa kau bisa tutup mulut sekarang" kata Xiao Yi menahan emosinya. "Kau yang tutup mulut! Kau juga berbohong pada kami!" Kata Yawen semakin murka. "Diam!" Teriak Jiaer kesal. "Biarkan paman Xiao menjelaskan sebelum kau marah. Aku tahu dia pasti punya alasan" tambah Jiaer. Yawen masih marah tapi menahan emosinya. "Paman duduklah" kata Jiaer ramah. Xiao Yi duduk disamping Qingyuan.

My storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang